Hubungan Status Gizi dan Kekerapan Sakit Balita Penghuni Rumah Susun Kemayoran Jakarta-Pusat
Sari
Populasi anak merupakan kelompok yang paling mempunyai risiko mengalami kematian
di negara berkembang dan kematian tersebut sebagian besar disebabkan oleh penyakit
yang dapat dicegah. Angka kematian balita menggambarkan factor-faktor yang
lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak. Balita seperti gizi, sanitasi,
penyakit menular dan kecelakaan. Rumah merupakan salah satu lingkungan fisik yang
mendukung anak dalam melakukan aktifitas fisik untuk mengembangkan kemampuan
motorik dengan bermain dan rekreasi untuk mengembangkan kreasi dan menambah
pengalaman. Masalah permukiman di perkotaan mempunyai hubungan langsung dan
tidak langsung terhadap kesehatan anak. Keterbatasan dana yang dimiliki orang tua,
menyebabkan banyak anak di kota besar terpaksa harus tinggal di pemukiman kumuh.
Untuk mengatasi hal ini pemerintah memindahkan mereka dari pemukiman yang kumuh
ke pemukiman yang layak huni. Karena keterbatasan lahan untuk pembangunan
perumahan biasa, maka dibangun rumah susun. Penelitian di beberapa rumah susun
melaporkan bahwa ditemukan beberapa factor yang berpengaruh bukan saja terhadap
tumbuh kembang, tetapi juga morbiditas dan mortalitas balita. Penelitian cross sectional
di rumah susun Kemayoran terhadap 213 balita menunjukkan bahwa prevalensi penyakit
selama 1 bulan penelitian sebesar 45.9%. Penyakit-penyakit yang ditemukan pada balita
yang tinggal di pemukiman biasa seperti seperti infeksi saluran napas akut, infeksi kulit,
panas, batuk kronik berulang, campak, gastroenteritis akut dan kecelakaan juga
ditemukan di rumah susun Kemayoran. Ditemukan pula bahwa kekerapan sakit tidak
berhubungan dengan status gizi, melainkan dengan kepadatan hunian.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
United Nations Children’s Fund. Annual report 1993.
h. 7-18.
Bakri Z, Supriyanto E, Naseh S, Hastoety PD, Sudiarso.
Survei kesehatan rumah tangga 1992. Jakarta: Badan
Litbangkes Depkes-BPS, 1994.
Nugroho S. Rumah sehat. Direktorat Higeine dan
Sanitasi Departemen Kesehatan, 1990.
Achmadi UF. Indikator pemukiman sehat di perkotaan.
Maj Kes Mas Indones 1991; 19:636-40.
Yudohusodo S, Salam S. Rumah untuk seluruh rakyat.
Jakarta: Yayasan Padamu Negeri, 1991. h. 341-64.
Halim AR. Hak milik kondominium dan rumah susun.Jakarta: Puncak Karma; 1990. h. 293-320.
Marbun BN. Kota Indonesia masa depan masalah dan
prospek. Jakarta: Erlangga, 1990;75-84.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tentang
Rumah Susun, 1985.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 1988
tentang Rumah susun.
Budiarso R, Susanto SS, Bakri Z, Santoso SS, Kristanti
CM, Santoso SS dkk. Prosiding seminar survai kesehatan
rumah tangga 1986. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Depkes, 1987.
Trastotenojo MS. Pembangunan dan tumbuh kembang
anak. Disampaikan pada Kongres Nasional Ilmu
Kesehatan Anak IX, Semarang, 16-19 Juni, 1993.
Rahardjo S. Hak dan perlindungan anak di Indonesia.
Disampaikan pada Konggres Nasional Ilmu Kesehatan
Anak ke-X, Semarang, 16-19 Juni, 1993.
Ranuh IGN The right of children, present and immediate
future: country report. Disampaikan pada the 6th
Asean Pediatrics Federation Conference, Bali, 1992.
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Penelitian aspek
sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat penghuni
rumah susun Kebon Kacang DKI Jakarta. Jakarta, 1987.
Anorital, Yuningprapti I Review hasil penelitian ekologi
kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Litbangkes
selama Pelita V. Media Litbangkes 1994; 4:24-32.
Budiarso LR, Setiady IF, Soesanto SS, Siagian BTP, Bakri
Z, Simanjuntak C. Pedoman pewawancara survei
kesehatan rumah tangga, Jakarta 1985-1986.
Samsudin. Penilaian keadaan gizi dan pertumbuhan: Tata
cara, kegunaan dan keterbatasan. Dalam: Samsudin,
Nasar SS, Sjanf DR, penyunting. Masalah gizi ganda
dan tumbuh kembang anak. Naskah lengkap Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak FKUI
XXXV. Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1995. h. 149-58.
Gibson RS. Nutritional assessment. A laboratory manual.
NewYork: Oxford University Press, 1993. h. 41-101.
Boat TF. Doershuk Cf, Stern RC, Higgie AD. Infection
of the upper respiratory tract. Dalam: Behrman RE,
Vaughn VC, penyunting. Nelson’s text book of pediatric,
edisi ke- 13. Philadelphia Saunders; 1987. h. 869-87.
Azwar A. Pengantar epidemiologi. Edisi-1. Jakarta:
Binarupa Aksara, 1988. h. 17-38.
Hanlon P. Factors influencing vaccination compliance
in peri-urban Gambian children. J Trop Med Hyg 1988;
:29-33.
Krzysko R.WHO programme on ARI in regional
perpective - SEAR. Dibacakan pada Lokakarya Nasional
Ke-1 Penanggulangan infeksi pernapasan akut, Cipanas,
-12 April 1984.
Budiarso R, Bakri Z, Santoso SS. Data statistik survai
kesehatan rumah tangga. 1980. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan Depkes, 1987.
Barros FC, Victoria CG, Vaughn P, Capellari MM. Perinatal
risk in third World Cities. Bull WHO 1987;
:322-4.
Fox JP, Hall CE, Elveback LR. Epidemiology man and
disease. London: Mac Millan, 1970. h. 31-46.
Mosley VH, Chen LC. Suatu kerangka analisis untuk
studi kelangsungan hidup anak di negara berkembang.
Dalam: Singarimbun M, penyunting. Kelangsungan
hidup, anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
h. 205-42
Alisyahbana A. Aspek kesehatan gizi dan balita. Dalam:
Kardjati S, Alisyahbana A, Kusin JA, penyunting.
Bandung: Yayasan Obor Indonesia, 1985. h. 53-69.
Media Y. Makanan dan gizi dalam konteks budaya. Maj
Kes Mas Indones 1995; 9:26-30,
Edith W. Gangguan makanan dan gizi pada anak.Tinjauan
dari sudut kesehatan Jiwa. Disampaikan pada Simposium
sehari pengaruh zat makanan tambahan terhadap anak,
Jakarta 18 September 1994.
Sularyo TS, Sudjarwo SR. Coverage of immunization of
underfives in Marunda, North Jakarta. Disampaikan
pada Konggres Nasional Ilmu Kesehatan Anak VIII,
Ujung Pandang 1990.
Poerno K. Pengaruh cuaca serta lingkungan rumah
terhadap jumlah koloni kuman di kompleks perumahan
TNI-AL Surabaya. Tesis. Jakarta: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia, 1983.
Ancok D. Pengaruh rumah kecil terhadap perkembangan
anak. Maj Kes Masyarakat Indones I988; 11:618-20.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp4.2.2002.88-97
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.