Peran Puasa Ramadhan pada Anak dengan Epilepsi: Studi Pendahuluan
Sari
Latar belakang. Pada bulan Ramadhan semua umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa, menahan diri untuk tidak makan, minum, atau meminum obat dari terbit hingga tenggelamnya fajar. Keadaan ini akan menimbulkan tantangan baru bagi anak dengan epilepsi yang berpuasa, berupa kontrol frekuensi kejang, perubahan jadwal minum obat, dan kepatuhan minum obat. Berpuasa dapat menyebabkan perubahan metabolisme otak yang berdampak pada peningkatan fungsi otak dalam hal kognitif, peningkatan neuroplastisitas dan ketahanan terhadap cedera dan penyakit. Adanya perubahan metabolisme otak pada saat berpuasa dapat membantu dalam mengontrol kejang pada anak dengan epilepsi.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai frekuensi kejang dan efek samping pada anak dengan epilepsi yang berpuasa di bulan Ramadhan tahun 2023.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional prospektif yang dilakukan selama 1 bulan. Sampel pada penelitian ini merupakan semua anak dengan epilepsi yang berpuasa pada bulan Ramadhan, April 2023. Anak dengan epilepsi yang berpuasa dipantau frekuensi kejang, jadwal minum obat dan kepatuhannya (sebelum dan setelah berpuasa).
Hasil. Total pasien pada penelitian ini adalah dua belas (6 laki-laki, 6 perempuan, rentang usia 6-17 tahun). Jenis kejang absans merupakan jenis kejang yang paling banyak (50%). Tujuh pasien mendapatkan antiepilepsi monoterapi (58,33%) dengan variasi pemberian antiepilepsi 1-4 jenis. Frekuensi kejang pada seluruh pasien mengalami penurunan selama puasa Ramadhan dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya sebesar 27%. Tidak ada efek samping yang timbul akibat berpuasa dan perubahan jadwal minum obat.
Kesimpulan. Puasa Ramadhan bermanfaat menurunkan frekuensi kejang bagi anak dengan epilepsi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Magdy R, Kishk NA, Abokrysha NT, Ramzy GM, Rizk HI, dkk. Predictors of successful Ramadan fasting in muslim patients with epilepsy: a prospective study. Eur J Epilepsy 2020;80:67-70.
Ahmed S, Khokhar N, Shubrook JH. Fasting during Ramadan: a comprehensive review for primary care providers. Diabetology 2022;3:276-91.
Fathalla WM. Ramadan fasting in children with epilepsy: an exploratory study. IJMBS 2014;6:114-7.
Alqadi K, Alghamdi O, Babtain F, Ba’arma H, Bajammal S, dkk. Effects of fasting during Ramadan on seizure control and quality of life in patients with epilepsy. Epilepsy and Behav 2020;112.
Brocchi A, Rebelos E, Dardano A, Mantuano M, Daniele G. Effects of intermittent fasting on brain metabolism. Nutrients 2022;14:1275.
Magdy R, Kishk NA, Abokrysha NT, Ramzy GM, Rizk HI, dkk. Fasting and post fasting effect of Ramadan on different seizure types in patients with active epilepsy. Nutrit Neurosci 2020;25:1100-4.
Darwish A. Epileptic adolescents and Ramadan fasting: a prospective cohort study. J Pediatr Neurol 2022;20:8-13.
Hartman AL, Rubenstein JE, Kossoff EH. Intermittent fasting: a “new” historical strategy for controlling seizures?. Epilepsy Res 2013;104:275-79.
Chen WW, Wang L, Zhou AJ, Fan C, Zhang YD, dkk. The benefits of intermittent fasting: a review of possible mechanisms on central neurological disorders. Acta Alimentaria 2023;52:1-11.
Phillip MCL. Fasting as a therapy in neurological disease. Nutrients 2019;11:2501.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp25.3.2023.170-3
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.