Hubungan Perilaku Ibu dalam Praktik Pemberian Makan pada Anak Usia 12-23 Bulan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor

Viramitha Kusnandi Rusmil, Rizkania Ikhsani, Meita Dhamayanti, Tisnasari Hafsah

Sari


Latar belakang. Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis disebabkan asupan makanan yang kurang dalam waktu lama. Kejadian stunting dapat direduksi oleh salah satu faktor yang memengaruhi pemenuhan gizi anak, yaitu perilaku ibu dalam praktik pemberian makan.
Tujuan. Mengetahui hubungan perilaku ibu dalam praktik pemberian makan dengan kejadian stunting.
Metode. Studi analitik potong lintang yang dilakukan pada ibu dan anak usia 12-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan instrumen kuesioner yang disusun berdasarkan panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan World Health Organization (WHO). Pengukuran panjang badan anak menggunakan infantometer. Analisis menggunakan uji chi kuadrat dan Mann Whitney.
Hasil. Lima puluh sembilan subjek (27,2%) dari 217 total subjek termasuk kelompok stunting. Angka kemaknaan pemberian makan cukup dan pemberian makan secara responsif dengan kejadian stunting sebesar 0,003 dan 0,012. Ketepatan waktu dan pemberian makan secara aman dengan kejadian stunting memiliki nilai p>0,05. Perilaku ibu dalam praktik pemberian makan secara keseluruhan menunjukkan nilai p<0,05.
Kesimpulan. Praktik pemberian makan secara keseluruhan memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Kecukupan dalam pemberian makan dan pemberian makan secara responsif memiliki hubungan dengan stunting, tetapi pemberian makan secara tepat waktu dan aman tidak memengaruhi kejadian stunting.


Kata Kunci


perilaku pemberian makan, stunting

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kemenkes. Standar antropometri penilaian status gizi anak. Jakarta: Kemkes; 2010.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar (riskesdas). laporan nasional 2013.

Kemenkes RI. Buku saku pemantauan status gizi dan indikator kinerja gizi tahun 2015. Jakarta: Kemkes RI;2016.

Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr Int Child Health 2014;34:250-65.

Grantham-Mcgregor S, Cheung YB, Cueto S, Glewwe P, Richter L, Strupp B, dkk. Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. lancet. 2007;369:60-70.

You T, Yang R, Lyles MF, Gong D, Nicklas BJ, Wells JCK, dkk. Overweight and stunting in migrant hispanic children in the usa. Eur J Clin Nutr 2010;92:819-25.

Meera S, Heaver R Ly. Repositioning nutrition as central to development. Washington DC; 2006.

WHO. Infant and young child feeding. WHO library; 2009.h.1-112.

WHO. WHO global data bank on infant and young child feeding (IYCF)-Indonesia. Diakses pada 15 April 2019. Didapat dari: https://www.who.int/nutrition/databases/infantfeeding/countries/idn.pdf?ua=1.

García Cruz LM, González Azpeitia G, Reyes Súarez D, Santana

Rodríguez A, Loro Ferrer JF, Serra-Majem L. Factors associated with stunting among children aged 0 to 59 months from the central region of mozambique. Nutrients 2017;9:1-16.

HME Nai, IMA Gunawan, E Nurwanti. Praktik pemberian makanan pendamping asi (mp-asi) bukan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. J Gizi Diet Indones 2014;2:126-39.

Matsungo TM, Kruger HS, Faber M, Rothman M, Smuts CM. The prevalence and factors associated with stunting among infants aged 6 months in a peri-urban south african community. Public Health Nutr 2017;20:3209-18.

Khan MN, Islam MM. Effect of exclusive breastfeeding on selected adverse health and nutritional outcomes: a nationally representative study. bmc public health. 2017;17:1-7.

Hendrayati. Analysis of determinant factors in stunting children aged 12 to 60 months. Biochem Physiol Open Access 2015;5:10-3.

Umeta M, West CE, Verhoef H, Haidar J, Hautvast JGAJ.

Factors associated with stunting in infants aged 5–11 months in the dodota-sire district, rural ethiopia. J Nutr 2003;133:1064-9.

Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in indonesian children: evidence from a crosssectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Pub Health 2016;16:1-11.

Abebe Z, Haki GD, Baye K. Child feeding style is associated with food intake and linear growth in rural ethiopia. Appetite 2017;116:132-8.

Dearden KA, Hilton S, Bentley ME, Caulfield LE, Wilde C, Ha PB, dkk. caregiver verbal encouragement increases food acceptance among vietnamese toddlers. J Nutr 2009;139:1387-92.

Ruel MT, Menon P. child feeding practices are associated with child nutritional status in Latin America: innovative uses of the demographic and health surveys. J Nutr 2002;132:1180-7.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp20.6.2019.366-74

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.