Pemberian Steroid untuk Meningkatkan Bilirubin Clearance pada Pasien dengan Atresia Bilier Pasca Prosedur Kasai

Hanifah Oswari, Afina Syarah Lidvihurin

Sari


Latar belakang. Insidensi atresia bilier di dunia berkisar antara 5-37 kasus/100.000 kelahiran hidup. Setelah prosedur Kasai, bilirubin clearance hanya tercapai 50%. Pemberian steroid diharapkan dapat mengurangi inflamasi, tetapi keuntungan penggunaan steroid belum dapat dibuktikan. Oleh karena itu, dilakukan laporan kasus berbasis bukti untuk menilai bilirubin clearance setelah pemberian steroid pada pasien dengan atresia bilier pasca prosedur Kasai.
Tujuan. Mengetahui efektivitas pemberian steroid untuk meningkatkan bilirubin clearance pada pasien atresia bilier pasca prosesur Kasai.
Metode. Pencarian studi dilakukan melalui penelusuran tiga pangkalan data ilmiah, yaitu PubMed, Scopus, dan Cochrane. Setelah dilakukan penapisan judul dan abstrak, didapatkan 3 studi yang akan ditelaah secara kritis meliputi validitas, kepentingan, dan kemamputerapan menggunakan Oxford Center of Evidenced-Based Medicine 2011.
Hasil. Telaah kritis dilakukan pada 3 studi dan didapatkan hasil yang valid, penting, dan mampu diterapkan. Ketiga studi tersebut menjukkan pemberian steroid dosis sedang-tinggi efektif dalam meningkatkan bilirubin clearance pada pasien atresia bilier pasca prosedur Kasai dibandingkan dengan plasebo atau terapi nonsteroid, terutama pada anak yang berusia kurang dari 70 hari saat prosedur Kasai dilakukan. Pemberian steroid dapat meningkatkan bilirubin clearance setelah follow up jangka pendek (≤1 tahun).
Kesimpulan. Pemberian steroid dosis sedang-tinggi efektif dalam meningkatkan bilirubin clearance pada pasien atresia bilier pasca prosedur Kasai yang berusia kurang dari 70 hari saat prosedur dilakukan.


Kata Kunci


atresia bilier; portoenterostomi; prosedur Kasai; steroid; bilirubin clearance

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Yamataka A, Cazares J, Miyano T. Bililary atresia. Dalam: Holcomb GW, Murphy JP, Ostlie DJ. Ashcraft’s pediatric surgery. Edisi ke-6. London: Saunders Elsevier; 2014.h.580-1.

McKiernan PJ, Baker AJ, Kelly DA. The frequency and outcome of biliary atresia in the UK and Ireland. Lancet 2000;355:25.

Wildhaber BE, Majno P, Mayr J, Zachariou Z, Hohlfeld J, Schwoebel M, Kistler W, dkk. Biliary atresia: Swiss national study, 19944-2004. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2008;46:299.

Gu YH, Yokoyama K, Mizuta K, Tsuchioka T, Kudo T, Sasaki H, dkk. Stool color card screening for early detection of biliary atresia and long-term native liver survival: a 19-year cohort study in Japan. J Pediatr 2015;166:897.

Chen SM, Chang MH, Du JC, Lin CC, Chen AC, Lee HC, dkk. Screening for biliary atresia by infant stool color card in Taiwan. Pediatrics 2006;117:1147.

Leyva-Vega M, Haber BA.Biliary Atresia. Dalam: Bishop WP. Pediatric Practice: gastroenterology. Edisi pertama. New York: McGraw-Hill; 2010.h.330.

Schwarz SM. Pediatric biliary atresia. Diakses pada 8 Desember 2018. Didapat dari:https://emedicine.medscape.com/article/927029-overview.

Qiu J, Shao M, Xie W, Li Y, Yang H, Niu M,dkk. Effect of combined ursodeoxycholic acid and glucocorticoid on the outcome of Kasai procedure. Medicine 2018;97:e12005.

Chen Y, Nah SA, Chiang L, Krishnaswamy G, Low Y. Postoperative steroid therapy for biliary atresia: systematic review and meta-analysis. J Pediatr Surg 2015;50:1590-4.

Zhang MZ, Xun PC, He K, Cai W. Adjuvant steroid treatment following Kasai portoenterostomy and clinical outcomes of biliary atresia patients: an updated meta-analysis. World J Pediatr 2017;13:20-6.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 328/Menkes/IX/2013 tentang formularium nasional; Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2013.h.68,99.

Tyraskis A, Davenport M. Steroids after the Kasai procedure for biliary atresia: the effect of age at Kasai portoenterostomy. Pediatr Surg Int 2016;32:193-200.

Dong R, Song Z, Chen G, Zheng S, Xiao X. Improved outcome of biliary atresia with postoperative high-dose steroid. Gastroenterol Res Pract 2013; 2013:902431.

Bezerra JA, Spino C, Magee JC, Shneider BL, Rosenthal P, Wang

KS, dkk. Use of corticosteroids after hepatoportoenterostomy for bile drainage in infants with biliary atresia: the START randomized clinical trial. JAMA 2014;311:1750-9.

Davenport M, Parsons C, Tizzard S, Hadzic N. Steroids in biliary atresia: single surgeon, single centre, prospective study. J Hepatol 2013;59:1054-8.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp20.4.2018.249-57

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.