Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Pseudomonas aeroginosa Penyebab Sepsis Neonatorum

Prambudi Rukmono, Reni Zuraida

Sari


Latar belakang. Kematian neonatal akibat sepsis neonatorum masih sangat tinggi, salah satu kemungkinan disebabkan kegagalan terapi antibiotik. Pseudomonas aeroginosa sebagai salah satu penyebab sepsis neonatorum kemungkinan sudah resisten terhadap beberapa antibiotik.
Tujuan. Mengetahui resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap beberapa antibiotik.
Metoda. Dilakukan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Populasi target adalah pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Level II Neonatal Rumah Sakit Abdul Moeloek Lampung (RSAM), selama periode Juli−Desember 2010. Kriteria inklusi, pasien menunjukkan gejala klinis sepsis neonatorum. Kriteria eksklusi, pasien yang meninggal sebelum diambil spesimennya. Pasien diambil sampel darahnya untuk pemeriksaan biakan. Biakan yang tumbuh dan dicurigai sebagai koloni kuman diidentifikasi. Uji kepekaan dilakukan dengan menggunakan metode Kirby-Bauer (disc diffusion technique). Interpretasi National Committee for Clinical Laboratory Standard.
Hasil. Terdapat 14 jenis antibiotik yang diteliti >50% resisten terhadap Pseudomonas aeruginosa seperti ampisilin, eritromisin, amoksisilin, sefuroksim, seftriakson, gentamisin, tetrasiklin, sefadroksil, piperasilin, trimetroprim, tobramisin, kotrimoksazol, nalidiksid, sulfonamid kompleks. Sedangkan 11 macam antibiotik yang diteliti >50% sensitif di antaranya meropenem, klindamisin, amikasin, norfloksasin, siprofloksasin, ofloksasin, fosfomisin, seftazidim, netilmisin, kanamisin. Antibiotik lini pertama di Unit Perawatan Intensif Level II Neonatal RSAM yaitu ampisilin dan gentamisin, lini kedua seftazidim dan amikasin sedangkan lini ke tiga adalah meropenem.
Kesimpulan. Pseudomonas aeroginosa telah resisten terhadap 14 jenis antibiotik, sehingga para klinisi harus berhati-hati dalam memilih antibiotik terutama golongan sefalosporin.


Kata Kunci


antibiotik; Pseudomonas aeroginosa; resistensi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Haque KN. Definitions of bloodstream infection in the newborn. Pediatr Crit Care Med 2005;6:S45−9.

Rohsiswatmo R. Kontroversi diagnosis sepsis deonatorum. Dalam: Update in Neonatal Infection. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan IKA XLVIII Jakarta; 2005.h.32−4.

Aminullah A. Masalah terkini sepsis neonatorum. Dalam: Update in neonatal infection. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan IKA XLVIII Jakarta;2005.hlm.1−15.

Souha S. Kanj, MD, and Zeina A. Kanafani, MD. Current concepts in antimicrobial therapy against resistant gram-negative organisms: extended-spectrum β-lactamase–producing Enterobacteriaceae, carbapenem-resistant Enterobacteriaceae, and multidrug-resistant Pseudomonas aeruginosa. Mayo Clin Proc. 2011;86:250-9.

Layeux B, Taccone FS, Fagnoul D, Vincent JL, Jacobs F. Amikacin monotherapy for sepsis caused by panresistant Pseudomonas aeruginosa. Antimicrob Agents Chemother 2010;54:4939-41.

Kiran S, Sharma P, Harjai K, Capalash N. Enzymatic quorum quenching increases antibiotic susceptibility of multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa. Iran. J. Microbiol 2011;3:1-12.

Damstadt GL. Global newborn health challenges and opportunities proceedings of 10th national nnual Pediatrics Conference 2001 April 20-22; Bhurban: Lahore. Pakistan Paediatrics Association; 2001.h.22.

Joshi Sj, Ghole VS, Niphadkar KB. Neonatal gram negative bacteremia. Indian J Pediatr 2000;67:27-32.

Maryam W, Laeeq A, Maqbool S. Neonatal sepsis spectrum of antibiotic resistance. Proceeding of 10th Annual National Pediatric Conference 2001 April 20-22; Bhurban: Lahore. Pakistan Paediatrics Association; 2001.h.57.

Kumhar GD, Ramachandran VG, Gupta P. Bacteriological analysis of blood culture isolates from neonatesin tertiary care hospital in India. J Health Popul Nutr 2002;20:343-7.

Chaudhury A, Rao TV. Bacteraemia in tertiary care urban hospital in South India. Indian J Pathol Microbiol 1999;42:317-20.

Aurangzeb B, Hameed A. Neonatal sepsis in hospital-born babies: bacterial isolate and antibiotic susceptibility patterns. J Coll Physicians Surg Pak 2003;13:629-32.

Rahman S, Hameed A, Roghani MT, Ullah Z. Multidrug resistant neonatl sepsis in Peshawar, Pakistan. Arch Dis Child Fetal Neonatal 2002;87:52-4.

Orrett FA, Shurland SM. Neonatal sepsis and mortality in a regional hostpital in trinidad: aetiology nd risk factors. Ann Trop Paediatr 2001;21:20-5.

Bhutta ZA, Yusuf K. Neonatal sepsis in Karachi: factors determining outcome and mortality. J Trop Pediatrtr 1997;43:65-70.

Chaudhary U, Aggarwal R. Extended spectrum β-lactamases (ESBL) – an emerging threat to clinical therapeutics. Indian J Med Microbiol 2004;22:75−80.

Kolsal N, hacimustafaoglu M, Bagel S. Meropenem in severe infection due to multirestant gram negatif bacteria. Indian J Paediatr 2001;68:15-9.

Bradley JS, Garau J, Lode H, Rolston KV, Wilson SE, Quinn JP. Carbapenem in clinical practice: a guide to their use in serious infection. Int J Antimicrob Agenta 1999;11:93-100.

Lutsar I, Trafojer UM, Heath PT, Metsvaht T, Standing J, Esposito S, dkk. Meropenem vs standart of care for treatment of late onset sepsis in children of less than 90 days of age: study protocol for a randomised controlled trial. Trials 2011;12:215.

Suarez C, Pena C, Arch O, Domingus MA, Tbau F, Carlon J, dkk. A large sustained endemic outbreak of multiresistant Pseudomonas aeruginosa: a new epidemiological scenario for nosocomial acquisition. BMC Infect Dis 2011;11:272.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.5.2013.332-6

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.