Pola Penyakit Malaria pada Anak Di RSU Manna, Bengkulu Selatan
Sari
Penyakit malaria sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang perlu
diperhatikan di negara kita, karena penyakit ini masih termasuk dalam kelompok lima
besar pola penyakit anak di Puskesmas, demikian pula di Rumah Sakit Umum Manna
Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui pola penyakit malaria pada anak yang di rawat
RSU Manna, dilakukan penelitian retrospektif dari dokumen medik pasien yang dirawat
dari tanggal 1 Januari 1990 sampai dengan 31 Desember 1992. Dalam kurun waktu
tersebut telah dirawat 122 anak pasien malaria, tetapi dari jumlah tersebut hanya 68
pasien (55,7%) yang memenuhi syarat penelitian yang terdiri atas 41 pasien anak laki-laki
(60,3%) dan 27 pasien anak perempuan (39,7%). Semua pasien diobati sesuai dengan
pedoman pengobatan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan R.I. Empat pasien
di antaranya meninggal dunia (5,9%). Kelompok umur yang terbanyak adalah kelompok
umur 1-4 tahun (38,2%), sedangkan parasit penyebab terbanyak adalah Plasmodium
vivax (58,8%). Manifestasi klinis adalah demam (100%), diikuti oleh muntah (39,7%),
sedangkan menggigil bukan merupakan gejala yang terbanyak (32,3%). Hepatomegali
dan mencret ditemukan pada 33,9% pasien, sedangkan splenomegali didapatkan pada
8,7% pasien. Pada penelitian ini tampak pedoman pengobatan dari Departemen
Kesehatan R.I. masih menunjukkan hasil yang baik.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Clyde DF. Malaria. Dalam : Behrman RE, penyunting.
Nelson Textbook of Pediatrics, 14 th ed .Tokyo: Saunders,
h. 876-9.
Ditjen. PPM & PLP. Malaria: Epidemiologi. Departemen
Kesehatan RI, Jakarta 1990; 1:24-8.
Lee EL. Common parasitic infections. Dalam : Robinson
JM, Lee, EL, penyunting. Paediatric problems in tropical
countries, edisi ke-2. Singapore: PG Publishing, 1991.
h. 199-204.
Pusat Data Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia 1991.
Departemen Kesehatan RI, Jakarta 1992.
Arbani PR. Rencana pemberantasan malaria di Indonesia
menjelang tahun 2000. Dalam Wita P, Rusli M, Inge
S, penyunting. Kumpulan Makalah Simposium Malaria.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1991.h. 9-24.
DinKes Kab Dati 11 Bengkulu Selatan. Laporan
Tahunan Program Pemberantasan Penyakit Menular
Tahun Anggaran 1992/1993.
Jain AK, Sharma H. Cerebral malaria - A study of 208
cases. Dipresentasikan pada XIIIth International Congress
for Tropical Medicine and Malaria, Bangkok 1992.
Hadisaputro S, Ardana K, Djamil A. Pola klinik dan
pengelolaan malaria berat di RSU RA. Kartini Jepara,
Jawa Tengah. Dalam : Wita Pribadi, Rusli Mulyono, Inge
Sutanto, penyunting. Kumpulan Makalah Simposium
Malaria. Jakarta: Balai Penerbit FKUI 1991. h. 71-84
Albar H, Agustina IS, Hangewa P, Syamsiah 1.
Dipresentasikan pada. Konika VIII.Ujung Pandang
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pernberantasan.
Penyakit Menular Departemen Kesehatan RI. Malaria :
survai malariometrik. Jakarta 1983; 6:4-11.
Cox MJ, Kum D, Tavul L, Raiko A, Balsor K Alpers M,
Medley G, Day KP. Longitudinal study of malaria morbidity
in children of Madang, Papua New Guinea.
Dipresentasikan pada XIIIth International Congress for
Tropical Medicine and Malaria, Bangkok 1992.
Bethell D, Waller D, Dung NK, Nehn LTN, Loan HT,
Dung NQ, Wffite NJ. A XIIIth prospective study of
severe malaria in Vietnamese children . Dipresentasikan
pada International Congress for Tropical Medicine and
Malaria, Bangkok 1992.
Gottschau A, Hogh B. Estimation of incidence of Plasmodium
falciparum parasites in infants living in a
holoendemic area using methods for interval censored
data. Dipresentasikan pada XIIIth International Congress
for Tropical Medicine and Malaria, Bangkok 1992.
Rasheed FN, Bulmer JN, Francisco S, Jawla W, Jakobsen
PH, Jepson, Greenwood BM. Relationship of maternal
and neonatal immune responses to malarial antigens.
Dipresentasikan pada XIIIth International Congress for
Tropical Medicine and Malaria, Bangkok 1992.
Soetono, Anggoro DB, Herawati, Tony W, Slamet W.
Dipresentasikan pada VIIIth KONIKA, Ujung Pandang
Yang Bai-In. Variability of incubation period and its close
association with relapse patterns in vivax malaria.
Dipresentasikan pada XIIIth International Congress for
Tropical Medicine and Malaria, Bangkok 1992.
Rajkulchai P, Wilairat P, Panyim S. DNA probe for specific
detection of Plasmodium vivax. Dipresentasikan
pada XIIIth International Congress for Tropical Medicine
and Malaria, Bangkok 1992.
Sidhu PS. A retrospective study on malaria cases admitted
to the university Hospital, Kuala Lumpur,
-1988. Med J Malaysia 1991; 46:177-82.
Ditjen PPM & PLP. Malaria : Pengobatan. Departemen
Kesehatan RI, Jakarta 1986; 3:41-6.
Velema JP, Alihonou EM, Chippaux JP, van Boxel Y,
Gbedji E, Adegbini R. Malaria morbidity and mortality
in children under three years of age on the coast of Benin,
West Africa. Trans R Soc Trop Med Hyg 1991, 85:430-5.
Winstanley P, Newton C, Watkins W, Ward S, Mwangi
, Waruiru C, Warell D, Marsh K. Quinine disposition
in young children with cerebral malaria. Dipresentasikan
pada at XIIIth International Congress for Tropical Medicine
and Malaria, Bangkok 1992.
Bondi FS. The incidence and outcome of neurological
abnormalities in childhood cerebral malaria : a long-term
follow-up of 62 survivors. Trans R Soc Trop Med Hyg
; 86:17-9.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp4.3.2002.141-6
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.