Obat Anti Malaria

Emil Azlin

Sari


Malaria adalah penyakit infeksi parasit pada manusia dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Penggunaan obat anti malaria merupakan upaya penting
dalam pemberantasan malaria. Kegagalan pengobatan disebabkan ketidaktepatan
regimen dan dosis obat yang diberikan, resistensi dari Plasmodium terhadap obat,
serta belum adanya obat anti malaria yang ideal. Penelitian mengenai obat anti malaria
terus berkembang seiring dengan peningkatan resistensi dari Plasmodium yang
berbeda di tiap daerah. Saat ini obat anti malaria yang tersedia di Indonesia adalah
klorokuin, sulfadoksin-pirimetamin, kina, primakuin, dan artemeter.


Kata Kunci


anti malaria; klorokuin; sulfadoksin-pirimetamin; kina, primakuin; artemeter

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil

Kesehatan Indonesia 2000. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI; 2001. h. 37-46.

Santoso SS, Rukmono B, Pribadi W, Soesanto SS,

Sudarti. Pengetahuan, pengalaman, Pandangan, dan Pola

Pencarian Pengobatan tentang Penyakit Malaria di

Daerah Hiperendemik Mimika Timur Irian Jaya. Buletin

Penelit. Kesehat. 1994; 22:24-38.

Luxemburger C. Treatment of Malaria in Young Children.

J Pediatr Obstet Gynecol 1999; 5-9.

Kakkilaya BS. Antimalarial drugs. Dr.B.S. Kakkilaya’s

Malaria Web Site. Didapat dari: URL: http://

www.geocities.com/HotSprings/Resort/5403/Antimalarial

Pribadi W, Sungkar S. Malaria. Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, 1994. h. 15-

Tracy JW, Webster LT. Drugs Used in Chemotherapy of

Protozoa Infections. Dalam: Hardman JG, Gilman AG,

Limbird LE. Penyunting. Goodman & Gilman’s The

Pharmacological Basis of Therapheutics. Edisi ke-9. New

York: Mc Milan, 1996. h. 965-85.

Tjitra E. Pengobatan Malaria. Maj. Kedok. Indon. 1996;

-32.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Malaria :

Pengobatan. Jakarta: Direktorat Jenderal PPM & PLP;

World Health Organization. Drug Resistance In Malaria.

WHO/CDS/CSR/DRS/2001.4.

Tjitra E. Obat-obat baru anti malaria. Cermin Dunia

Kedok. 1994; 94:16-22.

Taylor TE, Strickland GT. Malaria. Dalam: Strickland

GT, penyunting. Hunter’s Tropical Medicine and

Emerging Infectious Diseases. Philadephia: W.B.

Saunders; 2000. h. 614-43.

Bunnag D, Viravan C, Looareesuwan S, Karbwang J,

Harinasuta T. Clinical Trial of Artesunate and

Artemether on Multidrug Resistant Falciparum Malaria

in Thailand. A Preliminary Report. Southeast As J Trop

Med Pub Health 1991; 22:380-5.

Bunnag D, Kanda T, Karbwang J, Thimasarn K,

Pungpak S, dkk. Two doses of artemether/mefloquine

or artesunate/mefloquine combination for multidrug

resistant Falciparum malaria. Southeast As J Trop Med

Pub Health 1997; 28:727-35.

Looareesuwan S, Wilairatana P, Viriyavejakul P,

Chokejindachai W, Krudsood S. Research on new antimalarial

drugs and the use of drugs in combination at the

Bangkok hospital for tropical dDiseases. South As J Trop

Med Pub Health 1998; 29: 344-54.

Tjitra E, Pribadi W, Raharjo K, Budiono W, Arbani PR,

dkk. Treatment of uncomplicated in vitro chloroquine

resistant Falciparum malaria with artemether in Irian

Jaya. Med J Indones 1996; 5:33-40.

Tjitra E. Tinjauan hasil ujicoba pengobatan dan

pencegahan malaria di beberapa tempat di Indonesia. Bul.

Penelit. Kes. 1997; 25:1-25.

Artemisinin and its Derivative-?-Artemether. Didapat

dari: URL: http://www.arenco.be/docu3.htm.

Guerin P, Nosten F, White NJ. Malaria: an essential

R&D agenda. Drugs for neglected diseases working

group, Geneva, Switzerland; September 2001.

Tjitra E. Obat anti malaria. Dalam: Harijanto PN,

penyunting. Malaria epidemiologi, patogenesis,

manifestasi klinis, dan penanganan. Jakarta: ECG, 2000.

h. 195-223.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp5.4.2004.150-4

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.