Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri

Aris Sukandar, Sri Lilijanti

Sari


Latar belakang. Pasien defek septum ventrikel (DSV) yang merupakan penyakit jantung bawaan (PJB) yang rentan terjadi gangguan pertumbuhan. Saat ini, sebagian besar pasien DSV dapat dikoreksi dengan tindakan kateterisasi jantung dengan memasang suatu alat (device) untuk menutup defek anatomi yang ada sehingga diharapkan dapat memperbaiki fungsi jantung. Sebagai pemantauan efektifitas dari tindakan ini dapat dievaluasi salah satunya dengan ekokardiografi dan status gizi antropometri pasien.
Tujuan. Menganalisis dampak penutupan defek septum ventrikel dengan metode kateterisasi jantung terhadap ekokardiografi (rasio LA:Ao) dan status gizi antropometri BB/TB.
Metode. Penelitian ini observasional analitik dengan metode kohort retrospektif. Penelitian dilakukan di unit rawat jalan dan inap anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta bulan Januari - Mei 2018. Subjek penelitian 35 pasien diambil secara konsekutif sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian berupa usia, jenis kelamin, ukuran defek, rasio LA:Ao, dan status gizi antropometri BB/TB. Data penelitian diambil sebelum tindakan, 1-30 hari setelah tindakan, dan 3-6 bulan setelah tindakan kateterisasi jantung. Data diolah dengan SPSS 17.0 untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Hasil. Rasio LA:Ao 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,000), tetapi rasio LA:Ao 3-6 bulan setelah tindakan tidak berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=1,000). Status gizi antropometri BB/TB 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung tidak berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,500), tetapi status gizi antropometri BB/TB 3-6 bulan setelah tindakan berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=0,008).
Kesimpulan. Tindakan penutupan defek dengan metode kateterisasi jantung dapat memperbaiki rasio LA:Ao dan status gizi antropometri BB/TB pasien defek septum ventrikel.


Kata Kunci


defek septum ventrikel; penutupan dengan kateterisasi jantung; rasio LA:Ao dan status gizi antropometri BB/TB

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Marcdante KJ. Bab 134 Penyakit jantung bawaan asianotik. Nelson textbook of pediatrics, edisi ke-20. United States of America: Saunders Elsevier; 2015.

Wahab S. Bab 2 Defek septum ventrikel. Kardiologi anak: penyakit jantung kongenital yang tidak sianotik. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC; 2015.

Djer MM. Penanganan penyakit jantung bawaan tanpa operasi. Jakarta: Sagung Seto; 2014.

Soeroso S. Tumbuh kembang anak dengan penyakit jantung bawaan. Dalam: Firmansyah A, Sastroasmoro S, Trihono PP, dkk (penyunting). Buku naskah lengkap KONIKA IX. Jakarta: IDAI Pusat; 1999.h.445-59.

Rosenthal A. Nutritional considerations in the prognosis and treatment of children with congenital heart disease. Dalam : Suskind RM, Lewinter-Suskind L, penyunting. Textbook of Pediatric Nutrition. Edisi ke-2. New York: Raven Press; 1993.

Kato H. Foreword: Catheter interventional treatment for pediatric heart disease-a new therapeutic strategy. Pediatr Int 2001;43:527-8.

Ghaderian M, Merajie M, Mortezaeian H, Moghadam MYA, Mohammadi AS. Mid-term follow-up of the transcatheter closure of perimembranous ventricular septal defects in children using the amplatzer. J Teh Univ Heart Ctr 2015;10:182-7.

Szkutnik M, Qureshi SA, J Kusa, Rosenthal E, Bialkowski J. Use of the amplatzer muscular ventricular septal defect occluder for closure of perimembranous ventricular septal defects. Heart 2007;93:355–8.

Putra S.T. Pendekatan diagnosis penyakit jantung bawaan non-sianotik. Dalam: Putra ST, Advani N, Rahayoe AU, penyunting. Dasar-dasar diagnosis & tatalaksana penyakit jantung pada anak. Forum ilmiah kardiologi anak Indonesia. Simposium nasional kardiologi anak I.1996:131-42.

Mullins CE. History of pediatric international catheterization: pediatric therapeutic cardiac catheterization. Pediatric Cardiol J 1998;19:3-7.

Garby. The general principles of echocardiography. 2009. Diakses tanggal 22 Mei 2016. Didapat dari: http://escecho.oxfordmedicine.com.

Schartzman, Roberto Paul. Normal Values of Echocardiographic Measurements. A Population-Based Study. Arq Bras Cardiol 2000;75:111-4.

Bjornstad, Smevik, Fischer. Catheter based closure of ventricular septal defect. Scand Cardiovasc J. 2010 ;44:9-14.

Jian Yang, Lifang Yang, and Dinghua Yi. Transcatheter device closure of perimembranous ventricular septal defect:mid-term outcomes. Eur Heart J 2010;31:2238-45.

Mandal KD, Su D, Pang Y. Long term outcome of transcatheter device closure of perimembranous ventricular septal defect. Front Pediatr 2018;6:128.

Correia Martins L, Lourenco R, Cordeiro S, dkk. Cath-up growth in term and preterm infants after surgical closure of ventricular septal defect in the first year of life. Eur J Pediatr 2016 ;175:573-9.

Manso PH, Carmona F, Jacomo AD, Bettiol H, Barbieri MA, Carloti AP. Growth after ventricular septal defect repair: does defect size matter? A 10 years experience. Acta Pediatr 2010 ;991356-60.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp22.1.2020.43-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.