Profil Klinis Anak dengan Demam Tifoid di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito Yogyakarta

Rianti Puji Lestari, Eggi Arguni

Sari


Latar belakang. Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. Gambaran klinis tifoid sangat bervariasi, seperti gejala klinis ringan hingga berat yang disertai komplikasi.
Tujuan. Untuk mengetahui gambaran manifestasi klinis, laboratorium, dan tata laksana DT anak yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito.
Metode. Penelitian retrospektif ini dilakukan menggunakan data rekam medis pasien DT anak yang menjalani rawat inap sejak Januari 2011 hingga Mei 2016.
Hasil. Ditemukan 158 kasus DT yang terbukti secara serologis (96,8%), kultur darah (1,3%), maupun keduanya (1,9%). Demam merupakan gejala utama pada seluruh pasien. Gejala penyerta lain adalah anoreksia (54,4%), mual (49,4%), muntah (41,8%), nyeri kepala (37,3%), batuk (37,3%), nyeri perut (34,2%), konstipasi (30,4%), dan diare (29,7%). Tanda yang paling sering didapatkan adalah pembesaran hati (29,7%), nyeri tekan abdomen (20,3%), limfadenopati (13,3%), letargi (13,3%), lidah kotor (12,0%), pembesaran limpa (6,3%) dan penurunan kesadaran (4,4%). Rerata lama rawat inap adalah 8,4±6,2 hari, mortalitas 2,5% diakibatkan oleh sepsis berat. Respon pasien 81,0% terhadap pemberian antibiotik, terbanyak diresepkan adalah ceftriaxone (45,6%). Komplikasi berupa sepsis (10,1%), hepatitis (8,9%), perdarahan saluran cerna (5,7%), ensefalopati (4,4%), dan perforasi usus (0,6%).
Kesimpulan. Profil klinis anak dengan DT serupa dengan gambaran umum pasien di daerah endemis. Penegakan diagnosis pasti dengan menggunakan kultur darah masih belum banyak membantu di rumah sakit kami. Mortalitas yang masih cukup tinggi perlu diteliti lebih lanjut untuk perbaikan prognosis pasien


Kata Kunci


profil klinis; demam tifoid; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


World Health Organization. Background document: The diagnosis, treatment and prevention of typhoid fever. Didapat dari: www.who.int/rpc/TFGuideWHO.pdf.

Crump JA, Mintz ED. Global trends in typhoid and paratyphoid fever. Clin Infect Dis 2010; 50:241-6.

World Health Organization. Special theme issue: prevention and control of childhood pneumonia. Buletin WHO 2008;86:321-46.

Behl P, Gupta V, Sachdev A, Guglani V, Chander J. Pattern in antimicrobial susceptibility of Salmonellae isolated at a tertiary care hospital in northen India. Indian J Med Res 2017;145:124-8.

Ringo-Ringo PH. Pola resistensi antibiotik pada penderita demam tifoid anak di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM Jakarta Tahun 1990-1994, tesis. Jakarta: Program Studi ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996.

Hadinegoro SR. Masalah multiple drug resistance pada demam tifoid anak. Cermin Dunia Kedokt 1999;124:5-10.

Hasibuan SI. Karakteristik penderita demam tifoid rawat inap di rumah sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi tahun 2004-2008, skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, 2009.

Modi R. Clinical profile and treatment outcome of typhoid fever in children at a teaching hospital, Ahmedabad, Gujarat, India. Int J Med Sci Pub Health 2016;5:212-16.

Comeau JL, Tran TH, Moore DL, Phi CM, Quach C. Salmonella enterica serotype typhi infections in a Canadian pediatric hospital: a retrospective case series. CMAJ Open 2013;1:E56–61.

Koul PB, Murali MV, Sharma PP, Ghai OP, Ramchandran VG, Talwar V. Multi drug resistant Salmonella typhi infection: clinical profile and therapy. Indian Pediatr 1991;28:357–61.

Malik AS, Malik RH. Typhoid fever in Malaysian children. Med J Malaysia 2001;56:478–90.

Patankar N, Shah I. Age related clinical and laboratory manifestation of enteric fever in children. JK Sci 2009;11:119–22.

Taneja PN, Ghai K. Clinical study of enteric fever. Indian Pediatr 1997;34:237–9.

Ugas MB, Carroll T, Kovar L, Chavez-Bueno S. Salmonella Typhi-induced septic shock and acute respiratory distress syndrome in a previously healthy teenage patient treated with high-dose dexamethasone. J Investig Med High Impact Case Rep 2016;4:1-5.

Sidabutar S, Satari HI. Pilihan terapi empiris demam tifoid pada anak: kloramfenikol atau seftriakson? Sari Pediatri 2010;11:434-9.

Rampengan NH. Antibiotik terapi demam tifoid tanpa komplikasi pada anak. Sari Pediatri 2013;14:271-6.

Musnelina L, Afdhal AF, Gani A, Andayani P. Pola pemberian antibiotika pengobatan demam tifoid anak di rumah sakit Fatmawati Jakarta tahun 2001-2002. Makara 2004;8:27-31.

Hartoyo, E, Yunanto A, Budiarti L. Uji sensitivitas Salmonella Typhi terhadap berbagai antibiotik di bagian anak RSUD Ulin Banjarmasin. Sari Pediatri 2006;8:118-21.

Kalbe Academia Highlight. Terapi terkini demam tifoid. CDK 2014;41:465.

Erviani AE. Analisis multidrug resistensi terhadap antibiotik pada Salmonella Typhi dengan teknik multiplex PCR. Biogenesis 2013;1:51-60.

Moosa A, Rubidge CJ. Once daily ceftriaxone vs chloramphenicol for treatment of typhoid fever in children. Pediatr Infect Dis J 1989;8:696-9.

Acharya G, Buttler T, Ho M, Sharma PR, Tiwari M, Adhikari RK dkk. Treatment of typhoid fever: randomized trial of a three-day course of Ceftriaxone versus a fourteen day course of chloramphenicol. Am. J Trop Med Hyg 1995;52:162-5.

Tatli MM, Guler G, Kosecik M, Yilmaztatli A. Treatment of typhoid with a flexible-duration of ceftriaxone compared with 14-day treatment with chloramphenicol. Int J Antimicrob Agents 2003;21:350-3.

Kumar R, Gupta N, Shalini. Multidrug- resistant typhoid fever. Int J Pediatr 2007:24:39-42.

Girgis NI, Sultan Y, Hammad O, Farid Z. Comparison of the efficacy, safety and cost of cefixime, ceftriaxone and aztreonam in the treatment of multidrug-resistant Salmonella typhi septicemia in children. Pediatr Infect Dis J 1995;14:603-5.

Musnelina L, Afdhal AF, Gani A, Andayani P. Analisis efektivitas biaya pengobatan demam tifoid anak menggunakan kloramfenikol dan seftriakson di rumah sakit Fatmawati Jakarta tahun 2001-2002. Makara 2004;8:59-64.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.3.2017.139-44

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.