Hubungan Kadar C-Reaktif Protein dengan Stunting Usia 2-5 Tahun di Pucangsawit, Surakarta

Labiqatullubabah Ahasmi, Hari Wahyu Nugroho, Harsono Salimo

Sari


Latar belakang. Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang kronis. Defisiensi mikronutrien pada stunting seperti zink, kalsium, vitamin D dan magnesium dapat memicu sitokin pro inflamasi dan memodulasi respon imun spesifik yang ditandai dengan peningkatan CRP.
Tujuan. Mengetahui hubungan kadar C-reaktif protein (CRP) dengan stunting.
Metode. Studi potong lintang beberapa PAUD daerah Pucangsawit, Surakarta, dilakukan dari Juli 2019 sampai Januari 2020. Semua anak yang masuk kategori stunting berdasarkan antropometri mendapatkan pemeriksaan CRP. Kemudian dilakukan analisis hubungan antara kadar CRP dengan stunting dengan uji Mann Whitney.
Hasil. Terdapat 32 anak stunting yang terdiri dari 62,5% perempuan dan 37,5% lelaki. Sebanyak 75% anak dengan stunted dan 25% dengan severely stunted. Tidak terdapat peningkatan kadar CRP pada semua sampel dan tidak terdapat perbedaan kadar CRP yang signifikan pada anak stunted dan severely stunted (p=0,512)
Kesimpulan. Kadar CRP tidak berhubungan dengan stunting baik pada anak yang stunted maupun severely stunted.


Kata Kunci


stunting; crp; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Soetjiningsih. Perawakan pendek. Dalam: Soetjiningsih, Ranuh IG, penyunting. Tumbuh kembang anak. Edisi kedua. Jakarta: EGC; 2013.h.595-609.

Tridjaja B, Pateda V. Failure to thrive dan stunting. Dalam: Batubara JR, Tridjaja B, Pulungan AB, penyunting. Buku ajar endokrinologi anak. Edisi kedua. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2018.h.50-65.

Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Riset kesehatan Dasar (riskesdas). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Data kesehatan Surakarta. Profil kesehatan kota Surakarta. Surakarta: Data kesehatan Surakarta; 2017.

Grantham-McGregor S, Cheung YB, Cueto S, Glewwe P, Richter L, Strupp B, International child development steering group. Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. The lancet 2007;6;369:60-70.

Millward DJ. Nutrition, infection and stunting: the roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. Nutr Res Rev 2017;30:50-72.

Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics Int Child Health 2014;34:250-65.

Dowd JB, Zajacova A, Aiello AE. Predictors of inflammation in US children aged 3–16 years. Amj Prev Med 2010;39:314-20.

Ejaz MS, Latif N. Stunting and micronutrient deficiencies in malnourished children. JPMA 2010;60:543-7.

El-Maksoud AM, Khairy SA, Sharada HM, Abdalla MS, Ahmed NF. Evaluation of pro-inflammatory cytokines in nutritionally stunted Egyptian children. Gaz Egypt Pediatr Assoc 2017;65:80-4.

DeBoer MD, Scharf RJ, Leite AM, Férrer A, Havt A, Pinkerton R, Lima AA, dkk. Systemic inflammation, growth factors, and linear growth in the setting of infection and malnutrition. Nutrition 2017;33:248-53.

Merrill RD, Burke RM, Northrop-Clewes CA, Rayco-Solon P, Flores-Ayala R, Namaste SM, Serdula MK, dkk. Factors associated with inflammation in preschool children and women of reproductive age: Biomarkers reflecting inflammation and nutritional determinants of anemia (BRINDA) project. Am J Clin Nutr 2017;106:348-58S.

De Onis M, Branca F. Childhood stunting: a global perspective. Matern Child Nutr 2016;12:12-26.

Sajalia H, Dewi YL, Murti B. Analisis multilevel determinan epidemiologi sepanjang hayat kejadian stunting dan wasting pada anak balita di kabupaten Lombok Timur, (tesis). Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2018.

Indriani D, Dewi YL, Murti B. Analisis multilevel determinan stunting dan wasting balita di kabupaten Nganjuk provinsi Jawa Timur, (tesis). Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2018.

Indriyani E, Dewi YL, Salimo H. Biopsychosocial determinants of stunting in children under five: A path analysis evidence from the Border Area West Kalimantan. J Matern Child Health 2018;3:146-55.

Fauziyyah RL, Dewi YL, Adriani YB. Determinan biopsikososial sepanjang hayat kejadian stunting pada anak balita di Karawang, Jawa Barat, (disertasi). Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2018.

Uliyanti, Pamungkasari EP, Dewi YL. Hubungan pengetahuan gizi ibu, asupan gizi, riwayat penyakit infeksi, perilaku keluarga sadar gizi dan perilaku hidup bersih dengan kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di wilayah pesisir pantai (Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang). (tesis). Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2018.

Rosita D, Wibiworini, Wasita B. Faktor–faktor yang mempengaruhi stunting pada balita usia 12–59 bulan di kecamatan Godong kabupaten Grobogan, (tesis). Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2015.

Lestari ED, Nur F, dan Salimo H. Hubungan Kadar C-Reactive Protein dan Kadar Feritin Serum pada Gizi Kurang Usia 7-9 Tahun. Sari Pediatri 2011;13:275-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp22.3.2020.176-81

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.