Profil Kasus Tetanus Anak di RS Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Sari
Latar belakang.Insiden dan angka kematian tetanus anak masih cukup tinggi di Indonesia. Di Bagian
Ilmu Kesehatan Anak RSCM Jakarta, dari tahun 1990 sampai 1993 dirawat rata-rata 20,3 kasus tetanus
anak per tahun dengan case fatality rate(CFR) berkisar antara 12,9 sampai 27,4%. Laporan penelitian di
Manado belum ada, maka diperlukan mengetahui profil penyakit tetanus anak yang dirawat di RS Prof.
Dr. R.D. Kandou, Manado.
Tujuan. Mengetahui profil tetanus pada anak yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Metode. Reviewretrospektif anak yang didiagnosis tetanus di RS Prof. Dr. R.D. Kandou Manado dari
Januari 2002-Januari 2012. Data dianalisis secara deskriptif.
Hasil. Empat puluh anak tetanus berusia 1-11 tahun, 65% kasus laki-laki, dengan fokus infeksi terbanyak
otitis media 21 (52,5%). Sebagian besar (45%) belum pernah mendapat imunisasi dasar terhadap tetanus.
Masa inkubasi berkisar dari 5 hari sampai 1 bulan, dengan period of onsetterpendek 10 jam. Komplikasi
terbanyak bronkopneumonia (19 pasien) dan 6 pasien meninggal.Period of onsettetanus anak yang meninggal
lebih singkat secara bermakna dibandingkan yang hidup (1,12 vs 3,32 hari (p=0,004)), demikian pula antara
tetanus berat dan ringan sedang (1,85 vs 3,85 (p=0,02)). Lama perawatan rata-rata yang diberi antitoksin
tetagam(human antitetanus serum)tidak berbeda bermakna dibandingkan yang diberi ATS yaitu 11,5 vs
14,3 hari (p=0,440).
Kesimpulan. Pasien tetanus yang dirawat inap di RS Prof. Dr. R.D Kandou sejak 2002-2012 terbanyak adalah
tetanus sedang. Sebagian besar pasien belum pernah diimunisasi terhadap tetanus. Period of onsetpasien tetanus
yang meninggal ataupun tetanus berat lebih singkat dibandingkan yang hidup ataupun tetanus ringan sedang.
Lama rawat pasien yang diberi antitoksin tetagam dan ATS tidak berbeda
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Rampengan TH. Penyakit infeksi tropik pada anak. Edisi
ke-2. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2008.h.
-45.
Phillips DL. Do DTP and tetanus vaccinations cause
asthma? Diakses dari http://www//suite101.com.
Centres for Disease Control . Tetanus United States
-1984. JAMA 1985; 254: 2873-8.
Ismoedijanto, Parwati SB. Tetanus. Dalam: Soegijanto
S, penyunting. Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia.
Surabaya:Airlangga University Press, 2004. h. 111-9.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tetanus. Dalam:
Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari SI,
penyunting. Buku Ajar Infeksi dan Penyakit Tropis. edisi
ke-2. Jakarta:Badan Penerbit IDAI, 2008. h. 322-30.
Arnon S.S. Tetanus. Dalam: Behrman RE, Kliegman R,
Arvin AM. penyunting. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. edisi
ke-15. Jakarta:Balai Penerbit EGC, 2002. h. 1004-7.
Freeman J. Tetani. Dalam: Burrows, penyunting. Textbook
of Microbiology. Edisi ke-22. Philadelphia:W.B.Saunders,
h.576-80.
Padmakumar B, Date AR. Tetanus in an unvaccinated
child in the United Kingdom case report. J Public Health
; 10:1-2.
Mehta P. Tetanus in children. Mehta Child 2007;
:1-3.
Lestar W, Widyaningrum D, Sumarno, Siburian F.
Immunnity to diptheriae and tetanus of primary school
drop out children in North Jakarta Municipality. Buletin
Penelitian Kesehatan 2002; 202:152-6.
Davila CAM, Donis JH, Gonzalo X. Autonomic nervous
system dysfunction in children with severe tetanus:
dissociation of cardiac and vascular sympathetic control.
Braz J Med Res 2003; 36:815-9.
Goldwater PN, Mayer AJB, Power RG, Henning
PH, Gold MS, Donald TG, dkk. Childhood tetanus
in Australia: ethical issues for a should be forgotten
preventable disease. MJA 2003; 178:175-7.
Departemen Kesehatan RI. Ditjen PPM & PLP. Pedoman
Pelaksanaan Program Imunisasi di Indonesia, 2000.
Kumar R, Taneja DK, Dabas P, Ingle GK, Saha R.
Knowledge about tetanus immunization among doctors
in Delhi. Indian J Med Sci 2005; 59:3-8.
Akbar P. Neonatal tetanus. Pak J Paed 1981; 5:57-64.
Pawar AB, Kumavat AP, Bansal RK. Epidemiological
study of tetanus cases admitted to a referral hospital in
Solapur. Indian J Ped 2004; 29:1-3.
Galazka A, Birmingham M, Kurian M, FL Gasse. Tetanus
in global epidemiology of infectious disease. Pediatr Infect
Dis J 1995; 6:151-88.
Blake PA, Feldman RA, Buchanan TM, Brooks GF,
Bennett JV. Serologic therapy of tetanus in the United
States. JAMA 1976; 235:42-4.
Geeta MG, Khrisnakumar P, Mathews L. Intrathecal
tetanus immunoglobulins in the management of tetanus.
Indian J Ped 2007; 74:43-5.
Garnier MJ, Deschapelles. Tetanus in patients three years
of age and up. Am J Surg 1975; 129:429-53.
Bytchenko B. Geographical distribution of tetanus in
the world a review of the problem. Bull WHO 1966;
:71-104.
Ebisawa I. Mortality and sex difference of tetanus in
Japan. Jap J Exp Med 1971; 41:21-9
Ebisawa I, Homma R. Tetanus in Japan : trends of
mortality, case fatality and causes of death. Jap J Exp
Med 1986; 56:155-61.
Poudel P, Singh R, Raja S, Budhathoki S. Pediatric and
neonatal tetanus: a hospital based study at eastern Nepal.
Nepal Med Coll J 2008; 10:170-5.
Patodi RK. A study of tetanus patients admitted at MT
and MY Hospital Indore. Indian J Prev Med 1974;
:55-8.
Afonja AO. Tetanus in Lagos a review of 228 adult
Nigerian patients. J Trop Med 1973; 76:171-4.
Abuwa PNC. Epidemiology of neonatal tetanus in Rivers
State of Nigeria. J of Epidemiol and Comm Health 1996;
:336-9.
Centre for Disease Control. Diphteria, tetanus and
pertusis guidelines for vaccine prophylaxis and other
preventive measure. JAMA 1985; 254:895-900.
Einterz EM, Bates ME. Caring for neonatal tetanus
patients in a rural primary health setting in Nigeria: A
review of 237 cases. J Trop Ped 1991; 37:179-81.
Cole L. The treatment of tetanus with observations on
the rate of injected antitoxin. Quarterly. J Med 1935;
:295-7.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.3.2012.173-8
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.