Aspirasi Kacang pada Anak
Sari
Aspirasi kacang merupakan keadaan gawat darurat dan dapat mengancam jiwa.1,2,3
Dilaporkan kasus aspirasi kacang pada seorang anak berusia 1 tahun 5 bulan. Diagnosis
berdasarkan anammesis yang akurat adanya riwayat tersedak, ditunjang oleh pemeriksaan
fisik dan foto toraks. Penanganan yang dilakukan sebelum dibawa ke RS agak terlambat;
dokter pertama tidak melakukan pemeriksaan secara teliti adanya aspirasi benda asing
sehingga diagnosis menjadi terlambat dan terjadi konsolidasi paru. Penting menegakkan
diagnosis aspirasi secara dini karena bila terlambat berakibat fatal. Apabila dicurigai
adanya aspirasi benda asing dan secara klinis terdapat tanda – tanda obstruksi saluran
napas atas, maka broskhoskopi merupakan suatu keharusan.4 Pada kasus ini penanganan
di rumah sakit cukup adekuat sehingga prognosisnya baik. Penting pada kasus ini adalah
mencegah terulangnya kejadian ini. Penjelasan terhadap orang tua yang mempunyai
anak kecil perlu dilakukan terutama pengetahuan mengenai akibat aspirasi dan
pencegahan terjadinya aspirasi benda asing. Dilaporkan kasus aspirasi kacang beserta
analisisnya.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Rovin JD, Rodgers BM. Pediatrics foreign body aspiration.
American Academy of Pediatrics 2000; 21(3).
Didapat dari: http://www.hawaii.edu/medicine/pediatrics/
pedtext/s08c06.html.
Baharloo F, Veyckemans F, Francis C, Tracheabronchial
foreign bodies: presentation and management in children
and adult. Chest 1999; 115:1357-62.
Soepardi EA. Aspirasi kacang pada anak balita di rumah
sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. MKI 1994;
:512-7.
Healy GB. Management of tracheobronchial foreign
body in children: an update. Ann Otol Rhinol Laryngol
; 99:889-91.
Toliver R. Airway foreign body. e Med J 2002; Didapat
dari: http://www.emedicine.com/radio/pediatric.htm
Junizaf M. Benda asing di saluran napas. Dalam:
Iskandar N, Supardi E, penyunting. Buku Ajar ilmu
kesehatan telinga, hidung, tenggorok. Edisi ke-5. Jakarta:
FKUI, 2001. h. 218-23.
Snow JB, Schild JA, Bronchology. Dalam: Ballenger JJ, Snow
JB, penyunting. Diseases of the nose, throat, ear, head and
neck. Edisi ke-16. Philadelphia: William&Wilkins, 1997.
h. 1278-95.
Iskandar HN. Ingested and inhaled foreign bodies in
Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta Indonesia.
Med J ORLI 1994; 25:311-8.
Murray AD, Foreign bodies of airway. E Med J 2002;
Didapat dari: http://www.emedicine.com/radio/topic59.htm
Siegei LG. Disease of the lower air passages, esophagus
and mediastinum: endoscopic considerations. Dalam:
Adams GE, Boies LR, Penyunting. Fundamental of Otolaryngology.
Edisi ke-6. Philadelphia: WB Saunders,
h. 471-86.
Yamamoto S, Suzuki K, Itaya T, Yamamoto E, Baba
S. Foreign bodies in the airway: Eighteen year
restrospective. Acta Otolaryngol (Supple-Stock)
; 525:6-18.
Alya Y, Soepardi E. Penyulit pada penatalaksanaan
aspirasi benda asing di bronkus. PIT PERHATI.
Malang, 1996. h. 570-9.
Tariq P. Foreign body aspiration in children. A persistent
problem. JPMA 1999; 49:33-6.
Benerjee A, Rao S, Khanna SK, Narayanan PS, Gupta BK,
Sekar JG, dkk. Laryngo-tracheo-bronchial foreign bodies
in children. J Laryngo and Otol 1998; 102:1029-32.
Mu L, He P, Sun D. The causes and complication
of late diagnosis of foreign body aspiration in children.
Arch Otolaryngol Head Neck Surg 1991;
:876-9.
Darrow DH, Holinger LD, Foreign bodies of the larynx,
trachea, and bronchi. Dalam: Bluestone CP, Stoll
SE, Kenna MA, penyunting. Edisi ke-3. Philadelphia:
WB Saunders, 1996. h. 1390-401.
Silverman FN. Disease of the airways and abnormalities
of pulmonary aeration. Dalam Silverman FN, Kuhn
JP, penyunting. Caffey’s pediatric x-ray diagnosis: an integrated
imaging approach. Edisi ke-9. St.Louise: Mosby,
h. 477-90.
Silva AB, Clary R, Muntz HR. Utility of conventional
radiography in the diagnosis and management of pediatric
airway foreign bodies. Ann Otol Rhinol Laryngol
; 107:834-8.
Imaizumi H, Kaneko M, Nara S, Saito H, Asakura K,
Akiba. Definitive diagnosis and location of peanuts in
the airways using magnetic resonance imaging technique.
Ann Emerg Med. 1994; 23:1379-82.
Orenstein D. Foreign bodies in laring, trachea and bronchus.
Dalam: Berhrman RE, Kliiegman RM, Jenson HB,
penyunting. Nelson Texbook of Pediatrics. Edisi ke-16.
Philadelphia: WB Saunders Company, 2000. h. 1279-82.
Soepardi E. Beberapa problematik bronkoskopi
benda asing dalam saluran napas. Kumpulan naskah
KONAS PERHATI ke-8. Ujung Pandang, 1986. h.
-82.
Iskandar N. Bronkoskopi. Dalam:Iskandar N, Supardi
E, penyunting. Buku Ajar ilmu penyakit telinga, hidung
dan tenggorak. Jakarta: FKUI, 2001. h. 224-31.
Martinot A, Closset M, Marguette CH, Hue V,
Deschilde A, Ramon P dkk. Indications for flexible versus
rigid bronchoscopy in children with suspected foreign
body aspiration. AmJ Respir Crit Care Med. 1997;
:1676-9.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp4.4.2003.186-91
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.