Cakupan Imunisasi Dasar Anak Usia 1-5 tahun dan Beberapa Faktor yang berhubungan di Poliklinik Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh

TM Thaib, Dora Darussalam, Sulaiman Yusuf, Rusdi Andid

Sari


Latar belakang. Program pengembangan imunisasi sudah berjalan sejak tahun 1974 untuk penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), yaitu satu kali imunisasi BCG, empat kali imunisasi polio,
tiga kali imunisasi DPT, tiga kali imunisasi hepatitis B, dan satu kali imunisasi campak sebelum berumur 12
bulan. Sasaran yang hendak dicapai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010-2014 adalah
meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan menjadi 90%. Saat ini berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, cakupan imunisasi dasar lengkap secara nasional baru
mencapai 53,8%, sedangkan Propinsi Aceh baru mencapai 37,0%.
Tujuan. Mengetahui cakupan imunisasi dasar anak balita usia 1-5 tahun, alasan imunisasi yang tidak lengkap, serta
mengetahui hubungan antara pendidikan orangtua dan pendapatan keluarga dengan kelengkapan imunisasi.
Metode. Penelitian potong lintang menggunakan kuesioner dengan subjek orangtua anak usia 1-5 tahun
yang berkunjung ke Poliklinik Anak RSIA Banda Aceh selama kurun waktu 8 minggu (12 Desember 2011
sampai 27 Januari 2012). Cakupan bayi dengan imunisasi dasar lengkap adalah persentase bayi umur <12
bulan yang telah mendapat imunisasi dasar lengkap. Hubungan antara 2 kelompok variabel dianalisis dengan
uji Chi-squaredan Kolmogorov-Smirnov.
Hasil.Seratus tiga anak diikutsertakan dalam penelitian. Cakupan imunisasi dasar pada anak usia 1-5 tahun
86 (83,5%) lengkap, 16 (15,5%) tidak lengkap, dan 1 (1%) tidak pernah diimunisasi. Alasan tidak pernah
diimunisasi atau tidak melengkapi imunisasi adalah ibu cemas akan efek samping 12 (70,6%), 4 (23,5%)
sering sakit, dan 1 (5,9%) orangtua beralasan imunisasi haram. Terdapat hubungan yang bermakna antara
sebaran pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p<0,05).
Kesimpulan.Cakupan imunisasi dasar pada subjek penelitian 83,5%. Terdapat hubungan yang bermakna antara
sebaran pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p<0,05).


Kata Kunci


imunisasi dasar; cakupan imunisasi; universal child immunization

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Indeks

pembangunan kesehatan masyarakat. Jakarta:IPKM;

United Nations Development Programme (UNDP).

Human development report 2011. New York: UNDP;

United Nations Development Programme (UNDP).

Laporan pembangunan manusia Aceh 2010. Jakarta:

UNDP; 2010.

Ranuh IGN. Imunisasi upaya pencegahan orimer. Dalam:

Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita

CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko, penyunting. Pedoman

imunisasi di Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Satgas

Imunisasi-IDAI; 2008. h. 2-9.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset

kesehatan dasar. Riskesdas 2010. h. 116.

Unicef, World Health Organization. Immunization

summary a statistical reference containing data

through;2009.h.25-191.

Heywood P, Choi Y. Health system performance at the

district level in Indonesia after decentralization. BMC

International Health and Human Rights 2010;10:3.

Kementerian Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan

Indonesia 2010. lampiran 4.24.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Republik Indonesia no.

/Menkes/SK/IV/2010 tentang akselarasi imunisasi

nasional Universal child immunization 2010-2014 (Gain

UCI 2010-2014).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun

tentang Sistem Pendidikan Nasional.

The World Bank. World development indicators 2010.

Bank Indonesia. Kurs uang kertas Indonesia tanggal 12

Desember 2011. [cited 27 Feb 2012] didapat dari: URL:

http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kurs+Bank+Indonesia/

Kurs+Transaksi/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1611/

Menkes/SK/XI/2005 tentang pedoman penyelenggaraan

imunisasi

Akib AP, Purwanti A. Kejadian ikutan pasca imunisasi

Dalam: Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRS,

Kartasasmita CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko, penyunting.

Pedoman Imunisasi di Indonesia, Edisi ketiga. Jakarta:

Satgas Imunisasi-IDAI; 2008. h. 318-40.

Committee on Practice and Ambulatory Medicine

and Council on Community Pediatrics. Increasing

immunization coverage. Pediatrics 2010;125;1295

Som S, Pal M, Chakrabarty S, Bharati P. Socioeconomic

impact on child immunisation in the districts of West

Bengal, India. Singapore Med J 2010;51:406-12

Prayogo A, Adelia A, Cathrine, Dewina A, Pratiwi B,

Ngatio B, dkk. Kelengkapan imunisasi dasar pada Anak

Usia 1 – 5 tahun. Sari Pediatri 2009;11:15-20

Kementerian Dalam Negeri dan Otonomi Daerah.

Pedoman umum revitalisasi posyandu. Surat edaran

nomor : 411.3/1116/SJ, tanggal 13 Juni 2001




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.5.2013.283-7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.