Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi
Sari
Anemia defisiensi besi (ADB) masih merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia.
Hasil survai rumah tangga tahun 1995 ditemukan 40,5% anak balita dan 47,2% anak
usia sekolah menderita ADB. Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan terjadinya
berbagai komplikasi antara lain berupa gangguan fungsi kognitif, penurunan daya tahan
tubuh, tumbuh kembang yang terlambat, penurunan aktivitas, dan perubahan tingkah
laku. Oleh karena itu masalah ini memerlukan cara penanganan dan pencegahan yang
tepat. Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya gejala pucat menahun tanpa disertai
perdarahan maupun organomali. Pemeriksaan darah tepi menunjukkan anemia mikrositer
hipokrom, sedangkan jumlah leukosit, trombosit dan hitung jenis normal. Diagnosis
dipastikan dengan pemeriksaan kadar besi dalam serum. Pemberian preparat besi secara
selama 3-5 bulan ditujukan untuk mengembalikan kadar hemoglobin dan persediaan
besi di dalam tubuh ke keadaan normal. Mencari dan mengatasi penyebab merupakan
hal yang penting untuk mencegah kekambuhan. Antisipasi harus di lakukan sejak pasien
dalam stadium I (stadium deplesi besi) dan stadium II (stadium kekurangan besi).
Dianjurkan pula untuk memberikan preparat besi pada individu dengan risiko tinggi
untuk terjadinya ADB antara lain untuk individu dari keluarga dengan sosial ekonomi
rendah.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Profil Kesehatan Indonesia 2000. Departemen Kesehatan
RI. Pusat data kesehatan Jakarta, 2000. h. 201-2.
Bogen DL, Duggan Ak, Dover GJ, Wilson MH. Screening
for iron deficiency anemia by dietary history in a
high-risk population. Pediatrics 2000; 105:1254-9.
Staff pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Buku kuliah
I Ilmu Kesehatan Anak Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUI tahun 1985 Hal. 343-5, dikutip dari Abdulsalam
M. Aspek Klinis dan pencegahan anemia defisiensi.
Dalam: Nasar SS, Agoesman S, penyunting. Naskah
Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu
Kesehatan Anak FKUI XIX.8-9 Sept. 1989. Jakarta Balai Penerbit FKUI, 1989. h. 111-9.
Dallman PR, Yip R, Oski FA. Iron deficiency and related
nutritional anemia. Dalam: Nathan DG, Oski FA,
penyunting. Hematology of infancy and childhood. Edisi
ke-4. Philadelphia: WB Saunders, 1993. h. 413-41.
M. Abdulsalam. Prevalensi defisiensi besi pada anak di
RSCM, Jakarta. Diajukan pada KONAS PHTDI,
Bandung 1980. Aspek klinis dan pencegahan anemia
defisiensi. Dalam: Nasar SS, Agoesman S, penyunting.
Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
Ilmu Kesehatan Anak FKUI XIX. 8-9 Sept. 1989. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI, 1989. h. 111-9.
Windiastuti E; Abdulsalam M,; Timan IS.; Susanti FS.;
Wahyuni S.; Widyastuti: Anemia in Primary School
Children in Cibubur. (in press).
Jandl JH. The hypochromic anemia and other disorders
of iron metabolism. Blood Text book of Hematology. Edisi
ke-I. Boston/Toronto: Little, Brown, 1987. h. 181-91.
Lee RG. Iron deficiency and iron-deficiency anemia.
Dalam: Foerster J, Lukens J, Paraskevas F, Greer JP,
Rodgers GM, penyunting. Wintrobe’s Clinical Hematology.
Edisi ke-10. Philadelphia: Lippincott Williams
& Wilkins, 1999. h. 977-1004.
Markum HA. Diagnostik dan penanggulangan anemia
defisiensi. Dalam: Naskah Lengkap Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak FKUI
I; 1982, Jakarta: IKA FKUI, 1982. h. 5-13.
Schwartz E. Iron deficiency anemia. Dalam: Behrman
RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson textbook
of pediatrics. Edisi ke-16. Philadhelphia: WB
Saunders, 2000. h. 1460-71.
Dallman PR. Nutritional anemia in childhood: iron, folat
and vitamin B12. Dalam Suskind MR, Suskind LL,
penyunting. Textbook of Pediatric Nutrition. Edisi ke-
New York: Raven Press, 1993. h. 91-105.
Suisher SN, Petz LD. Transfusion Therapy of Clinic Anemic
States. Dalam: Petz, LD, Suisher SN, penyunting.
Clinical Practice of Transfusion Medicine. Edisi ke 2. New
York: Churchill Livingstone, 1989. h. 531-48.
Booth IW, Aukett MA. Iron deficiency anemia in infancy
and early childhood. J. Arch Dis Child 1997;
:549-54.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp4.2.2002.74-7
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.