Korelasi Feritin Serum dengan Neopterin Serum pada Penyandang Talasemia-β Mayor Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin

Idham Fadhillah, Susi Susanah, Dzulfikar Djalil Lukmanul Hakim

Sari


Latar belakang. Penyandang talasemia-β mayor berisiko lebih tinggi mengalami infeksi akibat disfungsi sistem imun karena kelebihan besi. Beban besi tubuh dapat ditunjukkan oleh kadar feritin serum (FS) sementara kadar neopterin serum (NS) merupakan penanda sensitif imunitas seluler tubuh.
Tujuan. Mengetahui korelasi kadar FS dengan NS pada penyandang talasemia-β mayor anak.
Metode. Studi potong lintang dilakukan pada penyandang talasemia-β mayor anak secara konsekutif yang telah mengalami kelebihan besi di Klinik Talasemia Anak RSUP Dr Hasan Sadikin pada Februari 2018. Subjek penelitian dipilih secara konsekutif. Kadar FS diperiksa dengan metoda immunoassay (CLIA), sedangkan NS dengan ELISA. Analisis statistik menggunakan korelasi rank Spearman, kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.
Hasil. Empat puluh anak memenuhi kriteria penelitian, terdiri dari 58% laki-laki dan 48% berusia lebih dari 10 tahun. Median kadar FS dan NS adalah 3391,1 ng/mL dan 0,57 nmol/L dengan rentang FS dan NS, yaitu 1038,1–7490,2 ng/mL dan 0,118–2,220 nmol/L. Secara keseluruhan korelasi kadar FS dengan NS diperoleh r= -0,474; p=0,002, sementara pada kadar FS <2000ng/mL didapatkan korelasi positif (r= 0,250).
Kesimpulan. Kadar neopterin serum berkorelasi dengan kadar feritin serum, FS tidak dapat digunakan untuk memprediksi status imun pada penyandang talasemia-β mayor anak.


Kata Kunci


feritin; kelebihan besi; neopterin; talasemia-β mayo

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fucharoen S, Winichagoon P. Haemoglobinopathies in Southeast Asia. Indian J Med Res 2011;134:498-506.

Galanello R, Origa R. Beta-thalassemia. Orphanet J Rare Dis 2010;5:11.

Data Klinik Thalassemia RSUP Dr. Hasan Sadikin. Bandung: Data klinik thalassemia; 2017.

Susanah S, Idjradinata P. Hubungan Tipe Thalassemia β serta Polimorfisme c.-582 A>G Promotor Gen HAMP dan Status Besi thalassemia β Berat Baru. Majalah Kedokt Bandung 2015;47:192-8.

Prabhu R, Prabhu V, Prabhu R. Iron overload in beta thalassemia-a review. J Biosci Tech 2009;1:20-31.

Ricerca BM, Girolamo AD, Rund D. Infections in thalassemia and hemoglobinopathies: focus on therapy–related complications. Mediterr J Hemat Infect Dis 2009;1:e2009028.

Vento S, Cainelli F, Cesario F. Infections and thalassaemia. The Lancet Infecti Dis 2006;6:226-33.

Gharagozloo M, Karimi M, Amirghofran Z. Doublefaced cell-mediated immunity in β-thalassemia major:stimulated phenotype versus suppressed activity. Ann hematol 2009;88:21-7.

Kell DB. Iron behaving badly: inappropriate iron chelation as a major contributor to the aetiology of vascular and other progressive inflammatory and degenerative diseases. BMC Med Genomics 2009;2:2 doi: 10.1186/1755-8794-2-2.

Schroecksnadel K, Fischer B, Schennach H, Weiss G, Fuchs D. Antioxidants suppres Th1-type mmune response in vitro. Drug Metabolism Letters 2007;1:166-171

Williamson MA, Snyder LM. Wallach’s interpretation of diagnostic tests. Edisi ke-9. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott William and Wilkins; 2012.

Akgul EO, Aydin I, Cayci T, Kurt YG, Aydin F, Agilli M. The indicator of cellular immune response in body fluids: neopterin. Gulhane Med J 2013;55:237-43.

Shanab A, El-Desouky M, Kholoussi N, El-Kamah G, Fahmi A. Evaluation of neopterin as a prognostic factor in patients with beta-thalassemia, in comparison with cytokines and immunoglobulins. Archives of Hellenic Medicine/Arheia Ellenikes Iatrikes 2015;32:60-5.

Porter J, Viprakasit V. Iron overload and chelation. Dalam: Cappelini MD, Cohen A, Porter J, Taher A, Viprakasit V, penyunting. Guidelines for the management of transfusion dependent thalassaemia. Edisi ke-3. Cyprus: Thalassaemia International Federation; 2014.

Nazar KP, Luczak G, Borkowska A, Galinska AD, Kozielska E, Marek K, dkk. Reference standard of serum neopterin concentration in healthy children. Pteridines 2007;18:19-24.

Senju M, Makiyama K, Hara K, Hulstaert F, Lowder JN, Jewell DP. Two-color immunofluorescence and flow cytometric analysis of peripheral blood lymphocyte subsets in caucasian and japanese healthy subjects. Jpn J Med 1991;30:509-15.

Spencer ME, Jain A, Matteini A, Beamer BA, Wang NY, Leng SX, dkk. Serum level of the immune activation marker neopterin change with age and gender and are modified by race, BMI, and percentage of body fat. J Gerontol A Biol Sci Med Sci 2010;65:858-8




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp20.2.2018.85-89

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.