Status Gizi Berdasarkan Subjective Global Assessment Sebagai Faktor yang Mempengaruhi Lama Perawatan Pasien Rawat Inap Anak

Fina Meilyana, Julistio Djais, Herry Garna

Sari


Latar belakang. Length of stay (LOS) adalah masa rawat seorang pasien di rumah sakit dihitung sejak
pasien masuk rumah sakit dan keluar rumah sakit, yang dipengaruhi oleh faktor usia, komorbiditas, hipermetabolisme,
dan kegagalan organ serta defisiensi nutrisi. Status gizi merupakan salah satu komponen
yang mempengaruhi biaya perawatan, lama hari perawatan, dan kualitas hidup. Salah satu cara penilaian
status gizi adalah subjective global assessment (SGA) yang terdiri dari anamnesis dan pemeriksaan fisis yang
mencerminkan perubahan metabolik dan fungsional.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh status gizi berdasarkan SGA terhadap lama perawatan
pasien rawat inap anak.
Metode. Penelitian analitik observasional dengan rancangan kohort prospektif dilakukan selama periode
Februari - Juni 2010 terhadap 311 pasien yang menderita infeksi akut usia 1 bulan 14 tahun yang dirawat
di ruang perawatan anak kelas III RSUP dr. Hasan Sadikin. Penilaian status gizi berdasarkan SGA dikelompokan
menjadi SGA A (gizi baik), SGA B (malnutrisi ringan + sedang, dan SGA C (malnutrisi berat).
Hasil. Berdasarkan penilaian status gizi dengan SGA berturut-turut didapatkan SGA A, SGA B, dan SGA
C sebesar 114 (36,7%), 98 (31,5%), dan 99 (31,8%). Dengan menggunakan uji chi square, didapatkan
perbedaan lama perawatan yang bermakna (p<0,001) pada kelompok subjek SGA C dibandingkan kelompok
SGA B dan SGA A. Berdasarkan analisis multivariat regresi logistik, kelompok SGA C berisiko 2,205 kali
lebih tinggi untuk menjalani perawatan lebih lama (RR: 2,205; 95% CI: 1,151-4,227).
Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi yang dinilai dengan SGA terbukti berpengaruh
terhadap lama hari perawatan dan dapat dianjurkan untuk digunakan dalam penilaian status gizi.


Kata Kunci


Lama perawatan; status gizi; subjective global assessment; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Baker S. Protein energy malnutrition in the hospitalized

patient. Dalam: Walker WAK, Watkins JB, Duggan

C, penyunting. Nutritional pediatric. Hamilton: BC

Decker Inc; 2003.h.910-6.

Beghetto MG, Luft VC, Mello ED, Polanczyk CA.

Accuracy of nutritional assessment tools for predicting

adverse hospital outcomes. Nutr Hosp 2009;24:56-62.

Wyszynski DF. Assessment of nutrition of status in a

population of recently hospitalized patients. Medicina

B Aires 1998;58:51-7.

Shirodkar M, Mohandas KM. Subjective global assessment: a simple and reliable screening tool for

malnutrition among Indian. Indian J Gastroenterol

;24:246-50.

Keith JN. Bedside nutrition assessment past, present,

and future: a review of the subjective global assessment.

Nutr Clin Pract 2008;23:410-6.

Secker DJ, Jeejeebhoy KN. Subjective global

nutritional assessment for children. Am J Clin Nutr

;85:1083-9.

Yuliarto S, Susilo RC, Puryatni A. Validity of subjective

global assessment to determine the nutritional status of

children. Konika Surabaya, 2008.

Suwangsih M. Perbandingan hasil penilaian status

gizi menggunakan subjective global assessment dan

antropometri pada anak rawat inap. (Tesis). Bandung:

Universitas Padjadjaran; 2008.

Kac G, Dias PC, Coutinho DS, Lopes RS, Marins VB,

Pinheiro AB. Length of stay is associated with incidence

of in hospital malnutrition in a group of low income

Brazilian children. Salud Publica Mex 2000;42:407-12.

Correia MI, Waitzberg DL. The impact of malnutrition

on morbidity, mortality, length of hospital stay and costs

evaluated through a multivariate model analysis. Clin

Nutr 2003;22:235-9.

Rojratsirikul C, Sankhathat S, Nutrittralses S, Totapiyokul

S. Application of subjective global assessment as a

screening tool for malnutrition in pediatric surgical

patients. J Med Assoc Thai 2004;87:939-45.

Wahyuni S, Julia M, Budiningsari RD. Pengukuran

status gizi pasian anak menggunakan metode subjective

global assessment sebagai prediktor lama rawat inap,

status pulang dan kejadian malnutrisi di rumah sakit.

Indonesian J Clin Nutrit 2005;2:28-3

Fernandes G, Jolly CA, Lawrence RA. Nutrition and

immune system. Dalam: Shils ME, Shike M, Ross AC,

Daballero B, Cousins RJ, penyunting. Modern nutrition

in health and disease. Edisi ke-10. New York: Lippincott

William and Wilkins; 2006.h.670-84.

Mehta NM, Duggan CP. Nutritional deficiencies during

critical illness. Pediatr Clin N Am 2009;56:1143-60.

Djunaidi TH. Insidens dan faktor risiko malnutrisi di

rumah sakit pada pasien rawat inap di bagian anak RSUP

dr. Hasan Sadikin Bandung (Tesis). Bandung: Universitas

Padjadjaran; 2002.

Gaudelus IS, Salomon AS, Colomb V, Brusset MC,

Mosser F, Berrier F, dkk. Simple pediatric nutritional

risk score to identify children at risk of malnutrition.

Am J Clin Nutr 2000;72:64-70.

Lowe DK, Jacobs DO, Wilmore DW. Metabolic

background. Dalam: Fischer JE, Holmes CR, penyunting.

Total parenteral nutrition. Boston: Little Brown and

company; 1991.h.165-76.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp12.3.2010.162-7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.