Status Antropometri pada Anak dengan Sindrom Down di Indonesia: Kurva Sindrom Down versus Kurva Internasional

Selvia Eva Sabatini, Tithasiri Audi Audi Rahardjo, Vynda Ulvyana, Ferdy Kurniawan Cayami, Tri Indah Winarni, Agustini Utari

Sari


Latar belakang. Sindrom Down merupakan kondisi abnormalitas jumlah kromosom yang paling sering ditemui. Anak dengan sindrom Down memiliki pola pertumbuhan yang berbeda dibandingkan dengan anak pada umumnya sehingga kurva pertumbuhan standar tidak bisa diterapkan untuk anak dengan sindrom Down. Di Indonesia, kurva internasional seperti kurva WHO dan CDC sering dipakai untuk menilai pertumbuhan anak dengan sindrom Down.
Tujuan. Membandingkan status antropometri anak dengan sindrom Down menggunakan kurva sindrom Down dan kurva internasional.
Metode. Penelitian belah lintang dilakukan pada 100 anak dengan sindrom Down, interpretasi hasil pengukuran (Z-score) meliputi length for age (LAZ)/height for age (HAZ), weight for age (WAZ) dan body mass index (BMI) menggunakan kurva sindrom Down, kurva CDC 2000, dan kurva WHO. Analisis Anova dan Friedman dilakukan untuk membandingkan hasil pengukuran antropometri ketiga kurva.
Hasil. Penelitian ini melibatkan 53 (53%) anak laki-laki dan 47 (47%) anak perempuan sindrom Down dengan median usia 1,62 tahun (min-maks 0,04-11,42). Terdapat perbedaan bermakna pada LAZ/HAZ pada ketiga kurva pertumbuhan (p=0,00). Pada interpretasi HAZ antar kurva, didapatkan perbedaan bermakna (p=0.00), tetapi tidak ditemukan perbedaan bermakna pada interpretasi status gizi dari ketiga kurva tersebut.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan status pertumbuhan anak dengan sindrom Down dengan kurva sindrom Down dan kurva internasional.


Kata Kunci


Sindrom Down; kurva sindrom Down; kurva WHO, kurva CDC

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Papavassiliou P, Charalsawadi C, Rafferty K, Jackson-Cook C. Mosaicism for trisomy 21: A review. Am J Med Genet Part A [Internet]. 2015;167:26–39. Adoi.wiley.com/10.1002/ajmg.a.36861.

Flores-Ramírez F, Palacios-Guerrero C, García-Delgado C, dkk. Cytogenetic Profile in 1,921 Cases of Trisomy 21 Syndrome. Arch Med Res 2015;46:484-9.

Ariani Y, Soeharso P, Sjarif DR. Genetics and genomic medicine in Indonesia. Mol Genet Genomic Med 2017;5:103-9. doi.wiley.com/10.1002/mgg3.284.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013. Jakarta: Kemkes; 2013.h.1-384.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018 [Internet]. Riskesdas 2018. 2019.h.433-4. Diakses pada 20 Mei 2022. Didapat dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-down-syndrom-2019-1.pdf.

Asim A, Kumar A, Muthuswamy S, Jain S, Agarwal S. “down syndrome: An insight of the disease.” J Biomed Sci 2015;22:1-9. doi.org/10.1186/s12929-015-0138-y.

Anil MA, Shabnam S, Narayanan S. Feeding and swallowing difficulties in children with Down syndrome. J Intellect Disabil Res 2019 4;63:12617.

Hatch-Stein JA, Zemel BS, Prasad D, dkk. Body composition and BMI growth charts in children with down syndrome. Pediatrics 2016;138:e20160541. doi:10.1542/peds.2016-0541.

Arnell H, Gustafsson J, Ivarsson SA, Annerén G. Growth and pubertal development in Down syndrome. Acta Paediatr Int J Paediatr 1996;85:1102-6. doi: 10.1111/j.1651-2227.1996.tb14225.x.

Bertapelli F, Pitetti K, Agiovlasitis S, Guerra-Junior G. Overweight and obesity in children and adolescents with Down syndrome-prevalence, determinants, consequences, and interventions: A literature review. Res Dev Disabil 2016;57:181-92. doi.org/10.1016/j.ridd.2016.06.018.

Zigman WB. Atypical aging in down syndrome. Dev Disabil Res Rev 2013;18:51-67. doi.wiley.com/10.1002/ddrr.1128.

Zemel BS, Pipan M, Stallings VA, dkk. Growth Charts for Children With Down Syndrome in the United States. Pediatrics 2015;1:e1204-11. doi/10.1542/peds.2015-1652.

Groce N, Challenger E, Berman-Bieler R, dkk. Malnutrition and disability: Unexplored opportunities for collaboration. Paediatr Int Child Health. 2014;34:308-14.

Mazurek D, Wyka J. Down syndrome--genetic and nutritional aspects of accompanying disorders. Rocz Panstw Zakl Hig 2015;66:189-94.

Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang standar antropometri anak. standar antropometri penilaian status gizi anak. Kemkes RI; 2020.

Devlin L, Morrison PJ. Accuracy of the clinical diagnosis of Down syndrome. Ulster Med J. 2004;73:4-12.

Chou JH, Roumiantsev S, Singh R. PediTools Electronic growth chart calculators: Applications in clinical care, research, and quality improvement. J Med Internet Res 2020 ;22:e16204.

WHO. Training course on child growth asessment. World Heal Organ; 2008.

Bertapelli F, Agiovlasitis S, Machado MR, Roso R do V, Guerra-Junior G. Growth charts for Brazilian children with Down syndrome: Birth to 20 years of age. J Epidemiol 2017; 27:265-73. doi: 10.1016/j.je.2016.06.009.

Boontan N, Rojnueangnit K. Growth patterns of Thai children with down syndrome from birth to 5 years. J Pediatr Genet 2021;10:16-22.

Van Gameren-Oosterom HBM, Van Dommelen P, Oudesluys-Murphy AM, Buitendijk SE, Van Buuren S, Van Wouwe JP. Healthy growth in children with Down syndrome. Ginsberg SD, penyunting. PLoS One 2012;7:e31079.

Faulks D, Collado V, Mazille MN, Veyrune JL, Hennequin M. Masticatory dysfunction in persons with Down’s syndrome. Part 1: Aetiology and incidence. J Oral Rehabil 2008;35:854-62. doi: 10.1111/j.1365-2842.2008.01877.x.

Baraldi LG, Conde WL. Parent’s social status and children’s nutrition influence on the university entrance of young adults in the last two decades in Brazil. Rev Bras Epidemiol 2014;17(suppl 2):116-25.

Kamiya Y. Socioeconomic determinants of nutritional status of children in Lao PDR: Effects of Household and Community Factors. J Heal Popul Nutr 2011;29:339-48.

Morris JK, Cole TJ, Springett AL, Dennis J. Down syndrome birth weight in England and Wales: Implications for clinical practice. Am J Med Genet Part A 2015;167:3070-5.

Pierce M, Ramsey K, Pinter J. Trends in obesity and overweight in oregon children with Down syndrome. Glob Pediatr Heal [Internet]. 2019 2;6:2333794X1983564.

Rizvi AA. Hypertension, obesity, and inflammation: the complex designs of a deadly trio. Metab Syndr Relat Disord 2010;8:287-94.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.1.2022.44-50

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.