Perbandingan Efektivitas Isoniazid pada Preparat Kombinasi Isoniazid dan Rifampisin pada Anak dengan Infeksi Laten Tuberkulosis

Dhyniek Nurul HA, Nastiti Kaswandhani

Sari


Latar belakang. Terapi infeksi laten tuberculosis (TB) dengan INH selama 6-12 bulan telah lama digunakan sebagai rejimen standar.
Waktu terapi yang lama menyebabkan angka kepatuhan terhadap pengobatan rendah sehingga dicari rejimen terapi lain yang
mempunyai durasi lebih singkat.
Tujuan. Mengetahui efektivitas terapi kombinasi INH dan rifampisin selama 3 bulan dibandingkan dengan terapi INH 6 bulan
pada anak dengan infeksi laten TB.
Metode. Penelusuran pustaka database elektronik yaitu Pubmed, Cochrane, dan Highwire.
Hasil. Studi uji kontrol acak prospektif selama lebih dari 11 tahun (1995-2005) terhadap 926 anak < 15 tahun yang menderita
laten TB mendapatkan angka ketidakpatuhan lebih tinggi pada kelompok mendapat terapi INH 9 bulan, dibanding kelompok yang
mendapat terapi INH dan rifampisin 4 bulan (p=0,011). Pemberian rejimen INH dan rifampisin selama 3 bulan mampu mencegah
infeksi menjadi lebih berat dan efektif bagi keadaan subklinis. Meta-analisis terhadap 5 uji klinis acak terkontrol juga menyokong hasil
yang sama. Studi kohort retrospektif terhadap 335 anak < 5 tahun, menunjukkan bahwa kemoprofilaksis kombinasi INH rifampisin
yang diberikan selama 3 bulan, lebih baik (69,6%) secara signifikan dibandingkan kepatuhan terhadap kemoprofilaksis INH saja
(27,6%) yang diberikan selama 6 bulan (p<0,001; OR 4,9; IK 95% 2,4-10,36).
Kesimpulan. Terapi infeksi laten TB dengan INH dan rifampisin selama 3 atau 4 bulan terbukti sama efektifnya dengan terapi
standar INH selama 6-12 bulan.


Kata Kunci


infeksi TB laten; isoniazid; rifampisin; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Pediatric Tuberculosis Collaborative Group. Targeted

tuberculin skin testing and treatment of latent

tuberculosis infection in children and adolescents.

Pediatrics 2004;114:1175-201.

Comstock GW. How much isoniazid is needed for

prevention of tuberculosis among immunocompetent

adults? Int J Tuberc Lung Dis 1999;3:847-50.

CDC. Fatal and severe hepatitis associated with rifampin

and pyrazinamide for the treatment of latent tuberculosis

infection—New York and Georgia, 2000. MMWR 2001;

:289-91.

CDC. Update: fatal and severe liver injuries associated

with rifampin and pyrazinamide for latent tuberculosis

infection, and revisions in American Thoracic Society/

CDC recommendations—United States, 2001. MMWR

;50:733-5.

Control and prevention of tuberculosis in the United

Kingdom: code of practice 2000. Joint Tuberculosis

Committee of the British Thoracic Society. Thorax

;55:887-901

van Zyl S, Marais BJ, Hesseling AC, Gie RP, Beyers N,

Schaaf HS. Adherence to anti-tuberculosis chemoprophylaxis

and treatment in children. Int J Tuberc Lung

Dis 2006;10:13-8.

Bright-Thomas R, Nandwani S, Smith J, Morris JA,

Ormerod LP. Effectiveness of 3 months of rifampicin

and isoniazid chemoprophylaxis for the treatment of

latent tuberculosis infection in children. Arch Dis Child

;95:600-2.

Spyridis NP, Spyridis PG, Gelesme A, Sypsa V,

Valianatou M, Metsou F, dkk. The effectiveness of

a 9-month regimen of isoniazid alone versus 3- and

-month regimens of isoniazid plus rifampin for

treatment of latent tuberculosis infection in children:

results of an 11-year randomized study. Clin Infect Dis

;45:715-22.

Ena J, Valls V. Short-course therapy with rifampin

plus isoniazid, compared with standard therapy with

isoniazid, for latent tuberculosis infection: a metaanalysis.

Clin Infect Dis 2005;40:670-6.

Enarson DA. The epidemiological basis of tuberculosis

control. Dalam: Davies PDO, Barnes PF, Gordon SB,

penyunting. Clinical tuberculosis. Edisi ke-2. London:

Chapman & Hall;1998.h.711-823.

American Thoracic Society. Targeted tuberculin testing

and treatment of latent tuberculosis infection. Am J

Respir Crit Care Med 2000;161:S221-47.

Horsburgh CR, Jr., Goldberg S, Bethel J, Chen S, Colson

PW, Hirsch-Moverman Y, dkk. Latent TB infection

treatment acceptance and completion in the United

States and Canada. Chest 2010;137:401-9.

Finnell SM, Christenson JC, Downs SM. Latent

tuberculosis infection in children: a call for revised

treatment guidelines. Pediatrics 2009;123:816-22.

Smith SE, Kurbatova EV, Cavanaugh JS, Cegielski JP.

Global isoniazid resistance patterns in rifampin-resistant

and rifampin-susceptible tuberculosis. Int J Tuberc Lung

Dis 2012;16:203-5.

Cruz AT, Ahmed A, Mandalakas AM, Starke JR.

Treatment of latent tuberculosis infection in children.

Pediatr Infect Dis J 2013;30:1-11.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp17.6.2016.485-90

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.