Kadar Procalcitonin pada Anak dengan Demam Neutropenia
Sari
Latar belakang.Demam neutropenia merupakan penyulit yang sering terjadi pada anak dengan penyakit
keganasan sehingga menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Sebagian besar demam neutropenia
disebabkan oleh bakteri, sehingga perlu diberikan terapi empiris dengan antibiotik spektrum luas. Pemberian
antibiotik bukan tidak berbahaya, karena itu diperlukan penanda bahwa demam yang terjadi disebabkan
oleh bakteri. Procalcitonin(PCT) merupakan penanda terjadinya respons inflamasi tubuh yang disebabkan
oleh bakteri.
Tujuan.Untuk mengetahui nilai diagnostik PCT sebagai penanda infeksi bakteri pada anak keganasan
dengan demam neutropenia.
Metode.Penelitian potong lintang dilakukan sejak bulan Januari sampai Agustus 2011 di Rumah Sakit Dr.
Hasan Sadikin Bandung, pada 49 pasien usia 1−13 tahun dengan demam neutropenia pada berbagai kasus
keganasan. Sediaan darah untuk pemeriksaan biakan dan kadar PCT dilakukan pada saat pasien masuk
rumah sakit atau pertama kali demam dan hari ke-5 untuk pemeriksaan PCT kedua. Penelitian kami telah
disetujui oleh Komite Etik RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. Analisis statistik menggunakanchi-square,
Mann Whitney, uji t, dan korelasirankSpearman.
Hasil.Dari 49 subjek penelitian ditemukan 18 (37%) dengan hasil biakan bakteri positif dan 31 (69%)
tidak ditemukan bakteri. Pada pasien dengan hasil biakan bakteri positif ditemukan perbedaan bermakna
dibanding dengan hasil biakan negatif dalam jumlah leukosit (p=0,020), absolute neutrophyl count(ANC)
(p=0,020), dan kadar PCT (p=0,021) pada pemeriksaan awal. Demikian pula pemeriksaan pada hari
ke-5 terdapat perbedaan bermakna dalam jumlah leukosit (p=0,003), ANC (p=0,002), dan kadar PCT
(p<0,001). Pada kelompok biakan darah positif jumlah leukosit, ANC, dan kadar PCT pada pemeriksaan
awal dibandingkan dengan pemeriksaan hari ke-5 tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Terdapat
korelasi negatif antara PCT dan ANC (r
s
-0,598; p=0,001). Kadar PCT >0,84 ng/mL memiliki sensitivitas
77,8%; spesifisitas 87,1%; dan akurasi 83,7% dalam mendeteksi kemungkinan infeksi bakteri pada pasien
demam neutropenia.
Kesimpulan.Procalcitoninmempunyai nilai diagnostik yang baik untuk memprediksi bakteremia pada
demam neutropenia.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Sharma A, Lokeshwar. N. Febrile neutropenia in
haematological malignancies. Rev Article 2005;51:42−8.
Gunes D, Mutafoglu K, Cetinkaya H, Arslan H, Cakir
D, Olgun N. Febrile neutropenic episodes in children
with lymphoma and malignant solid tumors. J Pediatr
Inf 2010;4:1−8.
Meckler G, Lindemulder S. Fever and neutropenia in
pediatrics patiens with cancer. Emerg Med Clin N Am
;27:525−44.
Gunawan S, Rampengan NH, Mantik MFJ, Rampengan
TH. Febrile neutropenia in childhood leukemia:
Manado experience 1997–2006. Paediatr Indones
;49:372−8.
Meir HM, Balawi IA, Meer HM, Nayel H, Al-Mobarak
MF. Fever and granulocytopenia in children with acute
lymphoblastic leukemia under induction therapy. Saudi
Med J 2001;22:423−7.
Mendez AVA, Sapolnik R, Mendonça N. New guidelines
for the clinical management of febrile neutropenia
and sepsis in pediatric oncology patients. J Pediatr
;83:54−63.
Wetering VD, Witte MA, Kremer LCM, Offringa M,
Scholten RJ, Caron HN. Efficacy of oral prophylactic
antibiotics in neutropenic afebrile oncology patients: a
systematic review of randomised controlled trials. Eur J
Cancer 2005;41:1372−82.
Gallagher JC, MacDougall C. Antibiotics simplified.
Edisi ke-2. Canada: Jones & Bartlett; 2012.
Gattas DJ, Cook DJ. Procalcitonin as a diagnostic test
for sepsis: health technology ssessment in the ICU. J Crit
Care 2003;18:52−8.
Giamarellou H, Bourboulis EJG, Repoussis P, Galani
L, Anagnostopoulos N, Grecka P, dkk. Potential use
of procalcitonin as a diagnostic criterion in febrile
neutropenia: experience from a multicenter study. Clin
Microbiol Infect 2004;10:628−33.
Erten N, Genc S, Besisik SK, Saka B, Karan MA, Tascioglu C. The predictive and diagnostic values of
procalcitonin and C-reactive protein for clinical outcome
in febrile neutropenic patients. J Chin Med Assoc
;67:217−21.
Faizal MAM, Goonasekera CD, Thevanesam V.
Management of febrile neutropenia in childern. Sri
Lanka J Child Health 2006;35:90−6.
Bhatia BD, Basu S. Newer diagnostic tests for bacterial
diseases. Indian J Pediatr 2007;74:673−7.
Albarran M, Jode PM, Castorena G, Zubieta S, Arreola
DT, Sanroman T, dkk. Procalcitonin and C-reactive
protein serum levels as a markers of infection in a pediaric
population with febrile neutropenia and cancer. J Pediatr
Hematol Oncol 2009;26:414−25.
Lacour AG, Zamora SA, Gervaix A. Bedside procalcitonin and C-reactive protein tests in children with fever
without localizing signs of infection seen in a referral
center. Pediatrics 2003;112:1054−60.
Clec’h C, Ferriere F, Karoubi P, Fosse JP, Cupa M,
Hoang P, dkk. Diagnostic and prognostic value of
procalcitonin in patients with septic shock. Crit Care
Med 2004;32:1166−9.
Crain MC, Müller B, Schuetz P. Procalcitonin and other
biomarkers for the assessment of disease severity and
guidance of treatment in bacterial infections. Adv Sepsis
;6:82−9.
Lopez AF, Cubels CL, Garcia JJG, Pou JF. Procalcitonin
in pediatric emergency departments for the early
diagnosis of invasive bacterial infections in febrile
infants: results of a multicenter study and utility of a
rapid qualitative test for this marker. Pediatr Infect Dis
J 2003;22:895−903.
Muller B, White JC, Nylen ES, Snider RH, Becker KL,
Habener JF. Ubiquitous expression of the calcitonin-I
gene in multiple tissues in response to sepsis. J Clin
Endocrinol Metab 2001;86:396−404.
Muller B, Becker KL. Procalcitonin: how a hormone
became a marker and mediator of sepsis. Swiss Med
Wkly 2001;131:595−602.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.2.2012.104-9
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.