Hubungan antara Kadar Serum Kortisol Pagi Hari dan 25-OH Vitamin D pada Anak dengan Sindrom Nefrotik

Adrian Umboh, Valentine Umboh, Ronald Rompies

Sari


Latar belakang. Sindrom nefrotik (SN) adalah penyakit ginjal kronis yang paling sering terjadi pada anak yang diobati dengan kortikosteroid dosis tinggi dan dapat menyebabkan insufisiensi adrenal sekunder, mengakibatkan penurunan kadar kortisol. Proteinuria pada SN secara tidak langsung dapat menyebabkan defisiensi vitamin D yang merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti riketsia, kanker, dan infeksi.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan kadar serum kortisol pagi hari dengan kadar 25-OH vitamin D pada anak sindrom nefrotik.
Metode. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan potong-lintang pada 30 anak berusia 1-18 tahun dengan sindrom nefrotik yang berobat di Poliklinik Anak RSUD Prof. Dr. R.D. Kandou, Manado.
Hasil. Kadar kortisol serum pagi hari pada anak dengan SN ditemukan terendah pada SN resisten steroid, dan tertinggi pada SN sensitif steroid. Subjek dengan insufisiensi vitamin D paling banyak ditemui pada kategori SN resisten steroid. Ditemukan hubungan bermakna yang kuat antara kadar kortisol pagi hari dengan kadar vitamin D, dimana kadar kortisol <3 mg/l memiliki risiko 3,5 kali lebih besar mengalami insufisiensi atau defisiensi vitamin D dibandingkan kadar kortisol yang lebih tinggi.
Kesimpulan. Penelitian ini menemukan hubungan bermakna yang kuat antara kadar kortisol pagi hari dengan kadar vitamin D pada anak dengan sindrom nefrotik.


Kata Kunci


sindrom nefrotik; kortisol; vitamin D

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


El Bakkali L, Rodrigues Pereira R, Kuik DJ, Ket JCF, van Wijk JAE. Nephrotic syndrome in The Netherlands: a population-based cohort study and a review of the literature. Pediatr Nephrol 2011;26:1241-6.

McKinney PA, Feltbower RG, Brocklebank JT, Fitzpatrick MM. Time trends and ethnic patterns of childhood nephrotic syndrome in Yorkshire, UK. Pediatr Nephrol 2001;16:1040

Trihono PP, Alatas H, Tambunan T, Pardede SO. Konsensus tatalaksana sindrom nefrotik idiopatik pada anak. Edisi-2. Jakarta: Badan Penerbit IDAI;2012.h.1-22.

Khullar S, Banh T, Vasilevska-Ristovska J, dkk. Impact of steroids and steroid-sparing agents on quality of life in children with nephrotic syndrome. Pediatr Nephrol 2021;36:93-102.

Abu Bakar K, Khalil K, Lim YN, dkk. Adrenal Insufficiency in Children with Nephrotic Syndrome on Corticosteroid Treatment. Front Pediatr 2020;8:164.

Mantan M, Grover R, Kaushik S, Yadav S. Adrenocortical suppression in children with nephrotic syndrome treated with low-dose alternate day corticosteroids. Indian J Nephrol 2018;28:203-8.

Selewski DT, Chen A, Shatat IF, dkk. Vitamin D in incident nephrotic syndrome: a Midwest pediatric nephrology consortium study. Pediatr Nephrol 2016;31:465-472.

Sismanlar T, Aslan AT, Gulbahar O, Ozkan S. The effect of vitamin D on lower respiratory tract infections in children. Turk Pediatri Ars 2016;51:94-9.

Saintonge S, Bang H, Gerber LM. Implications of a new definition of vitamin D deficiency in a multiracial US adolescent population: The national health and nutrition examination survey III. Pediatrics 2009;123:797-803.

Lips P. Worldwide status of vitamin D nutrition. J Steroid Biochem Mol Biol 2010;121:297-300.

Schaafsma A, Deurenberg P, Calame W, van den Heuvel EG, van Beusekom C, Hautvast J, dkk. Design of the South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS): a four-country multistage cluster design study. Br J Nutr 2013;110:2-10.

Soesanti F, Pulungan A, Tridjaja B. Vitamin D profile in healthy children aged 7-12 years old in Indonesia. Int J Pediatr Endocrinol 2013;1:167-75.

Safaei AASL, Maleknejad S. Temuan klinis dan laboratorium dan respon terapeutik pada anak-anak dengan sindrom nefrotik. India J Nefrol 2010;20:68-71.

Barra CB, Silva IN, Rodrigues TMB, Santos JLS, Colosimo EA. Kadar kortisol basal serum pagi hari dipengaruhi oleh usia dan maturasi pubertas pada anak usia sekolah dan remaja. Horm Res Paediatr 2015;83:55.

Yousefichaijan P, Eghbali A, Khosrobeigi A, Taherahmadi H, Rafiei M. Status vitamin D pada anak dengan sindrom nefrotik. J Kompr Ped 2018;9:e12.

Alejandro A. Hidalgoa,b, Donald L. Trumpc, dan Candace S. Johnsona. Regulasi Glukokortikoid Reseptor Vitamin D. J Steroid Biochem Mol Biol 2010 121:372–5.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.4.2022.217-21

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.