Tata laksana Nutrisi pada Bayi Berat Lahir Rendah
Sari
Pemberian nutrisi bayi berat lahir rendah (BBLR) tidak sama dengan pemberian pada
bayi cukup bulan, hal ini karena kematangan fungsi saluran cerna, enzim serta
kemampuan pengosongan lambung yang berbeda dengan bayi cukup bulan. Kebutuhan
nutrisi BBLR merupakan kebutuhan yang paling besar dibandingkan kebutuhan masa
manapun dalam kehidupan. Kebutuhan ini mutlak untuk kelangsungan hidup serta
tumbuh kembang yang optimal. Belum ada standar kebutuhan nutrien yang disusun
secara tepat untuk BBLR sebanding dengan air susu ibu (ASI). Rekomendasi yang ada
bertujuan agar kebutuhan nutrien dipenuhi mendekati kecepatan tumbuh dan komposisi
tubuh janin normal sesuai masa gestasi serta mempertahankan kadar normal nutrien
dalam darah dan jaringan tubuh. Pemilihan jenis nutrisi sangat penting dan ASI tetap
merupakan piihan utama karena berbagai keunggulannya. Formula prematur terus
disempurnakan agar menyerupai komposisi nutrien ASI dengan menambah glutamat
dan nukleotida. Cara pemberian nutrisi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain keadaan klinis, masa gestasi, juga ketrampilan dan pengalaman petugas di tempat
perawatan bayi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Williams AF. Law birthweight infants. Dalam: McLaren
DS, Burman D, Beltan NR, Williams AF, penyunting.
Textbook of Paediatric Nutrition. New York: Churchil
Livingstone, 1991. h. 75-103.
Douwes AC, Oosterkamp RF, Fernandes J, Los T,
Jongbloed AA. Sugar malabsorption in healthy neonates
estimated by breath hydrogen. Arch bis Child. 1980;
:512-5.
Newll SJ. Enteral feeding of the micropremie. Dalam:
Cowett RM, penyunting. Clin in Perinatol. 2000;
:221-34
Lawrence RA. Breastfeeding the infant with a problem.
Dalam : Lawrence RA, penyunting. Breast feeding.
A guide for the medical profession. Toronto:
Mosby, 1994. h. 405-30. 5. Schanler RJ. The low-birth-weight infant. Dalam:
Walker WA, Watkins JB, penyunting. Nutrition in Pediatrics.
Basic Science and Clinical Applications. London:
B.C.becker Inc.Publisher, 1997. h. 392-410.
Committee on Nutrition, American Academy of Pediatrics.
Nutritional needs of preterm infants. Dalam: Kleinman
RE, penyunting. Pediatric Nutrition Handbook. Illnois:
American Academy of Pediatrics, 1998. h. 58-85.
Leitch CA, Denne SC. Energy expenditure in the extremely
lowbirthweight infant. Dalam: Cawett RM,
penyunting. Clin in Perinatal. 2000; 27:181-95.
Wirth FH Jr. Numerof B, Pleban P. Neylan MJ. Effect
of lactose on mineral absorption in preterm infants.
J.Pediatr. 1990; 117:283-7.
Berseth CL. Nordyke C. Enteral nutrients promote postnatal
maturation of intestinal motor activity in preterm
infants. Amer J Physiol 1993; 264:1046-51 (abstract).
Andersan DM. Nutrition for Prematur Infants. Dalam
Samour PQ, Helm KK, Lang CE. Handbook of Pediatric
Nitrition. Maryland: An Aspen Publication, 1999.
h. 43-63
McKeown RE, Marsh Tb, Amarnath U Role of delayed
feeding and of delayed feeding increments in necrotizing
enterocolitis. J Pediatr 1992; 121:764-70
Lucas A, Bishop NJ, King FJ, Cole TJ. Randomised trial
of nutrition for preterm infants after incharge. Arch bis
Child. 1992; 67:324-7.
Carver JD, Wu PYK, Hall RT dkk. Growth of preterm
infats fed nutrient-enriched or term formula after hospital
discharge. Pediatr 2001; 107:683-9.
Cooke RJ, Griffin IJ, McCormick K, et all. Feeding
preterm infants after hospital discharge: effect of dietary
manipulation on nutrient intake and growth. Pediatr
Res 1998; 43:355-60.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp5.4.2004.165-70
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.