Pengaruh Pemberian Hindmilk Air Susu Ibu pada Status Gizi Bayi Berat Lahir Rendah

Zenny Nugraheni, Harsono Salimo, Lilik Retna Kartikasari, Setya Wandita

Sari


Latar belakang. Air susu ibu eksklusif dianjurkan diberikan pada bayi berat lahir rendah (BBLR), tetapi pertambahan berat badannya sering tidak memadai. Hindmilk merupakan bagian air susu ibu (ASI) yang mengandung kalori dan lemak tinggi.
Tujuan. Untuk mengetahui apakah pemberian hindmilk meningkatkan status gizi yang lebih baik daripada ASI standard.
Metode. Penelitian Randomized Control Trial dilakukan di unit perawatan neonatus antara Februari-Mei 2022. Kriteria inklusi adalah bayi dengan berat lahir 1000-2000 gram yang berumur 0-30 hari, sudah minum penuh ASI eksklusif,  dan payudara ibu mampu memroduksi ASI minimal 200 mL/hari. Kriteria eksklusi adalah bayi dengan kelainan bawaan, gangguan metabolik, ibu COVID-19, atau ada kontra-indikasi pemberian ASI. Subjek yang sesuai kriteria inklusi dan eksklui dirandom dengan cara blok untuk dimasukkan dalam kelompok perlakuan (hindmilk) atau kontrol (ASI standard).
Hasil. Terdapat 54 subjek yang masuk penelitian yang terbagi pada kelompok hindmilk (28 subjek) dan kelompok ASI standard (26 subjek). Penurunan status gizi sangat kurus pada kelompok hindmilk ASI lebih banyak daripada ASI standard (71,42% vs 57,69%). Peningkatan status gizi lebih baik pada kelompok hindmilk (p=0,019).
Kesimpulan. Peningkatan status gizi pada BBLR yang diberi hindmilk lebih baik daripada ASI standar.

Tujuan: untuk menganalisis pengaruh pemberian hindmilk ASI terhadap peningkatan status gizi dan lama rawat bayi terhadap berat badan lahir rendah dan sangat rendah.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Randomized Control Trial dengan rancangan pre posttest with control group desain. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling yang dilakukan pada bulan Februari-Mei 2022 di Ruang Perinatal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Subjek penelitian ada 54 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 1000-2000g. Pengamatan dilakukan mulai bayi masuk dirawat, fullfeeding sampai dengan diperbolehkan pulang.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan berat badan dan status gizi secara signifikan pada BBLR 1000-2000g yang diberikan hindmilk ASI (p=0,019 < 0,05). Penurunan status gizi sangat kurus pada BBLR 1000-2000g yang diberikan hindmilk ASI dari 71,42% (20 BBLR) menjadi 7,14% (2 BBLR) dan mix ASI dari 57,69% (15 BBLR) menjadi 30,77% (8 BBLR). Sementara itu tidak ada perbedaan yang bermakna pada lama rawat inap BBLR 1000-2000g yang diberikan hindmilk ASI dan mix (foremilk dan hindmilk) dengan rata-rata lama rawat 22 hari dan 20 hari (p= 0,370 > 0,05). Lama rawat inap dapat dipengaruhi oleh morbiditas dan gejala pada BBLR.

Kesimpulan: Hindmilk ASI secara signifikan dapat meningkatkan status gizi BBLR 1000-2000g. Tidak ada perbedaan secara signifikan lama rawat BBLR 1000-2000g yang diberikan hindmilk dan mix (foremilk dan hindmilk) ASI. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat umur kehamilan, gejala dan morbiditas BBLR.


Kata Kunci


randomized controlled trial; hindmilk; air susu ibu; bayi berat lahir rendah (BBLR); status gizi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia Tahun 2019 [Internet]. Vol. 1. Jakarta; 2020 [cited 2021 Sep 13]. Diakses pada 20 Desember 2022. Didapat dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf.

UNICEF, World Health Organization, WORLD BANK GROUP. Levels & trends in child mortality report 2020. 2020.

The World Bank. Neonatal mortality rate - Indonesia [Internet]. Mortality rate, neonatal (per 1,000 live birth)- Indonesia. 2021. Diakses pada 20 Desember 2022. Didapat dari:https://data.worldbank.org/indicator/SH.DYN.NMRT?locations=ID.

Lawn JE, Davidge R, Paul VK, Xylander S von, de Graft Johnson J, Costello A, dkk. Born too soon: care for the preterm baby. Reproductive Health 2013 15;10:S5.

Ramel SE, Demerath EW, Gray HL, Younge N, Boys C, Georgieff MK. The relationship of poor linear growth velocity with neonatal illness and two-year neurodevelopment in preterm infants. NEO 2012;102:19-24.

Franz AR, Pohlandt F, Bode H, Mihatsch WA, Sander S, Kron M, dkk. Intrauterine, early neonatal, and postdischarge growth and neurodevelopmental outcome at 5.4 years in extremely preterm infants after intensive neonatal nutritional support. Pediatrics 2009 1;123:e101-9.

World Health Organization. Optimal feeding of low-birth-weight infants : technical review. / Karen Edmond, Rajiv Bahl. 2006;121.

Eidelman AI, Schanler RJ, Johnston M, Landers S, Noble L, dkk. Breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics 2012 1;129:e827-41.

Underwood MA. Human milk for the premature infant. Pediatric Clin North America 2013;60:189-207.

Ru X, Huang X, Feng Q. Successful full lactation achieved by mothers of preterm infants using exclusive pumping. Front Pediatr 2020 24;8:191.

Ogechi AA, William O, Fidelia BT. Hindmilk and weight gain in preterm very low-birthweight infants. Pediatr Int 2007;49:156-60.

Murti B. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang kesehatan. Edisi ke-3. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2013.

Slusher T, Hampton R, Bode-Thomas F, Pam S, Akor F, Meier P. Promoting the exclusive feeding of own mother’s milk through the use of hindmilk and increased maternal milk volume for hospitalized, low birth weight infants (< 1800 grams) in Nigeria: A Feasibility Study. J Hum Lact 2003;19:191-8.

Arslanoglu S, Boquien CY, King C, Lamireau D, Tonetto P, Barnett D, dkk. Fortification of human milk for preterm infants: update and recommendations of the European Milk Bank Association (EMBA) working group on human milk fortification. Front Pediatr 2019;22;7:76.

Cerasani J, Ceroni F, De Cosmi V, Mazzocchi A, Morniroli D, Roggero P, dkk. Human milk feeding and preterm infants’ growth and body composition: A Literature Review. Nutrients 2020 21;12:1155.

Machtinger S, Moss R, Alto MDP. Cow’s milk allergy in breast-fed infants : The role of allergen and maternal secretory igA antibody Cow’s milk allergy in breast-fed infants : The role of allergen and maternal secretory IgA antibody. J Allergy Clin Immunol 1986;77:341-7.

Böttcher MF, Häggström P, Björkstén B, Jenmalm MC. Total and allergen-specific immunoglobulin a levels in saliva in relation to the development of allergy in infants up to 2 years of age. Clin Exp Allergy 2002;32:1293-8.

Piirainen L, Pesola J, Pesola I, Komulainen J, Vaarala O. Breastfeeding stimulates total and cow’s milk-specific salivary IgA in infants. Pediatric Allergy Immunol 2009;20:295-8.

Slusher T, Hampton R, Bode-thomas F, Pam S, Akor F, Meier P, dkk. Promoting the Exclusive Feeding of Own Mother's Milk through the Use of Hindmilk and Increased Maternal Milk Volume for Hospitalized, Low Birth Weight Infants (< 1800 grams) in Nigeria: A Feasibility Study. J Hum Lactat 2003;19:191-8

Ogechi AA, William O, Fidelia BT. Hindmilk and weight gain in preterm very low-birthweight infants. Pediatrics Int 2007;49:156-60.

Mimouni FB, Lubetzky R. Pre t e r m H u m a n M i l k M a c ro n u t r i e n t and E n e r g y Composition A Systematic Review and Meta-Analysis. Clin Perinatol 2020;44:165-72.

Lapillonne A, Groh-Wargo S, Lozano Gonzalez CH, Uauy R. Lipid needs of preterm infants: Updated recommendations. J Pediatrics 2013;162(3 Supll):S37-47.

Mahan K, Escott-Stump S, Raymond J. Krause’s Food and the nutrition care process. Elsevier; 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.4.2022.268-72

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.