Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Anak Usia 7-12 Bulan di Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang

Agung Dirgantara Namangboling, Bhisma Murti, Endang Sutisna Sulaeman

Sari


Latar belakang. Adanya penyakit infeksi membuat kondisi kesehatan anak menurun sehingga berdampak pada nafsu makan dan akan mengurangi jumlah asupan makanannya dan zat gizi ke dalam tubuh. Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah terjadinya diare yang disebabkan karena infeksi pada bayi serta dapat mempertahankan status gizi bayi.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara riwayat penyakit infeksi, pemberian ASI eksklusif dan status gizi anak usia 7-12 bulan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Metode. Penelitian analitik obsevasional dengan desain Case Control, dilakukan di Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang pada bulan April-Juli 2017. Subjek penelitian adalah anak usia 7-12 bulan, 116 anak dipilih dengan fixed disease sampling. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda.
Hasil. Hasil uji bivariat chi square menunjukkan adanya hubungan riwayat penyakit dengan status gizi (p;0,024) dan pemberian ASI eksklusif (p;0,026), sedangkan hasil regresi logistik ganda, riwayat penyakit infeksi merupakan faktor dominan penentu status gizi pada anak usia 7-2 bulan di Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang (p;0,025 dengan OR;2,38 dan CI;1,11-5,08).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit infeksi dan pemberian ASI eksklsuif dengan status gizi. Riwayat penyakit infeksi adalah faktor dominan penentu status gizi anak usia 7-12 bulan.


Kata Kunci


Status gizi, penyakit infeksi, ASI eksklusif, anak 7-12 bulan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Burhani PA, Oenzil F, Revila G. Hubungan tingkat pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga nelayan dengan status gizi balita di Kelurahan Air Tawar Barat Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 2015;3:515–21.

Adriani M, Wirjatmadi B. Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.; 2014.

Martianto D, Riyadi H, Hastuti D, Briawan D. Ketersediaan konsumsi pangan dan status gizi di Kabupaten Lembata, Provinsi NTT. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Departemen Gizi Masyarakat.

Institut Pertanian Bogor: 2006.

Khan AM, Zulfiqar AB. Childhood infectious diseases. overview. reference module in biomedical sciences. International Encyclopedia of Public Health Second Edition 2017:517–38.

Moehji S. Ilmu gizi 2, penanggulangan gizi buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti; 2003.

Ida. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Tahun 2011. (tesis). Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Universitas Indonesia, 2012.

Kamudoni P, Maleta K, Shi Z, Holmboe-Ottesen G. Exclusive breastfeeding duration during the first 6 months of life is positively associated with length-for-age among infants 6–12 months old, in Mangochi District, Malawi. Eur J Clin Nutr 2015;69: 96–101.

Lars T. Fadnes, Victoria N, Ingunn ME, dkk. Effects of an exclusive breastfeeding intervention for six months on growth patterns of 4-5 years old children in Uganda. BMC Public Health 2016;16:555.

Dinas Kesehatan Kota Kupang. Profil Kesehatan Kota Kupang Tahun 2015. Kupang: Dinkes; 2015.

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Laporan Seksi Perbaikan Gizi Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang: Dinkes Provinsi NTT; 2015.

Suhardjo. Perencanaan pangan dan gizi. Jakarta: Bumi Aksara; 2013.

Adisasmito W. Faktor resiko diare pada bayi dan balita indonesia: systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat. Makara Kesehatan 2007;11:1-10.

Rosha BC, Hardinsyah, Baliwati YF. Determinan analysis of stunting children aged 0-23 months in poor areas in central and east java. J Nutrotional and Food Res 2012;35:34–41.

Rosari A, Rini EA, Masrul. Hubungan diare dengan status gizi balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 2013;2:111–5.

Fatimah S, Nurhidayah I, Rakhmawati W. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap status gizi pada balita di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Majalah Keperawatan Unpad 2008;10: 37-51.

Ihsan M, Hiswani, Jemadi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak balita di Desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2012. Jurnal Gizi Kesehatan Reproduksi

dan Epidemiologi 2013;2:1-10.

Santoso S, Ranti AL. Kesehatan dan gizi. Jakarta: Rineka Cipta; 2013.

M Yamin. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asi eksklusif oleh ibu bayi yang berumur 6-12 bulan di Kecamatan Metro Timur Kota Metro Lampung. (tesis) Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, 2007.

Septiana R, Djannah SN, Djamil DM. Hubungan antara pola pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan status gizi balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. Jurnal Kes Mas 2010;4: 76–143.

Meirina Sulastri Loaloka. Hubungan pengetahuan gizi ibu dan pola pemberian MP-ASI dengan perkembangan motorik pada anak stunting usia 12-24 bulan di Kota Kupang. (tesis) Surakarta : Pascasarjana Prodi Ilmu Gizi. Universitas Sebelas Maret, 2016.

Giri MKW, Muliarta IW, Wahyuni NPDS. Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita usia 6-24 bulan Di Kampung Kajanan, Buleleng. Jurnal Sains dan Teknologi 2013; 2:184–92.

Nilakesuma A, Jurnalis YD, Rusdji SR. Hubungan status gizi dengan pemberian ASI eksklusif, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir. Jurnal Kesehatan Andalas 2015;4:37–44.

Adelina N. Status gizi bayi usia 1,5-8 bulan dan faktor-faktor yang berhubungan di Jakarta Selatan. (skripsi) Jakarta : Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia, 2009.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.2.2017.91-6

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.