Batuk Kronik pada Anak: masalah dan tata laksana

Darmawan B Setyanto

Sari


Batuk kronik pada anak cukup banyak dijumpai dalam praktek sehari-hari. Pada pasien
anak, gejala batuk yang kronik atau berulang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,
mengurangi nafsu makan, dan pada akhirnya dapat mengganggu proses tumbuh
kembang. Orang tua juga akan terganggu terutama bila gejala batuk lebih sering dan
lebih berat pada malam hari. Batasan batuk kronik bermacam-macam, ada yang
mengambil batas 2 minggu atau 3 minggu. Ada pula yang membagi batuk menjadi
batuk akut, subakut, dan kronik. Antara batuk kronik dan batuk berulang seringkali
sulit dibedakan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganut batasan tersendiri
yaitu batuk kronik berulang (b.k.b) yang mencakup pengertian batuk kronik di dalamnya.
Dua fungsi utama batuk, pertama sebagai mekanisme pertahanan respiratorik; kedua
sebagai gejala yang mengindikasikan adanya gangguan / kelainan / penyakit di sistem
respiratorik umumnya, dan sebagian di luar sistem respiratorik. Batuk akan timbul bila
reseptor batuk terangsang. Pada anak, berbagai hal, keadaan, atau penyakit dapat
bermanifestasi sebagai batuk. Sebagian besar etiologi berasal dari sistem respiratorik,
sebagian kecil karena kelainan di sistem non-respiratorik. Untuk mendeteksi etiologi
batuk, pemahaman tentang mekanisme batuktermasuk lokasi reseptor batuk sangat
penting diketahui. Dengan pemahaman itu, kita akan tetap ingat bahwa batuk kronik
juga dapat disebabkan oleh kelainan atau penyakit di luar sistem respiratorik. Pasien
anak dengan batuk kronik dibagi menjadi dua kelompok, tanpa kelainan dasar yang
nyata serta anak relatif tampak sehat, dan pasien dengan kelainan respiratorik yang
nyata. Perlu pula diketahui etiologi yang sering timbul pada berbagai kelompok umur
anak. Langkah diagnostik dimulai dari penggalian anamnesis yang mendalam,
pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang yang relevan. Tata laksana batuk kronik
pada anak ditujukan kepada penyakit dasarnya, peran antitusif sangat terbatas.


Kata Kunci


batuk kronik; mucociliary clearance

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chung KF. The clinical and pathophysiological challenge of cough. Dalam: Chung KF, Widdicombe J,

Boushey H, Penyunting. Cough. Massachusetts:

Blackwell Publishing, 2003. h. 3-10.

Phelan PD. Cough. Dalam: Phelan PD, Olinsky A,

Robertson CF. Penyunting Respiratory illness in children.

Oxford: Blackwell S Publications 1994.

Chang AB. Causes, assessement and measurement of

cough in children. Dalam: Chung KF, Widdicombe J,

Boushey H. Penyunting. Cough. Massachusetts:

Blackwell Publishing, 2003. h. 57-73.

De Jongste, Shields MD. Chronic cough in children.

Thorax 2003; 58: 998-1003.

Irwin RS, Boulet LP, 7tier MM. Managing cough as a

defense mechanism and as a symptom. A consensus panel

report of the American College of Chest Physicians.

Chest 1998; 114:133S-181S.

Munyard P, Bush A. How much coughing is normal?

Arch Dis Child 1996; 74:531-4.

Cloutier MM. Cough. Dalam: Loughlin GM, Eigen H.

Penyuntings. Respiratory disease in children. Baltimore.

Williams & Wilkins 1994.

Irwin RS, Madison JM. The diagnosis and treatment of

cough. N Engl J Med 2000; 343: 1715-21.

Santosa G. Pendekatan klinik batuk kronik dan atau

berulang pada anak. Pidato pengukuhan Guru Besar.

Universitas Airlangga 1991

Chang AB. Cough, cough receptors, and asthma in children.

Pediatr Pulmonol 1999; 28: 59-70.

Campanella SG, Asher MI. Current controversies: sinus

disease and the lower airways. Pediatr Pulmonol

; 31: 165-72.

Chung KF. Management of cough. Dalam: Chung KF,

Widdicombe J, Boushey H. Penyunting. Cough. Massachusetts:

Blackwell Publishing, 2003. h. 283-97.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp6.2.2004.64-70

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.