Profil Pasien Tuberkulosis Anak dengan Anti-tuberculosis Drug Induced Hepatotoxicity di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

Zara Shafira, Sri Sudarwati, Anggraini Alam

Sari


Latar belakang. Dalam pengobatan tuberkulosis anak diperlukan kombinasi obat, seperti isoniazid, rifampisin, dan pirazinamid. Ketiga obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa anti-tuberculosis drug induced hepatotoxicity (ADIH).
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien tuberkulosis (TB) anak dengan ADIH.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif potong lintang. Data diambil dengan metode total sampling dari rekam medis pasien TB anak yang mengalami gejala hepatotoksisitas dan telah menjalani pengobatan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dari Januari 2014-Mei 2017.
Hasil. Di antara 709 pasien TB anak di RSHS, 48 pasien mengalami ADIH. Enampuluh satu persen pasien berusia  ≤5 tahun, terdiri atas 15 laki-laki dan 21 perempuan, 24 (67%) pasien mengalami gizi buruk. Duapuluh delapan pasien (78%) mengalami ikterus, 17 (47%) mengalami mual muntah, 24 (67%) ditemukan hepatomegali. Peningkatan SGPT ditemukan pada 25 (69%) pasien. Tujuhpuluh empat pasien mengalami peningkatan bilirubin  ≥1 U/L. Seluruh pasien ADIH dihentikan terapinya. Enampuluh tujuh persen kasus ADIH timbul di fase awal terapi obat anti tuberkulosis (OAT) dan 56% pasien membaik selama 15-30 hari.
Kesimpulan. Gejala ADIH yang muncul pada anak berupa ikterus, mual dan muntah. Dari pemeriksaan fisik, sebagian besar mengalami hepatomegali. Pada pemeriksaan fungsi liver, terjadi peningkatan SGOT/SGPT dan bilirubin. Gejala ADIH kebanyakan muncul di fase awal terapi OAT


Kata Kunci


anti-tuberculosis drug induced hepatotoxicity (ADIH); obat anti tuberkulosis (OAT); TB pada anak.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


World Health Organization. Global tuberculosis report 2016:World Health Organization. Geneva: WHO; 2016.

World Health Organization. Guidance for National Tuberculosis Programmes on the Management of Tuberculosis in Children 2014. Geneva: WHO; 2014.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2014.

Roy B, Chowdhury A, Kundu S, Santra A, Dey B, Chakraborty M, dkk. Increased risk of antituberculosis drug-induced hepatotoxicity in individuals with glutathione S-transferase M1 ‘null’mutation. J Gastroenterol Hepatol 2001;16:1033-7.

Sari ID, Yuniar Y, Syaripuddin M. Studi monitoring efek samping obat antituberkulosis Fdc kategori 1 di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2014;24:28-35.

Baghaei P, Tabarsi P, Chitsaz E, Saleh M, Marjani M, Shemirani S, dkk. Incidence, clinical and epidemiological risk factors, and outcome of drug-induced hepatitis due to antituberculous agents in new tuberculosis cases. Am J Ther 2010;17:17-22.

Malani PN. Harrison’s Principles of Internal Medicine. JAMA 2012;308:1813-4.

Bruton LL, Lazo JS, Parker KL. Goodman and Gilman’s the pharmacological basis of therapeutical. New York: McGraw-Hill; 2006.

Tostmann A, Boeree MJ, Aarnoutse RE, De Lange W, Van Der Ven AJAM, Dekhuijzen R. Antituberculosis drug induced hepatotoxicity: concise up to date review. J Gastroenterol Hepatol 2008;23:192-202.

Rifai A, Herlianto B, Mustika S, Pratomo B, Supriono S. Insiden dan gambaran klinis hepatitis akibat obat anti tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang. J Kedokt Brawijaya 2015;28:238-41.

Donald PR. Antituberculosis drug-induced hepatotoxicity in children. Pediatric Reports 2011;3:16.

Rusmawati, Ismail D, Naning R. Gizi kurang sebagai faktor risiko hepatitis drug induced karena obat anti tuberkulosis. J Biomedika 2009;1:45-9.

Sumantri AF, Djumhana A, Wisaksana R, Sumantri R. Insidensi dan karakteristik hepatotoksisitas obat antituberkulosis pada penderita tuberkulosis dengan dan tanpa infeksi HIV. Global Medical & Health Communication (GMHC) 2015;3:78-82.

Chalasani NP, Hayashi PH, Bonkovsky HL, Navarro VJ, Lee WM, Fontana RJ. ACG clinical guideline: the diagnosis and management of idiosyncratic drug-induced liver injury. Am J Gastroenterol 2014;109:950-66.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.5.2018.290-4

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.