Artritis Idiopatik Juvenil Kesepakatan Baru Klasifikasi dan Kriteria Diagnosis Penyakit Artritis pada Anak

Arwin AP Akib

Sari


Klasifikasi dan kriteria diagnosis penyakit reumatik anak sudah sering menimbulkan
kontroversi para peneliti dan ahli reumatologi. Dengan berkembangnya spesialisasi
reumatologi pediatri dalam ruang lingkup yang luas, maka berbagai ketidaksepahaman
tersebut sudah selayaknya diselesaikan dalam suatu kesepakatan. Prakarsa ILAR membuat
nomenklatur baru AIJ di Santiago (1994) serta revisi Durban (1997) patut mendapat
penghargaan semua pihak karena diharapkan akan dapat menjadi pemersatu untuk
mempermudah komunikasi antar dokter dan peneliti.
Kriteria AIJ diharapkan dapat mengidentifikasi kelompok homogen penderita artritis
pada anak, untuk mempermudah penatalaksanaan dan penentuan prognosis penderita,
serta merancang dan melakukan penelitian di bidang re umatologi pediatri seperti
misalnya penelitian imunogenetik dan ilmu kedokteran dasar lainnya, epidemiologi,
prognosis, dan uji terapetik. Walaupun pemakaian kriteria Durban di lapangan belum
teruji dengan baik, laporan yang sudah ada menunjukkan bahwa tidak tertutup
kemungkinan untuk melakukan revisi ulang kriteria AIJ. Dengan demikian maka
terpulang kepada kita, apakah akan memakainya sekarang ataukah menunggu sampai
keluar revisi berikutnya yang sudah tentu lebih tahan uji.


Kata Kunci


artritis idiopatik juvenil; klasifikasi diagnostik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Cassidy JT, Petty RE. Textbook of pediatric rheumatology.

Edisi ke-2. New York: Churchill Livingstone; 1990.

Warren RW, Perez MD, Curry MR, Wilking AP, Myones

BL. Juvenile idiopathic arthritis. Dalam: Koopman WJ,

penyunting. Arthritis and allied conditions. A textbook

of rheumatology. Edisi ke-14. Philadelphia: Lippincot

Williams & Wilkins, 2001. h. 1270-93.

Cassidy JT. What’s in a name? Nomenclature of juvenile

arthritis. A North American view. J Rheumatol 1993;

:4-8.

White P. Juvenile chronic arthritis. Clinical features.

Dalam: Klippel JH, Dieppe PA, penyunting. Rheumatology.

St Louis: Mosby, 1994. h.171-80.

Prieur AM. What’s in a name? Nomenclature of juvenile

arthritis. A European view. J Rheumatol 1993; 20:9-11.

Manners PJ. Juvenile rheumatoid arthritis (idiopathic

arthritis of childhood). Dalam: Matondang CS, Akib

AAP, penyunting. Strategi pendekatan klinis berbagai

penyakit alergi dan reumatik pada anak. Naskah

lengkap PKB IKA XXXVI. Jakarta: FKUI, 1995. h.

-15.

Petty RE, Southwood TR, Baum J, Bhettay E, Glass DN,

Manners P, dkk. Revision of the proposed classification

criteria for juvenile idiopathic arthritis: Durban, 1997. J

Rheumatol 1998; 25:1991-4.

Hofer MF, Mouy R, Prieur AM. Juvenile idiopathic arthritides

evaluated prospectively in a single centre according

to the Durban criteria. J Rheumatol 2001;

:1083-90.

Sherry DD. Juvenile rheumatoid arthritis. Dalam:

Lichtenstein LM, Fauci AS, penyunting. Current therapy

in allergy, immunology, and rheumatology. Edisi ke-5.

St Louis: Mosby, 1996. h. 194-9.

Singsen BH. Juvenile rheumatoid arthritis and pediatric

spondyloarthropathies. Dalam: Weisman MH, Weinblatt

ME, Louie JS, penyunting. Treatment of the rheumatic

diseases. Edisi ke-2. Philadelphia: WB Saunders Company,

h. 403-22.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp5.2.2003.40-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.