Jadwal Imunisasi Anak Usia 0 – 18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia 2017
Sari
Ikatan Dokter Anak Indonesia melalui Satuan Tugas Imunisasi mengeluarkan rekomendasi Imunisasi IDAI tahun 2017 untuk menggantikan jadwal imunisasi sebelumnya. Jadwal imunisasi 2017 ini bertujuan menyeragamkan jadwal imunisasi rekomendasi IDAI dengan jadwal imunisasi Kementerian Kesehatan RI khususnya untuk imunisasi rutin. Jadwal imunisasi 2017 juga dibuat berdasarkan ketersediaan kombinasi vaksin DTP dengan hepatitis B seperti DTPw-HB-Hib, DTPa-HB-Hib-IPV, dan dalam situasi keterbatasan atau kelangkaan vaksin tertentu seperti vaksin DTPa atau DTPw tanpa kombinasi dengan vaksin lainnya. Hal baru yang terdapat pada jadwal 2017 antara lain: vaksin hepatitis B monovalen tidak perlu diberikan pada usia 1 bulan apabila anak akan mendapat vaksin DTP-Hib kombinasi dengan hepatitis B; bayi paling sedikit harus mendapat satu dosis vaksin IPV (inactivated polio vaccine) bersamaan (simultan) dengan OPV-3 saat pemberian DTP-3; vaksin DTPw direkomendasikan untuk diberikan pada usia 2,3 dan 4 bulan. Hal baru yang lain adalah untuk vaksin influenza dapat diberikan vaksin inaktif trivalen atau quadrivalen, vaksin MMR dapat diberikan pada usia 12 bulan apabila anak belum mendapat vaksin campak pada usia 9 bulan. Vaksin HPV apabila diberikan pada remaja usia 10-13 tahun, pemberian cukup 2 dosis dengan interval 6-12 bulan; respons antibodi setara dengan 3 dosis. Vaksin Japanese Encephalitis direkomendasikan untuk diberikan mulai usia 12 bulan pada daerah endemis atau pada turis yang akan bepergian ke daerah endemis. Vaksin dengue direkomendasikan untuk diberikan pada anak usia 9-16 tahun dengan jadwal 0, 6, dan 12 bulan. Dengan pemberian imunisasi sesuai rekomendasi, diharapkan anak-anak Indonesia terlindungi dari penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi.Â
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Rusmil K, Gunardi H, Fadlyana E, Soedjatmiko, Dhamayanti M, Sekartini R, dkk. The immunogenicity, safety, and consistency of an Indonesia combined DTP-HB-Hib vaccine in expanded program on immunization schedule. BMC Pediatrics 2015;15:Â219Â.
Kosalaraksa P, Thisyakorn U, Benjaponpitak S, Chokephaibulkit K, SÂantos-Lima E. IÂmÂmunogenicitÂy and safety study of a new DTaP-IPV-Hep B-PRP-T combined vaccine compared to a licensed DTaP-IPV-Hep B//PRP-T comparator, both concomitantly administered with a 7-valent pneumococcal conjugate vaccine at 2, 4, and 6 months of age in Thai infants. Int J Infect Dis 2011;15:e249-56.
Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk teknis penggantian tOPV menjadi bOPV dan introduksi IPV. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015.
Center for Disease Control and Prevention. Apparent global interruption of wild poliovirus type 2 transmission. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2001;50:222-4.
Sutter RW, Platt L, Mach O, Jafari H, Aylward RB. The new polio eradication end game: rationale and supporting evidence. J Infect Dis 2014;210 Suppl 1:S434-8.
Burns CC, Diop OM, Sutter RW, Kew OM. Vaccine-derived polioviruses. J Infect Dis 2014;210 Suppl 1:S283-93.
Sutter RW, Bahl S, DeshÂpande JM, Verma H, Ahmad M, Venugopal P, dkk. Immunogenicity of a new routine vaccinaÂtion schedule for global poliÂomyelitis prevention: an open-label, randomised controlled trial. Lancet 2015;386:2413-21.
World Health Organization. Polio vaccines: WHO position paper. Wkly Epidemiol Rec 2014;89:73-92.
Hadinegoro SRS, Ismoedijanto, Tumbelaka AR. Difteria, Tetanus, Pertusis. Dalam: Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko, penyunting. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi 4. Jakarta: Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2014. h. 271-83.
World Health Organization. Diphtheria vaccine: position paper. Wkly Epidemiol Rec 2006;81:24-32.
Wirsing von Konig CH, Campins-Marti M, Finn A, Guiso N, Mertsola J, Liese J. Pertussis immunization in the global pertussis initiative European region: recommended strategies and implementation considerations. Pediatr Inf Dis J 2005;24(5 Suppl):S87-92.
Centers for Disease Control and Prevention. Recommended Immunization Schedule for Children and Adolescents Aged 18 Years or Younger, United States, 2017. Diakses 28 Januari 2017. Diunduh dari: www.cdc.gov/vaccines/hcp/acip-recs/index.html.
World Health Organization. Recommended composition of influenza virus vaccines for use in the 2016-2017 northern hemisphere influenza season. Diakses 15 Desember 2016. Diunduh dari: http://www.who.int/influenza/vaccines/virus/recommendations/201602_recommendation.pdf.
Sankaranarayanan R, Prabu PR, Pawlita M, dkk. ImmunogeÂnicity and HPV infection after one, two, and three vaccine in girls in India: a multicenter prospective cohort study. Lancet Oncol 2016;17:67-77.
World Health Organization. Human papillomavirus vaccines: WHO position paper. Wkly Epidemiol Rec 2014;89:465-91.
Pusponegoro H. Japanese Ensefalitis. Dalam: Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRH, Kartasasmita CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko, penyunting. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi 5. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014. h.363-7.
World Health Organization. Japanese Encephalitis vaccines: WHO position paper. Wkly Epidemiol Rec 2015;90:69-88.
World Health Organization. Dengue vaccine: WHO position paper. Wkly Epidemiol Rec 2016;30:349-64.
Capeding MR, Tran NH, Hadinegoro SR, Ismail HI, Chotpitayasunondh T, dkk. Clinical efficacy and safety of a novel tetravalent dengue vaccine in healthy children in Asia: a phase 3, randomised, observer-masked, placebo-controlled trial. Lancet 2014; 384:1358-65.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp18.5.2017.417-22
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.