Korelasi Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu dengan Pendidikan Ibu dan Status Nutrisi Bayi usia 6-24 Bulan
Sari
Latar belakang. Pemberian MPASI dimulai pada usia 6 bulan dan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi agar tumbuh kembang dapat optimal. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi pemberian MPASI yang baik adalah tingkat pengetahuan ibu.
Tujuan. Mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian MPASI dengan tingkat pendidikan ibu dan status nutrisi bayi usia 6-24 bulan.
Metode. Penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang dilakukan di Puskesmas Tanjung Marulak, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, dari bulan September – November 2020. Subjek penelitian adalah ibu dan bayinya usia 6-24 bulan yang membawa buku KIA dengan data berat badan dan tinggi badan bayi yang lengkap. Subjek memenuhi kriteria inklusi dan dipilih secara consecutive sampling. Analisis data digunakan uji korelasi Spearman.
Hasil. Seratus delapan ibu mengikuti penelitian ini. Jumalah ibu berpengetahuan sedang 50 (46,3%), berpendidikan SMA 38 (35,2%), dan status nutrisi bayi baik 80 (74,1%). Terdapat korelasi positif kuat antara tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian MPASI dengan tingkat pendidikan ibu dan status nutrisi bayi usia 6-24 bulan (r=0,533 dan r=0,563, p<0,05).
Kesimpulan. Hasil studi ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu terhadap MPASI berkorelasi positif pada status nutrisi bayi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Absehu MA, Lelisa A, Geleta B. Complementary feeding: review of recommendations, feeding practices, and adequacy of homemade complementary food preparations in developing countries – lessons from Ethiopia. Front Nutr 2016;3:1-9.
Fitriana EI, Anzar J, Nazir HM, Theodorus. Dampak usia pertama pemberian makanan pendamping asi terhadap status gizi bayi usia 8-12 bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Sari Pediatri 2013;15:249-53.
Septriana, Suhartono GA. Predisposing factors of complementary feeding practice among 9-11 month-old infants in Jakarta Urban Slum Area. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 2016;10:127-33.
Cogill B. Anthropometric and annual monitoring indicators. Dalam: Indicators measurement guide. Washington DC: Food and Nutrition Technical Assistance Project, Academy for Educational Development; 2003.h.10-12.
Riesmiyatiningdyah R, Putra KWR, Annisa F, Diana M. The level of knowledge and attitudes of mothers in complementary feeding to infants aged 0-12 months. Nurse and health: Jurnal Keperawatan 2020;9:233-9.
Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar. Badan Litbang Kemenkes RI. Jakarta: Kemenkes; 2018.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018. Diakses pada 15 Januari 2021. Didapat dari : www.dinkes.sumutprov.go.id.
Tim Riskesdas 2018. Laporan Provinsi Sumatera Utara Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). Jakarta; 2019.
WHO. Global Strategy for Infant and Young Feeding. WHO Library; 2003.h.1-30.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Persentase Penduduk menurut jenis pendidikan tertinggi yang ditamatkan, jenis kelamin, dan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018. Diakses pada 28 Januari 2021. Didapat dari : http://siga.sumutprov.go.id/
WHO. WHO child growth standards: Length/height-for-age, weight-for-age, weight-for-height and body mass index-for-age: Methods and development. WHO Library; 2006.h.1-312.
Hasnain S, Majrooh Ma, Anjum R. Knowledge and practices of mothers for complementary feeding in babies visiting pediatrics outpatient Department of Jinnah Hospital, Lahore. Biomedica 2013;29:221-30.
Mihretie Y. Maternal knowledge on complementary feeding practice and nutritional status of children 6-23 month in Jigjiga Town. Global J Nutr Food Sci 2018;1:1-12.
Mubarak WI, Chayatin N, Rozikin K, Supradi. Promosi kesehatan sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. Graha Ilmu: Yogyakarta; 2007.h.1-414.
Susilowati E, Himawati A. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Gajah 1 Demak. Jurnal Kebidanan 2017;6:21-5.
Akeredolu IA, Osisanya JO, Seriki-Mosadolorun JS, Okorafor U. Mother’s nutritional knowledge, infant feeding practices and nutritional status of children (0-24 months) in Lagos State, Nigeria. Eur J Nutr & Food Safety 2014;4:364-74.
Palupi IR, Susetyowati, Meltica R, Faza F. Feeding practices and nutritional status among chilfren under five years of age in Sleman District, Yogyakarta, Indonesia. Pakistan J Nutr 2019;18:888-94.
Nugraheningtyasari NA, Susanti D, Soemyarso NA. Correlation between nutritional status of children aged 12-36 months and mother’s working status in Taman, Sidoarjo. Biomolecul Health Sci J 2018;1:101-4.
Alfiana D, Pratiwi W, Sanif ME. The correlation between education, work, and maternal knowledge on complementary feeding with 6-24 months nutritional status. Prosidings of the 4th international conference on applied science and health; Nakhom Pathom, Thailand: 23-24 July 2019. Thailand: Indonesian Scholars’ Alliance; 2019.
Senarath U, Agho KE, Akram DS, dkk. Comparisons of complementary feeding indicators and associated factors in children aged 6-23 months across five south asian countries. Matern Child Nutr 2012;8Suppl 1:89-106.
Semba RD, Pee SD, Sun K, Sari M, Akhter N, Bloem MW. Effect of parental formal education on risk of child stunting in Indonesia and Bangladesh: a Cross-sectional Study. Lancet 2008;371:322-8.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp23.6.2022.369-73
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.