Hubungan Infantile Anorexia dengan Perkembangan Kognitif
Sari
Latar belakang.Anak dengan gangguan makan dapat terjadi kekurangan asupan nutrisi bagi perkembangan
sel saraf sehingga mengganggu perkembangan anak tersebut termasuk perkembangan kognitifnya. Infantile
anorexiamerupakan salah satu bentuk gangguan makan yang ditandai penolakan makan secara menyolok,
kehilangan nafsu makan yang khas, dan defisiensi pertumbuhan.
Tujuan.Mengetahui hubungan antara infantile anorexiadengan perkembangan kognitif dan faktor lain
yang dapat mempengaruhinya.
Metode.Penelitian cross sectionaldengan besar sampel 80 anak. Kriteria inklusi adalah anak usia 12 sampai
dengan 36 bulan yang mengalami masalah makaninfantile anorexia, orang tua bersedia mengikuti penelitian
dan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi adalah anak dengan riwayat persalinan prematur,
berat lahir rendah, dan asfiksia; anak dengan masalah susunan saraf pusat; anak dengan masalah cerna
dan anak dengan penyakit oganik yang dapat mengganggu perkembangan. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan uji statistik Spearman.
Hasil.Secara statistik terdapat korelasi bermakna antara gangguan makan infantile anorexiadengan
perkembangan kognitif anak dengan nilai p=0,021 (r=0,244; CI 95%=1,026-11,998). Faktor pendidikan
ibu mempunyai korelasi yang bermakna dengan perkembangan kognitif nilai ( r= 0,322; CI 95%=3,385-15,159; p= 0,002).
KesimpulanTerdapat korelasi positif antara infantile anorexiadan pendidikan ibu dengan perkembangan
kognitif anak
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Rea N, Senturia Y, Lebailly S, Christoffel K. Infant and
toddler feeding patterns and problems: normative data
and a new direction. J Dev Behav Pediatr 1996;17:149–
Chatoor I. Feeding and eating disorders of infancy
and early childhood. Dalam: Weiner JM, Dulcan MK,
penyunting. Textbook of child and adolescent psychiatric.
Arlington, Va: American Psychiatric Publishing Inc;
h. 639-54.
Ismail D. Penyebab dan Dampak Sulit Makan pada
Anak dalam Simposium Sulit Makan pada Anak.
Pertemuan dalam rangka HUT IDAI ke-49 dan Hari
Anak Nasional, RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, 2003.
Esparo G, Canals J, Jane C, Ballepsi S, Vinas F, dan Domenech E. Feeding problem in nursery children:
prevalence and psychosocial factors. Acta Paediatrica
;93:663-8.
American Psychiatric Association. Diagnostic criteria
from DSM-IV. Washington DC: American Psychiatric
Association; 1994.
Chatoor I, Ganiban J, Hirsch R, Borman-Spurrell
E, Mrazek D. Maternal characteristics and toddler
temperament in infantile anorexia. J Am Academy Child
and Adolesc Psychiatry 2000; 39:743-51.
Chatoor I, Hirsch R, Ganiban J, Persinger M, Hamburger
E. Diagnosing infantile anorexia: the observation of
mother-infant interactions. J Am Academy of Child and
Adolesc Psychiatry 1998;37:959-67.
Corbett SS, Drewett RF, Wright CM. Does a fall down
a centile chart matter? the growth and developmental
sequelae of mild failure to thrive. Acta Paediatr
;85:1278–83.
Raynor P, Rudolf MCJ. What do we know about
children who fail to thrive? Child Care Health Dev
;22:241–50.
Drewett R, Wolke D, Asefa M, Kaba M, Tessema F.
Malnutrition and mental development: is there a sensitive
period? A nested case-control study. J Child Psychol
Psychiatry2001;42:181-7.
Boddy J; Skuse D, Andrews B.. The developmental
sequelae of nonorganic failure to thrive. J Child Psycholgy
and Psychiatry and Allied Disciplines2000;41:1003-14.
Chatoor I, Surles J, Ganiban J, Beker L, Paez LM.
Kerzner B.. Failure to thrive and cognitive development
in toddlers with infantile anorexia. Pediatrics 2004;
:440-7.
Dahlan MS. Evidence based medicine seri 2: besar sampel
untuk penelitian kedokteran dan kesehatan. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika; 2005.
Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC;
Michaelsen KF, Weaver L, Branca F, Robertson A. Feeding
and nutrition of infants and young children: guidelines
for the WHO European Region, with emphasis on the
former Soviet Countries. WHO Regional Publications,
European Series, No. 87. WHO Regional Office for
Europe Copenhagen, 2003. Didapat dari: http://who.int/
child-adolescent-health/New Publication/FE/WHO WS 115
FE. pdf(diakses tanggal 15-12-2010).
Guttmann A, Dick PT, Rosenfield DJ, Parkin C,
Tassaudji M, Vydykhan TN, dkk. Risk markes for poor
developmental attainment in young children. Arch
Pediatric Adolesc Med 2004;158:643-949.
First LR, Palfrey JS. The infant or young with
developmental delay. The New England J Med
;330:478-83.
Andrade SA, Santos DN, Bastos AC, Pedromonico MR,
Filho AN, Bareto ML. Family environment and childs
cognitive development. Rev Saude Publica 2005;39:606-11.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.6.2013.379-83
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.