Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Bidan Terkait Deteksi Dini dan Tata laksana Gagal Tumbuh pada Bayi Air Susu Ibu Eksklusif

Aylicia Aylicia, Ellen Wijaya

Sari


Latar belakang. Gagal tumbuh (growth faltering) ditandai dengan perlambatan laju pertumbuhan karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan kebutuhan biologis untuk pertumbuhan. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan lini pertama untuk menemukan kejadian gagal tumbuh sejak dini.
Tujuan. Mengetahui pengaruh pengayaan materi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku bidan dalam deteksi dini dan tata laksana gagal tumbuh pada bayi.
Metode. Duapuluh pertanyaan berupa kuesioner diuji validitas dan reliabilitas . Kuesioner yang valid dibagikan kepada bidan yang bekerja di puskesmas wilayah Samarinda dalam studi eksperimental crossover selama bulan Juni-Oktober 2021 sebelum dan sesudah pengayaan materi. Pengetahuan dinilai melalui kuesioner, sedangkan sikap dan perilaku dinilai melalui pencatatan penimbangan dan keterangan dalam data buku kohort bayi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu bayi cukup bulan, berat badan lahir normal, diberikan asi eksklusif, dan usia kronologis kurang dari enam bulan. Data dianalisis dengan SPSS 22.
Hasil. Terdapat 13 dari 20 pertanyaan kuesioner yang memenuhi nilai r >0,3783. Terdapat 18 bidan dibagi dalam dua kelompok. Terdapat peningkatan rerata nilai kuesioner sebesar 3,22±1,72 (IK95% 1,90-4,54) dan 2,89±1,05 (IK 95% 2,08-3,70). Keduanya menunjukkan peningkatan bermakna pada uji T berpasangan setelah dilakukan intervensi pengayaan materi. Pada hasil ketepatan tata laksana yang dinilai dari 543 data bayi yang memenuhi kriteria inklusi, diperoleh perbedaan bermakna antara kelompok A dan B pada pengambilan data kedua (sebelum crossover) dengan p=0,002. Terdapat 77/138 (55,8%) bayi dengan gagal tumbuh yang berhasil mengalami peningkatan berat badan signifikan setelah penelitian selesai dilakukan. Namun, 36/138 (26,1%) bayi tetap memiliki status gagal tumbuh sampai penelitian selesai.
Kesimpulan. Pengetahuan, sikap, dan perilaku bidan berpengaruh terhadap deteksi dini dan tata laksana gagal tumbuh pada bayi ASI eksklusif. Pentingnya materi pengayaan terkait gagal tumbuh yang berfokus pada upaya tata laksana serta penanganan kendala yang ditemukan dalam praktik sehari-hari untuk menurunkan angka kejadian bayi dengan gagal tumbuh.


Kata Kunci


gagal tumbuh; growth faltering; bayi; bidan; asi eksklusif

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chiornardes MA, Pratiwi R. Praktik pemberian MP-ASI sebagai faktor risiko gagal tumbuh pada anak usia 7-24 bulan, disertasi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 2017.

Klanjsek P, Pajnkihar M, Varda NM, Brzan PP. Screening and assessment tools for early detection of malnutrition in hospitalised children: a systematic review of validation studies. BMJ Open 2019;9:e025444.

Gahagan S. Failure to thrive: a consequence of. Pediatr Rev 2006;27:e1-1

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rekomendasi praktik pemberian makan berbasis bukti pada bayi dan batita di Indonesia untuk mencegah malnutrisi. Jakarta: IDAI; 2015.h.9-10.

Gultom LC, Tanjung MFC, Sidiartha I. Proceedings of the 2nd pediatric nutrition and metabolic update, nutrition and metabolic in special condition: practice and future trends. IDAI Jawa Timur; 2018.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Hasil utama riset kesehatan dasar 2018. Jakarta: Kemenkes; 2018.

Sudargo T, Aristasari T. 1000 hari pertama kehidupan. Yogyakarta: UGM PRESS; 2018.

Gailea S, Jati SP, Nugraheni SA. Analisis kinerja bidan praktik mandiri dalam mendukung program 1000 hari pertama kehidupan di Kota Semarang, disertasi. Universitas Diponegoro. 2017.

Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia. Standar kompetensi Bidan Indonesia. Jakarta: IBI; 2014.

Octa Dwienda R, Liva Maita SS, Saputri EM, Yulviana R. Buku ajar asuhan kebidanan neonatus, bayi/balita dan anak prasekolah untuk para bidan. Yogyakarta: Deepublish; 2015. h.137-8.

Badan pusat statistik. Statistik kesehatan 2019. Jakarta: BPS; 2019:174-6.

Mexitalia M, Sidiartha I, Devaera Y, Gultom LC. Proceedings of the 1st pediatric nutrition and metabolic update: NutriMet “Best practice in nutrition & metabolic disease in the first 1000 days of life”. Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta; 2017.h.21.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang standar antropometri anak. Kemkes RI; 2020.

Utami S, Nursalam, Hargono R, Susilaningrum R. Kinerja bidan dalam deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. Jurnal Ners 2016;11:201-9.

Wu Q, Huang Y, van Velthoven MH, Wang W, Zhang Y. Trends in complementary feeding practices and caregivers’ feeding knowledge among children aged 6-23 months: Repeated cross-sectional surveys in rural Qinghai China 2012-18. J Glob Health 2021;11:8003.

Hossain M, Ickes S, Rice L, dkk. Caregiver perceptions of children’s linear growth in Bangladesh: a qualitative analysis. Public Health Nutr 2018;21:1800-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.2.2022.75-82

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.