Pola Resistensi Bakteri Penyebab Sepsis Neonatorum di Instalasi Perawatan Neonatus RSUD Arifin Achmad Riau
Sari
Latar belakang. Sepsis neonatorum masih menjadi kendala utama di bidang pelayanan dan perawatan neonatus. Diperlukan
pemberian antibiotik empirik yang tepat dapat menurunkan angka kematian. Namun, terapi empirik yang tepat harus berdasarkan
pola resistensi di tempat tersebut
Tujuan. Mengetahui pola resistensi bakteri dari kultur darah pasien sepsis neonatal.
Metode. Desain penelitian deskriptif retrospektif. Semua data hasil kultur dan uji resistensi antibiotik dari spesimen darah neonatus
tersangka sepsis yang dirawat di Instalasi Perawatan Neonatus RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau periode Januari sampai Desember
2014 dimasukkan dalam penelitian.
Hasil. Didapatkan 568 pemeriksaan kultur darah neonatus yang diduga sepsis, dengan hasil kultur darah positif 196 (34,51%).
Mikroorganisme terbanyak yang ditemukan yaitu Coagulase negative Staphylococci (CoNS) (29,08%), Candida sp (15,21%), B. cepacia
(12,76%), A. baumanii (9,18%) dan K. pneumoniae (8,16%). Bakteri Gram positif paling sensitif dengan vancomycin dan linezolid,
sedangkan bakteri Gram negatif paling sensitif dengan meropenem, amikacin dan tigecycline.
Kesimpulan. Hasil kultur darah positif adalah 34,5%. Mikroorganisme yang paling banyak yaitu Coagulase negative Staphylococci,
Candida sp, B. cepacia, A. baumanii dan K. pneumoniae. Bakteri Gram positif paling sensitif dengan vancomycin dan linezolid. Bakteri
Gram negatif paling sensitif dengan meropenem, amikacin dan tigecycline
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
WHO. Perinatal mortality report. Geneva: WHO; 1996.
Wilar R, Kumalasari E, Suryanto DY, Gunawan S. Faktor
risiko sepsis awitan dini. Sari Pediatri 2010;12: 265-9.
Wisnumurti DA. Performance of Neonatal Unit,
Arifin Achmad Hospital Pekanbaru. Paediatr Indones
;52:356-61.
Mondal GP, Raghavan M, Bhat BV, Srinivasan S.
Neonatal septicaemia among inborn and outborn babies
in a Referral Hospital. Indian J Pediatr1991;58:529-33.
Juniatiningsih A, Aminullah A, Firmnsyah A. Profil
mikroorganisme penyebab sepsis neonatorum di
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatri 2008;10:60-5.
Putri SI, Djamal A, Rahmatini. Sensitivitas bakteri
penyebab sepsis neonatorum terhadap meropenem di
NICU dan Perinatologi RSUP Dr M Djamil Padang.
Jurnal Kesehatan Andalas 2014;3:477-81.
Aletayeb SMH, Khosravi AD, Dehdastian M, Kompani
F, Mortazavi SM, Aramesh MR. Identification of
bacterial agents and antimicrobial susceptibility of
neonatal sepsis: A 54-months study in a tertiary Hospital.
African J Microbiol Res 2011;5:528-31.
Sianturi P, Hasibuan BS, Lubis BM, Azlin Emil, Tjipta
GD. Gambaran pola resistensi bakteri di Unit Perawatan
Neonatus. Sari Pediatri 2012;13:431-6.
Aminullah A. Sepsis pada bayi baru lahir. Dalam:
Kasim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A,
penyunting. Buku Ajar Neonatologi Anak. Edisi ke-1.
Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2008.
Dzen SM, Santoso S, Roekistiningsih, Santosaningsih D. Perbedaan pola resistensi Staphylococcus koagulase negatif
isolat darah terhadap antibiotika di RSU Dr Saiful Anwar
Malang tahun 2000-2001 dengan 2004-2005. Jurnal
Kedokteran Brawijaya 2005;21:127-31
Anggraini D. Hasil uji kepekaan mikroorganisme
terhadap antibiotik Juli-Desember 2013. Pekanbaru:
Laboratorium Mikrobiologi RSUD Arifin Achmad Prov.
Riau;2014.
Kardana IM. Pola Kuman dan Sensitivitas Antibiotik di
Ruang Perinatologi. Sari Pediatri 2011;12:381-5.
Connell TG, Relle Mhisti, Cowley Donna, Buttery JP,
Curtis Nigel. How Reliable Is a Negative Blood Culture
Result? Volume of Blood Submitted for Culture in
Routine Practice in a Children’s Hospital. Pediatrics
;119:891-6.
BacT/ Alert®3D: Health Care. Diakses tanggal 12 Juni
Diunduh dari: http://www.biomerieux-usa.com/clinical/
bact-alert-3d-healthcare.
H Yulidar, Martuti Sri, Sunyataningkamto. Pola kuman,
sensitifitas antibiotik dan risiko kematian oleh kuman
Staphylococcus coagulase negatif pada Sepsis Neonatorum
di RS Dr Moewardi Surakarta. Sari Pediatri 2006;8:122-6.
Sharma CM, Agrawal RP, Sharan Hariom, Kumar Bijay,
Sharma Deepti, Bhatia SS. Neonatal Sepsis: Bacteria
and their susceptibility pattern towards antibiotics in
Neonatal Intensive Care Unit. J Clin Diagnostic Res
;7:2511-3.
Khan SN, Joseph S. Neonatal sepsis: antibiotic sensitivity
and resistance of commonly isolated pathogens in a
Neonatal Intensive Care Unit of a Tertiary Care Hospital,
South India. Int J Pharm Bio Sci 2012;3:802-9.
Levinson W. Review of medical microbiology and
immunology. Edisi ke-13. San Francisco: McGraw-Hill
Education; 2014.
Mutlu M, Aslan Y, Saygin B, Yilmaz G, Bayramoglu G,
Koksal I. Neonatal sepsis caused a gram-negative bacteria
in a Neonatal Intensive Care Unit: A six years analysis.
HK J Paediatr (new series) 2011;16:253-7.
Gallardo EE, Lim JG, Lobo JJ, Aguilar CY. Etiology of
neonatal sepsis in five urban hospitals in the Philippines.
PIDSP Journal. 2011;12:5-85.
Ahmed A, Lutfi S, Al Hail M, Al Saadi M. antibiotic
susceptibility pattern of microbial isolates from blood
culture in the Neonatal Intensive Care Unite of Hamad
Medical Corporation (HMC), Doha, Qatar. Asian J
Pharm Clin Res 2013;6:191-5.
Movahedian AH, Moniri R, Mosayebi Z. Bacterial
culture of neonatal sepsis. Iranian J Publ Health
;35:84-9.
Rupp M, Fey P. ESBL producing enterobacteriaceae:
considerations ford, prevention and drug treatment. J
Pubmed 2006;63:353-65.
Parveen RM, Harish BN, Parija SC. Emerging
carbapenem resistance among nosocomial isolates of
klebsiella pneumoniae in South India. Int J Pharma Bio
Sci 2010;1:1-11.
Healy CM, Hulten KG, Palazzi DL, Campbell JR, Baker
CJ. Emergence of new strains of methicillin-resistant
staphylococcus aureus in a neonatal intensive care unit.
CID 2004;39:1460-6.
Gandhi S, Ranjan KP, Ranjan N, Sapre N, Masani M.
Incidence of neonatal sepsis in a tertiary care hospital:
An overview. Int J Med Sci Pub Health 2012;2:548-52.
Medikamen-Suplemen Buletin Rasional Tentang Kajian
Obat Baru. Tigesiklin: antibiotik glisiklin pertama.
Diakses tanggal 23 Januari 2015. Diunduh dari: https://
piolk.ubaya.ac.id.
Gunawan Sulistia Gan. Farmakologi dan terapi. Edisi
ke-5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.
Tjay Tan Hoan, Rahardja Kirana. Obat-obat penting:
khasiat, penggunaan, dan efek-efek sampingnya. Diakses
tanggal 23 Januari 2015. Diunduh dari: https://books.google.
co.id/books?id=TN8QxBMHW6IC&pg=PA77&dq=gentamisin
&hl=en&sa=X&ei=mNnCVLjWItWD8gWSvILYCw&redir_es
c=y#v=onepage&q=vankomisin&f=false.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp17.6.2016.435-40
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.