Hubungan Mengikuti Kelompok Bermain dan Perkembangan Anak

Elsa Maimon, Djauhar Ismail, Mei Neni Sitaresmi

Sari


Latar belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk stimuli yang akan memacu perkembangan anak agar berjalan secara optimal sesuai usianya. Salah satu bentuk pendidikan yang banyak ditawarkan saat ini adalah kelompok bermain. Sebagian orang tua ragu tentang manfaat mengikuti kelompok bermain untuk perkembangan anak. Sebuah penelitian kohort menyebutkan bahwa pendidikan usia dini memberikan kehidupan sosial yang lebih baik, tetapi penelitian tersebut tidak mengevaluasi pertkembangan anak.
Tujuan. Mengetahui hubungan mengikuti kelompok bermain dengan pencapaian perkembangan anak.
Metode. Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta secara cross sectional dengan mengambil subyek murid Taman Kanak-kanak yang baru satu bulan bersekolah dan dilakukan penilaian perkembangan dengan metode Denver II. Analisis statistik dilakukan dengan uji X².
Hasil. Seratus tujuh puluh dua anak menjalani pemeriksaan perkembangan dan melengkapi data penelitian. Pencapaian perkembangan anak lebih baik pada kelompok anak yang mengikuti kelompok bermain dibandingkan dengan anak yang tidak mengikuti kelompok bermain (p=0,003). Mengikuti kelompok bermain memberikan kontribusi pada perkembangan anak (OR 3,2; IK 95%: 1,558-6,774, p=0,002).
Kesimpulan. Mengikuti kelompok bermain berhubungan dengan pencapaian perkembangan anak dan bermanfaat untuk perkembangan anak.


Kata Kunci


kelompok bermain; perkembangan anak; Denver II

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC;1995.

Nash M. Otak kanak-kanak. Jakarta : Tira Pustaka; 1997.

Bloom,B, Sosniak,LA. Developing talent in young people. New York: Ballantine;1985

Harjaningrum A. Peranan orang tua dan praktisi dalam membantu tumbuh kembang anak berbakat melalui pemahaman teori dan tren pendidikan. Jakarta : Prenata Media Group;2007.

Dahlan M. Besar sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: PT Arkans;2006.

Eunike. Kebutuhan dan perkembangan anak. (Diunduh pada 27 Maret 2011). Didapat dari: http://www.reocities.com.1999.

Nurhayati I. Pola perkembangan balita di kotamadia Yogyakarta menurut orang tua. Yogyakarta : Perpustakaan INSKA RSUP dr. Sardjito;2005.

Fadlayana E, Alisjahbana A, Nelwan I, Noor M, Selly, Sofiatun Y. Pola keterlambatan perkembangan balita di daerah pedesaan dan perkotaan Bandung, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sari Pediatri 2004;4:186-75.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana nasional. Jakarta; BKKBN; 2002.

McCormick MC, Brooks-Gunn J, Buka SL, Goldman J, Yu J, Salganik M. Early intervention in low birth weight premature infants: results at 18 years of age for the infant health and development program. Pediatrics 2006;117;771-80.

Widyastuti D. Kemampuan visual motorik dan numerik murid taman kanak-kanak terpadu di Yogyakarta. Yogyakarta: Perpustakaan INSKA RSUP dr. Sardjito;2003.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp15.4.2013.232-6

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.