Jumlah Leukosit, Neutrofil, Limfosit, dan Monosit sebagai Prediktor Infeksi dengue pada Anak dengan Gizi Baik di Fasilitas Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas

Adek Herlina Tanjung, Nurnaningsih Nurnaningsih, Ida Safitri Laksono

Sari


Latar belakang. Infeksi virus dengue merupakan mosquito borne disease yang sering dijumpai di dunia. Demam pada awal sakit
karena infeksi dengue dan bukan dengue sangat sulit dibedakan. Di fasilitas kesehatan dengan sumber daya terbatas diperlukan
pemeriksaan darah sederhana untuk membantu mendiagnosis dengue. Jumlah leukosit, neutrofil, limfosit, dan monosit pada awal
penyakit dapat membantu memprediksi diagnosis dengue.
Tujuan. Mengetahui apakah jumlah leukosit, neutrofil, monosit, dan limfosit pada anak dengan gizi baik dapat digunakan sebagai
prediktor untuk infeksi dengue di fasilitas kesehatan terbatas.
Metode. Nested case control yang terdapat dalam rancangan kohort. Digunakan data rekam medis Januari 2009 sampai Januari
2011. Dilihat perbedaan pada hari ke-3 dan 4 jumlah leukosit, neutrofil, limfosit, dan monosit antara kelompok infeksi dengue
dan non dengue menggunakan chi square dan regresi logistik.
Hasil. Terdapat 124 anak dengan gizi baik, terdiri atas masing-masing 62 anak kelompok dengue dan non dengue. Leukopeni
merupakan prediktor untuk mendiagnosis dengue pada hari ke-3 demam dengan adjusted odds ratio 10,32 (IK 95% 4,31-24,53;
p=0,001). Pada hari ke-4 demam, leukopeni dan limfositosis adalah prediktor untuk mendiagnosis dengue dengan adjusted odds
ratio 13,84 (IK95% 4,92-38,88; p=0,001) dan 4,66 (IK95% 1,73-12,59; p=0,002).
Kesimpulan. Leukopeni dan limfositosis pada anak dengan gizi baik merupakan prediktor untuk mendiagnosis infeksi dengue
pada awal demam.


Kata Kunci


infeksi dengue; faktor prediktor; hitung jenis leukosit

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ashley EA. Dengue fever. Paper presented at the meeting

of trends in Anaesthesia and Critical Care. London:

; 39-41.

Binh PH, Matheus S, Huong VT. Early clinical and

biological features of severe clinical manifestations of

dengue in Vietnamese. J Virol 2009; 5:1680-91.

Chadwick D, Arch B, Smith A. Distinguishing dengue

fever from other infection on the basis of simple clinical

and laboratory feature: application of logistic regression

analysis. J. Virol 2005;35:147-53.

Guglani L, Kabra SK. T cell immunopathogenesis of

dengue virus infection. Dengue Bulletin 2005;29:58-

Hadinegoro SR, Satari HI. Demam berdarah dengue.

Naskah Lengkap Pelatihan Bagi Pelatih Dokter Spesialis

Anak dan Dokter Spesialis Penyakit dalam Tatalaksana

Kasus DBD. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia 2001;44-54.

Kalayanarooj S, Vaughn DW, Nimmannitya S. Early

clinical and laboratory indicators of acute dengue illness.

J Infect 1997;176:313-21.

Karande S,Gandhi D, Kulkarni M. Concurrent outbreak

of leptospirosis and dengue in Mumbai, India. J Trop

Pediatr 2005;51:174-81.

Low JG, Ooi EE, Tolfvenstam T. Early dengue infection

and outcome study (eden) – study design and preliminary

findings. Ann Acad Med Singapore 2006;35:783-9.

Malavige GN, Fernando S, Fernando DJ. Dengue viral

infections. Postgrad Med J 2004;80:588-601.

Nany. Limfosit plasma biru nilai diagnostik pada infeksi

dengue (tesis). Medan: Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatra Utara, 2007.

Phuong CX, Nhan NT, Kneen R. Clinical diagnosis and

assessment of severity of confirmed dengue infections in

Vietnamese children. Am J Trop Med Hyg 2004;70:172-

Potts AJ and Rothman AL. Clinical and laboratory

features that distinguish dengue from other febrile illnesses

in endemic populations. Trop Med Int Health

;13:1328-40.

Sutaryo. Limfosit plasma biru: arti diagnostik dan sifat imunologik pada infeksi dengue (disertasi). Yogyakarta:

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 1991.

Suwandono A, Nurhayati. Comparison of diagnostic

value of platelet, leucocyte, NS1 antigen, and antidengue

IgM antibody. J Indon Med Assoc 2011;61:326-32.

WHO. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control, New ed. Geneva: World Health

Organization; 2009.

WHO. Comprehensive guidelines for prevention and

control of dengue and dengue haemorrhagic fever, revised

and expanded ed. India: World Health Organization;




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp17.3.2015.175-9

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.