Prevalensi Mikropenis pada Murid Taman Kanak - Kanak

Hakimi Hakimi, Charles Darwin Siregar, Melda Deliana

Sari


Penis kecil yang sering dikeluhkan orang tua pada umumnya mengenai ukuran
panjangnya. Sebenarnya selain dimensi panjang penis, diameter maupun konsistensi
penis perlu diperhatikan juga apakah normal atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ukuran penis anak usia 2-6 tahun di Kelompok Bermain dan Taman Kanakkanak.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Data penelitian diperoleh dari
kunjungan pada empat Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Madya Medan yaitu TK
Harapan, TK Al-Azhar, TK Al-Ikhsan, dan TK Yayasan Pendidikan Shafiyyatul
Amaliyyah (YPSA) pada tanggal 16–19 Oktober 2004. Responden pada penelitian ini
berjumlah 107 anak berusia 2- 6 tahun. Diagnosis mikropenis ditegakkan bila ukuran
panjang penis kurang dari -2,5 SD untuk usia tanpa disertai kelainan anatomis penis
sedangkan small penis adalah bila ukuran panjang penis berada di antara nilai rerata dan
-2,5 SD. Dijumpai 9 anak dengan gizi lebih (>NCHS), 2 anak obesitas (IMT>P95) , 7
anak gizi baik (P3- NCHS) dan 91 anak gizi kurang (<NCHS). Pengukuran tinggi
badan dijumpai 2 anak perawakan tinggi (>NCHS), 3 anak perawakan pendek (<NCHS),
dan 102 anak perawakan normal (P3- NCHS). Pada penelitian ini ditemui 20 kasus
mikropenis (18,7%), small penis ditemukan 77 kasus (72%) sedangkan yang memiliki
ukuran penis normal 10 orang (9,4%).


Kata Kunci


mikropenis; hormonal

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Lifshitz F. Micropenis. Dalam: Lifshitz F, penyunting.

Pediatric endocrinology. Edisi ke-3. New York: Marcel

Dekker Inc, 1996. h. 297-8.

Tridjaja B, Batubara JRL, Pulungan A. Pengobatan

testosteron pada mikropenis. Sari Pediatri 2002; 4: 63-6.

Batubara JRL. Mikropenis. Dibacakan di Symposium

Ambiguus genitalia KONIKA IX Semarang 1993.

Wales JKH, Rogol AD, Wit JM. Micropenis. Dalam:

Wales JKH, Rogol AD, Wit JM, penyunting. Color atlas

of pediatric endocrinology and growth. Spain: Times

Mirror International Publisher Limited, 1996. h. 112-3.

Moore WT, Eastman RC. Micropenis. Dalam: Moore WT,

Eastman RC, penyunting. Diagnostic endocrinology. Edisi

ke-2. Missouri: Mosby-Year Book, 1990. h. 61-3.

CDC Growth Charts for the United States 2000: Methods

and Development. Department of Health and Human

Services. Centers for Disease Control and Prevention,

No 246, 2000.

Barness LA, Curran JS. Nutrition. Dalam: Behrman RE,

Kliegman RM, Arvin AM, penyunting. Nelson text book

of pediatrics. Edisi ke-15. Philadelphia: Saunders, 1996.

h. 141-84.

Soetomenggolo TS. Prosedur diagnostik. Dalam:

Soetomenggolo TS, Ismael S, penyunting. Buku ajar

neurologi anak. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia,

h. 36-59.

Bourgeois MJ. Microphallus. URL: http://www.

emedicine.com/emerg/topic 404.htm

Greenspan FS, Gardner DG. Unclasified forms of abnormal

sexual development in males. Dalam: Greenspan

FS, Gardner DG, penyunting. Basic & clinical endocrinology.

Edisi ke-2. United States of America: McGraw-

Hill Companies, 2004. h. 599-600.

Batubara JRL. Pengobatan testosteron pada mikropenis.

Dibacakan di Symposium Ambiguus genitalia KONIKA

IX Semarang 1993.

Hung W. Growth and development: normal and variants.

Dalam: Moore WT, Eastman RC, penyunting.

Diagnostic endocrinology. Edisi ke-2. Missouri: Mosby-

Year Book, 1996. h. 61-3.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp6.3.2004.115-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.