Pengaruh Toksisitas Hematologi Fase Konsolidasi Terhadap Kesintasan Pasien Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

Arie Falah, Septin Widiretnani, Husnia Auliyatul Umma

Sari


Latar belakang. Kemoterapi pada leukemia limfoblastik akut (LLA) memiliki berbagai efek samping. Toksisitas dapat menyebabkan penundaan kemoterapi dan mempengaruhi hasil pengobatan. pada negara maju kesintasan pasien LLA cukup baik namun berbeda di negara berkembang.
Tujuan. membuktikan apakah toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi mempengaruhi kesintasan pasien LLA anak.
Metode. Pasien berusia 1 bulan – 18 tahun yang terdiagnosis LLA dan telah menjalani kemoterapi fase konsolidasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada periode bulan Januari 2017 – September 2019 diikutkan dalam penelitian. Data rekam medis tidak lengkap dan pasien down sindrom dieksklusi. Toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi dinilai pada setiap subjek berdasarkan kriteria NCI-CTCAE. Kesintasan dan Hazard rasio diperkirakan menggunakan metode Kaplan-Meier dan cox regression. Analisis multivariat regresi cox model interaksi digunakan untuk menganalisa faktor yang paling menentukan kesintasan.
Hasil. Sejumlah 46 subjek diikutsertakan dalam penelitian. Toksisitas derajat ringan-sedang (derajat 1-2) sebanyak 34 (73,9%) derajat berat (derajat 3-4) sebanyak 12 (25,6%). Analisis Kaplan Meier menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi derajat ringan-sedang vs derajat berat dengan kesintasan selama 3 tahun (64% vs 41% p=0,163, HR 1,941, dan IK 0,764-4.934). Melalui analisis multivariat diperoleh derajat toksisitas merupakan faktor prognostik independen yang memengaruhi terhadap kesintasan (p=0,163, HR 1,941)
Kesimpulan. Toksisitas kemoterapi hematologi fase konsolidasi tidak memengaruhi kesintasan 3 tahun pada pasien LLA anak.


Kata Kunci


toksisitas hematologi; fase konsolidasi; leukemia limfoblastik akut; kesintasan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kliegman, Geme S, Blum, dkk. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-21. Turbegen DG, Bleyer A, Ritchey, dkk; Elsevier; 2020.h.10402-5.

Dong Y, Shi O, Zeng Q, lu X, Wang W, Li Y. Leukemia incidence trends at the global, regional, and national level between 1990 and 2017. Exp Hematol Oncol 2020;14:2-11.

UKK hemato onkologi IDAI. Buku panduan protokol leukemia limfoblastik akut 2018. Edisi pertama. Jakarta ;2018

Smith MA, Altekruse SF, Adamson PC, Reaman GH, Seibel NL. Declining childhood and adolescent cancer mortality. Cancer 2014;120:2497-506.

Howlader N, Noone AM, Krapcho M: SEER Cancer statistics review (CSR) 1975-2013. Bethesda, Md: National Cancer Institute; 2015.

R Franca, P Rebora, N Bertorello, dkk. Pharmacogenetics and induction/consolidation therapy toxicities in acute lymphoblastic leukemia patients treated with AIEOP-BFM ALL 2000 protocol. J Pharmacogenomics 2015;12; :1-7.

Stanulla M and Schrappe M. Treatment of childhood acute lymphoblastic leukemia. Semin Hematol 2009;46:52-63.

Li X, Sui Z, Jing F, dkk. Identifying risk factors for high-dose methotrexate-induced toxicities in children with acute lymphoblastic leukemia. Dove Press J 2019;11:6265-74.

Y?lmaz S, Oren H, Demircioglu F, Irken G. Assessment of febrile neutropenia episodes in children with acute leukemia treated with bfm protocols. Informa Health Care 2008;25:195-204.

Zawitkowska J, Lejman M, Prazmo AZ, dkk. Grade 3 and 4 toxicity profiles during therapy of childhood acute lymphoblastic leukemia. In Vivo 2019; 33:1333-9.

Abdelmabood S, Fouda AE, Boujttif F, Mansour Al. Treatment outcomes of children with acute lymphoblastic leukemia in a middle-income developing country: high mortalities, early relapses, and poor survival. J de Pediatria 2020;96:108-16.

Clara J, Susan F, Apen A, Lelly Y, Yani T. Klasifikasi morfologi leukemia limfoblastik akut berhubungan dengan kejadian relaps pada pasien anak. Jurnal integrasi kesehatan & sains 2019;2:1-5.

Ceppi F, Cazzaniga G, Colombini , Biondi A and Conter V. Risk factors for relapse in childhood acute lymphoblastic leukemia: prediction and prevention. Expert Rev. Hematol 2014;12:1-14.

Eka P, Henny S M, Ikeu N. Correlation between nutritional states with hematological toxicity in children with acute lymphoblastic leukemia. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia 2018;30:22-9.

Pribnov AK, Ortiz R, Baez LF, Mendieta L, Luna-fineman S. Effects of malnutrition on treatment-related morbidity and survival of children with cancer in Nicaragua. Willey Pediatric Blood Cancer 2017;3:1-7

Meirizkia A, Ayu DS, Indra RM, Sari DP. 3-year survival rate in acute lymphoblastic leukemia: comparison of ALL-2006 and ALL-2013 protocols. Pediatrica Indonesiana 2021;61:155-64.

Elisafitri R, Arsin AA, Wahyu A. Survival of patients acute lymphoblastic leukemia in children at Dr. Wahidin Sudirohusodo general hospital Makassar. JKMM 2018; 3:283-92.

Wira V. Pengaruh toksisitas kemoterapi fase konsolidasi terhadap luaran terapi pasien anak dengan leukemia limfoblastik akut, (disertasi). Yogyakarta: Fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada, 2020.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.5.2023.327-32

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.