Efek Pemberian Zink Terhadap Pertumbuhan Anak Umur 24 – 60 Bulan dengan Gangguan Pertumbuhan
Sari
Latar belakang. Gangguan pertumbuhan merupakan suatu kondisi pertambahan Berat Badan, Tinggi Badan, dan Lingkar Lengan Atas yang tidak sesuai dengan pertambahan usia. Pertumbuhan anak salah satunya dipengaruhi oleh asupan makronutrien dan mikronutrien. Zink merupakan mineral penting dalam pertumbuhan dan berperan pada diferensiasi sel, perkembangan sistem imun, dan fungsi pengecapan untuk meningkatkan nafsu makan.
Tujuan. Mengetahui efek zink pada anak usia 24-60 bulan dengan gangguan pertumbuhan.
Metode. Dilakukan penelitian uji klinik acak terkontrol terhadap 100 anak usia 24-60 bulan dengan BB menurut umur, TB menurut umur di bawah -2 SD, dan atau BB/TB di bawah -2 SD berdasarkan kurva-WHO di Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD dan Taman Kanak-kanak/TK di Makassar. Subjek terbagi 2 kelompok, yaitu 50 subjek kelompok zink dengan intervensi sirup zink 20 mg/hari dan 50 subjek kelompok plasebo dengan intervensi sirup sukrosa 80%/hari selama 1 bulan.
Hasil. Dari hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna selisish BB, TB, dan LLA pada dua kelompok intervensi umur 24-36 bulan dengan niali p<0,05 dan perbedaan bermakna selisih BB dan TB pada dua kelompok intervensi umur 48-60 bulan dengan nilai p<0,05.
Kesimpulan. Intervensi zink berpengaruh terhadap pertambahan ukuran BB, TB, dan LLA.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Crane RJ, Berkley JA. Progress on growth faltering. Lancet Glob Health 2017;5:e125-e126.
Teivaanmaki T. Child growth stunting and development in Malawi. Tampere: Tampere University Press; 2018.
World Health Organization (WHO). Zinc supplementation and growth in children. Geneva: WHO; 2013.
Stammers AL, Lowe NM, Medina MW, dkk. The relationship between zinc intake and growth in children aged1-8 years: a systematic review and meta-analysis. Eur J Clin Nutr 2014;68:535-41.
Muhammad F, Nurhajjah S, Revilla G. Pengaruh pemberian suplemen zink terhadap status gizi anak sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Andalas 2018;7:1-7.
Herman S. Review on the problem of zinc deficiency. Indonesia: MediaPeneliti dan Pengembangan Kesehatan, Puslitbang Gizi dan Makanan; 2009. h.S75-83.
Adriani M, Wirjatmadi B. Gizi dan kesehatan balita: peranan miko zink pada pertumbuhan balita. Edisi I. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group; 2014. h.1-51.
Park SG, Choi HN, Yang HR, Yim JE. Effects of zinc supplementation on catch-up growth in children with failure to thrive. Nutr Res Pract 2017;11:487-91.
Budiana TA, Marlina D. Analisis kecukupan energi, protein, zink, dan kalsium pada balita stunting di wilayah Kota Cimahi. PIN-LITMAS. 2020;2:38-42.
Hidayanti SN. Nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. Dalam: Buku ajar nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. Jilid I Revisi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2014. h.227-34.
Hagos S, Heilemariam D,WoldeHanna T, Lindtjorn B. Spatial heterogeneity and risk factors for stunting among children under age five in Ethiopia: A Bayesian geo-statistical model. PloS ONE 2017;12:e0170785.
Purnamasari DM, Lubis L, Gurnida DA. Pengaruh defisiensi zat besi dan seng terhadap perkembangan balita serta implementasinya. Jurnal Sains dan Kesehatan 2020;2:2407-6082.
Monfared V, Salehian A, Nikniaz Z, Ebrahimpour-Koujan S, Faghfoori Z. The effect of zinc supplementation on anthropometric measurements in healthy children over two years: a systematic review and meta-analysis. BMC Pediatr 2023;23:414. doi: 10.1186/s12887-023-04249-x
Purwandini S, Atmaka DR. Pengaruh kecukupan konsumsi zink dengan kejadian stunting: studi literatur. Media Gizi Kesmas 2023;12:509-15.
Jazinaki MS, Rashidmayvan M, Safarian M, Nourouzy A. Investigating the effect of zinc supplementation on growth-related factors in infants with failure to thrive: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. J Pediatr Rev 2024;12:15-26. doi: 10.32598/jpr.12.1.1150.1.
Ghazian MI. Pengaruh suplementasi seng dan besi terhadap tinggi badan balita usia 3-5 tahun di Kota Semarang. J Nutr Coll 2016;5:491-8.
Kusudaryati D, Pertiwi D. Kekurangan asupan besi dan seng sebagai faktor penyebab stunting pada anak. Profesi: Media Publikasi Penelitian 2013;10:1-8.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp26.5.2025.263-71
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org


Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.