Efikasi Kinin-Doksisiklin pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi

Fitri Arianty Lubis, Syahril Pasaribu, Chairuddin P. Lubis

Sari


Pengobatan malaria masih merupakan masalah yang sering dihadapi karena terjadinya resistensi terhadap beberapa obat anti malaria. Kombinasi dua macam obat saat ini yang sering dipergunakan, terutama pada daerah hiperendemis, untuk meningkatkan efikasi dari obat tersebut. Kombinasi kinin-doksisiklin adalah salah satu kombinasi obat anti malaria yang dapat diberikan sebagai terapi alternatif untuk pengobatan malaria falsiparum tanpa komplikasi. Pada beberapa penelitian ditunjukkan bahwa kombinasi kedua obat ini mempunyai efikasi yang baik.

Kata Kunci


artesunat-amodiakuin, kinin-doksisiklin; malaria falsiparum tanpa komplikasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Harianto PN. Manifestasi klinik, komplikasi, dan diagnosis malaria. Jakarta: Medika; 1993.h.31-8.

Tarigan J. Kombinasi kina tetrasiklin pada pengobatan malaria falsiparum tanpa komplikasi di daerah resisten multidrug malaria. Medan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUSU; 2003.h.1-20.

Malaria. Dalam: Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, penyunting. Buku ajar ilmu kesehatan anak. Edisi ke-1. Jakarta: IDAI; 2005.h.442-69

Pediatric parasitosis. Dalam: Gupte S, penyunting. The short textbook of pediatrics. Edisi ke-9. New Delhi: Jaypee Brothers; 1998.h.204-19.

Philip SR. Current status of malaria and potential for control. Clin Microbiol Rev 2001;14:208-26.

Stauffer W, Fischer PR. Diagnosis and treatment of malaria in children. Clin. Inf. Dis 2003;37:1340-8.

Ghazanchyan. Malaria treatment. Diunduh dari: URL: http://www.malaria.am

Krause PJ. Malaria (plasmodium). Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-16. Philadelphia: WB Saunders; 2003.h.1049-2100.

Habel A, penyunting. Selected infections with concerns specific to children. Dalam: Synopsis of paediatrics. Oxford: Butterworth Heinemann; 1993.h.610-30.

Siregar M. Epidemiologi malaria. Simposium recent advances on malaria. Medan: Bagian Patologi Klinik FK USU; 1994.h.1-12.

Silachamroon U, Krudsood S, Phophak N, Looareesuwan S. Management of malaria in Thailand. Korean J Parasit 2002;40:1-7.

Alecrim MG, Lacerda MV, Mourao MP, Alecrim WD, Padilha A, Cardoso BS, Boulos M.. Successful treatment of plasmodium falsiparum malaria with a six dose regimen of artemether lumefantrine versus quinine doxycycline in the western amazon region of Brazil. Am J Trop Med 2006;74:20-5.

Newton NP, Chaulet FJ, Brockman A. Pharmacokonetics of oral doxycycline during combination treatment of severe falciparum malaria. Antimicrob Agents and Chemother 2005;4:1622-5.

Sukarban S, Zunilda SB. Obat malaria. Dalam: Ganiswara SG, Setiabudy R, Suyatna FD, Purwantyastuti, penyunting. Farmakologi dan terapi. Edisi ke-4. Jakarta:FKUI; 1995.h.545-59.

Chambers HF. Chloramphenicol, tetracycline, macrolides, clindamycin, & streptogramins. Dalam: Katzung BG, penyunting. Basic & clinical pharmacology. Edisi ke-7. America: Appleton & Lange; 1998.h.743-851.

Rudolph AM, penyunting. Antibiotics that inhibit protein synthesis. Dalam: Pediatrics. Edisi ke-8. California: Appleton & Lange; 1987.h.465-684.

Handler P. Sulfonamides and antibiotics. Dalam: Gerald MC, penyunting. Pharmacology an introduction to drugs. Edisi ke-2. America: Prentice Hall; 1981.h.557-73.

The use of antimalarial drugs. Pharmacotherapy Mei 2007;16:1-5 Didapat dari www.rollbackmalaria.org/cmc_upload/0/000/014/923/am_toc.htm

Buck ML.Pediatric pharmacotherapy a monthly newsletter for health care professionals from the children’s medical center at the university of virginia. Doxycycline for pediatric infections. Pharmacotherapy 2003;9:312-25.

Metzger W, Mordmuller B, Graninger W, Bienzle U, Kremsner P. High efficacy of short term quinine antibiotic combinations for treating adult malaria is hyperendemic. Antimicrob Agents and Chemother. 1995;39:245-6.

Ghai OP, penyunting. Common protozoal and helminthic infections. Dalam: Essential pediatrics. Edisi ke-5. New Delhi: Mehta; 2001.h.213-8.

Oemijati S. Masalah malaria di Indonesia. Jakarta: FKUI; 1990.h.1-23.

Weinerg A, Levin MJ. Infections: parasitic & mycotic. Dalam: Hay WW, Hayward AR, Levin MJ, Sondheimer JM, penyunting. Current pediatric diagnosis & treatment. Edisi ke-16. North America: McGraw Hill; 2003.h.1213-21.

Jolly H, Levene MI, penyunting. Diseases due to parasites. Dalam: Disease of children. Edisi ke-5. Oxford: Blackwell; 1988.h.299-395.

Rosenthal PJ. Antiprotozoal drugs. Dalam: Katzung BG, penyunting. Basic and clinic pharmacology. Toronto: MC Graw Hill; 2004.h.864-84.

Meeks, Rowland M, Connoly M. Outline strategy for malaria control in complex emergencies. Geneva: WHO; 1998.h.4-20.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp10.4.2008.246-9

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.