Hubungan Kadar Feritin dengan Morbiditas pada Anak dengan Gizi Kurang

Endang Dewi Lestari, Rustam Siregar, Hari Wahyu Nugroho

Sari


Latar belakang. Kejadian infeksi dan inflamasi berhubungan dengan kekurangan zat besi, hal ini digambarkan
dengan perubahan kadar feritin serum, zat besi serum, dan saturasi transferin pada saat fase akut.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara morbiditas dengan kadar feritin serum pada anak dengan gizi kurang
usia 7-9 tahun.
Metode. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara multi staging sampling. Kadar feritin diukur dengan
menggunakan metode ELISA. Kejadian morbiditas infeksi saluran napas dan diketahui dengan pemeriksaan
fisik oleh dokter infeksi saluran cerna. Data diolah dengan menggunakan SPSS 17.0. Hubungan antara
morbiditas dengan kadar feritin serum dianalisis menggunakan regresi logistik.
Hasil. Penelitian dilakukan dengan 220 orang anak SD usia 7-9 tahun, terdiri dari 125 (52,27%) lakilaki dan 105 (13,15%) perempuan. Tigabelas (12 anak) mempunyai kadar feritin <12 µg/L. Di antara 79
(86,81%) anak dengan kadar feritin ≥12 µg/L, 1 (7,69%) merupakan infeksi saluran cerna sedangkan 12
(92,31%) menderita infeksi saluran nafas.
Kesimpulan. Peningkatan kadar feritin tidak berhubungan dengan kejadian morbiditas pada anak dengan
gizi kurang


Kata Kunci


kadar feritin; morbiditas; gizi kurang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dijkhuizen MA,Wieringa FT. Effects of iron and zinc

supplementation in Indonesian infants on micronutrients

status and growth. Am J Clin Nutr 2001;131:2860­5.

Oppenheimer SJ. Iron and its relation to immunity

and infectious disease. Am J Clin Nutr 2001;131:616S­

S.

Thomas C, Thomas L. Biochemical markers and

hematologic indices in the diagnosis of functional iron

deficiency. Clin Chem 2002;48:1066­76.

Bartels U, Peudeseu NS, Jarnum S. Iron absorption and

serum feritin in chronic inflammatory bowel disease.

Scand J Gastroenterol 1998;13:649­56.

Bingegard. 2008. Birgegard G, Hallgreu R, Killandir

A. Serum ferritin during infection a longitudinal study.

Scand J Haematol 2008;21:333­40.

Bentley DP, Williams P. Serum ferritin concentration as

an index of storage iron in rheumatoid arthritis. J Clin

Pathol 2002;27:786­88.

Jacobs A, Miller F, Wormwood M. Ferritin in the serum

of normal subjects and patients with iron deficiency and

iron overload. Br Med J 2002;4:206­10.

Blossner M, de Onis M. Malnutrition quantifying health

impact at national and local levels. WHO, 2005.

Niedzwiecki A, Rath M. Malnutrition: the leading cause

of immmune deficiency disease worldwide. California:

Dr Rath Research Institute;2005.

Ohls RK, Christensen RD. Development of the

hematopoetic system. Dalam Behrman RE, Jenson

HB, Kliegman RM, penyunting. Nelson Textbook

of Pediatrics. Edisi ke­17. Philadelpia: WB Saunder;

h.1602­5.

Bhutta ZA. Iron and zink deficiency in children in

developing countries. Brit Med J 2007;334:104­5.

Ho E. Metabolism and deficiency of zink. Diunduh dari

www.ipi.oregonstate.edu.pada tanggal 2 April 2008.

Brock JH. Iron and immunity. Proceedings of the

Nutrition Society 1986;45:305­15.

Theurl I, Fritsche G.. The macrophage: a cellular factory

at the interphase between iron and immunity for the

control of infections. BioMetals 2005;18:359­67.

Worwood M.. Ferritin. Blood Rev 1990;4: 259­69.

Griffith E. Iron and bacterial virulence: a brief overview.

Biol Met 1991;4:7­13.

Wooldridge KG, Williams PH. Iron uptake mechanism

of pathogenic bacteria. Microbiol Rev 1993;12:325­48.

Krol V, Cunha BA. Diagnostic significance of serum

ferritin levels in infectious and non­infectious diseases.

Infect Dis Pract 2003;27:199­200.

Cunha BA, Sachdev B, Canario D. Serum ferritin

levels in West Nile encephalitis. Clin Microbiol Infect

;10:184­6.

Chaiyaratana W, Chuansumrit A, Kalayanee A.

Serum ferritin levels in children with dengue infection

;39:832­6.

Beard JL, Murray­Kolb LE, Rosales FJ. Interpretation

of serum ferritin concentrations as indicators of total­

body iron stores in survey populations: the role of

biomarkers for the acute phase respons. Am J Clin Nutr

;84:1498­505.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp13.6.2012.397-400

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.