Profil dan Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Perilaku pada Remaja di Kota Sorong Papua Barat

Dirgantari Pademme, Retno Sutomo, Lely Lusmilasari

Sari


Latar belakang. Remaja dengan masalah perilaku memiliki kecenderungan melakukan perbuatan merusak atau merugikan bagi dirinya dan orang lain. Faktor terkait dengan masalah perilaku di antaranya jenis kelamin, usia, kedekatan dengan orang tua (hubungan dengan orang tua), keterlibatan orang tua dengan anak yang kurang dan pendidikan orang tua.
Tujuan. Mengetahui profil dan faktor yang berhubungan dengan masalah perilaku pada remaja di Kota Sorong Papua Barat
Metode. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2017. Subjek penelitian berjumlah 566 orang siswa/i kelas X yang telah memenuhi kriteria inklusi yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah strength and difficulties questionairre (SDQ), Brief family relationship scale (BFRS) dan kuesioner demografi. Analisis data bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat regresi logistik.
Hasil. Masalah perilaku pada aspek hubungan dengan teman sebaya abnormal 38,87%, aspek emosional abnormal 25,80%, conduct problems abnormal 24,38%, hiperaktivitas abnormal 9,72%, dan prososial abnormal 2,83%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa hanya keeratan hubungan antara orang tua dengan anak yang mempunyai hubungan bermakna dengan masalah perilaku keseluruhan, p=0,001 (p<0,05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu dan jumlah saudara dengan masalah perilaku keseluruhan (p>0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara orang tua dengan anak yang berhubungan dengan masalah perilaku remaja di Kota Sorong (OR=2,67, CI95% 1,71-4,16, R2=0,03%).
Kesimpulan. Terdapat hubungan keeratan antara orang tua dan anak dengan masalah perilaku remaja di Kota Sorong.


Kata Kunci


Remaja; Masalah Perilaku; SDQ

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Santrock JW. Perkembangan emosi masa remaja. Edisi ke-8. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2007.

Liabo K, Richardson J. Conduct disorder and offending behavior in young people findings from research (child and adolescent mental health). London & Philadelphia: Jessica Kingsley Publishers; 2007.

American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorder. Edisi ke-5. Washington, DC: APA; 2013

Mellin E. Responding to the crisis in children’s mental health: Potential roles for the counseling profession. J Couns Dev 2009;87:501-6.

Blanchard LT, Gurka MJ, Blackman JA. Emotional, developmental, and behavioral health of American children and their families: A report from the 2003 National Survey of Children’s Health. Pediatrics 2006;117: e1202-12.

Murray J, Farrington DP. Risk factors for conduct disorder and delinquency: key findings from longitudinal studies. CanJ Psychiatry 2010;55::633-42.

Wang J, Liu L, Wang L. Prevalence and associated factors of emotional and behavioural problems in Chinese school adolescents : a cross-sectional survey. Child Care Health Dev 2014;40:319-6.

Ediati A. Profil emosi/perilaku pada remaja pelajar SMP-SMA di Kota Semarang. J Psikol UNDIP 2015;14:190-8.

NICE. Antisocial behavior and conduct disorder in children and young people : recognition, intervention and management. NICE clinical guidline 158. Diakses pada 8 Desember 2017. Didapat dari: https://www.nice.org.uk/guidance/cg158.

Zwaanswijk M, Verhaak PFM, Ende JVD, Bensing JM, Verhulst FC. Change in children’s emotional and behavioural problems over a one-year period. Eur Child Adolesc Psychiatry 2006;15:127–31.

Shives LR. Concepts of psychiatric mental health nursing. Edisi ke-7. Lippincott Williams & Wilkins; 2008.

Dinas Pendidikan Kota Sorong. Profil pendidikan Kota Sorong tahun 2016. Sorong 14 April 2017. Papua Barat; 2016.

Saputra F, Yunibhand J, Sukratul S. Relationship between personal, maternal, and familial factors with mental health problems in school-aged children in Aceh province Indonesia. Asian J Psychiatry 2016;25:207-12.

Wiguna T, Samuel P, Manengkei KPS, Pamela C, Rheza AM, Hapsari WA. Masalah emosi dan perilaku pada anak dan remaja di poliklinik jiwa anak dan remaja RSUPN dr. Ciptomangunkusumo (RSCM), Jakarta. Sari Pediatri 2010;12:270-7.

Noakes MA, Rinaldi CM. Age and gender differences in peer conflict. J Youth Adoles 2006;35:881–91.

Azmitia M, Kamprath N, Linnet. Intimacy and conflict: the dynamics of boys’ and girls’ friendships during middle childhood and early adolescence. Dalam: Meyer LH, Park H, Grenot-Scheyer M, Schwarz IS, Harry B, penyunting. Making friends: the influences of culture and development .Baltimore: Paul H. Brookes Publishing Co; 1998.h.171-87.

Zimmer-Gembeck MJ. The development of romantic relationships and adaptions in the system of peer relationships. J Adoles Health 2002;31:216–25

Douvan E, Adelson J. The adolescent experience. New York: Wiley and Sons;1966

Laursen, David W, Peter NB. Adolescent perceptions of reciprocity, authority, and closeness in relationships with mothers, fathers, and friends. Int J Behav Dev 2000:24:464-71.

Olivia A, Arranz E. Sibling relationships during adolescence. Eur J Dev Psychol 2005;2:253-70.

Shin KM, Cho S, Shin YM, Park KS. Effects of early childhood peer relationships on adolescent mental health: a 6-to 8-year follow-up study in South Korea Psychiatry Investig 2016:383-8.

Finkenauer C, Engels RCME, Baumeister RF. Parenting behaviour and adolescent behavioural and emotional problems: The role of self-control. Int J Behav Dev2005:29:58-69.

Steinberg L, Lamborn SD, Darling N, Mounts NS, Dornbusch SM. Over-time changes in adjustment and competence among adolescents from authoritative, authoritarian, indulgent, and neglectful families. Child Dev 1994; 65:754-70.

Yusuf HS. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya; 2009.

Babinski LM, Hartsough CS, Lambert NM. Childhood conduct problems, hyperactivity-impulsivity, and inattention as predictors of adult criminal activity. J Child Psychol and Psychiatry 1999;40:S002196309800362X.

Abikoff H, Courtney M, Pelham WE, Koplewicz HS. Teachers’ratings of disruptive behaviors: the infuence of halo effects. J Abnormal Child Psychol 1993;21:519-33.

Bandura A. Social foundations of thought and action: a social

cognitive theory. Englewood Cliffs, NJ: PrenticeHall;1986.

De Goede IHA, de Branje SJT, de Delsing MJMH, Meeus WHJ. Linkages over time between adolescents’ relationships with parents and friends. J Youth and Adoles 2009;38:1304-15.

Nash SG, McQueen A. Bray JH. Pathways to adolescent alcohol use: family environment, peer influence, and parental expectations. J Adoles Health 2005;37:19-28.

Huisman M, Araya, Lawlor R. Cognitif ability, parental sosioeconomic position and internalising and externalising problems in adolescence: findings from two European cohort studies. Eur J Epidemiol 2010;25:569-80.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.4.2017.189-95

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.