Hubungan Kadar Neuron-Specific Enolase Serum dengan Mortalitas pada Sepsis Neonatorum

Ricky Hartanto, Nurhayati Masloman, Johnny Rompis, Rocky Wilar

Sari


Latar belakang. Sepsis neonatorum menyebabkan respons inflamasi berlebih sehingga terjadi kerusakan sawar darah otak, disfungsi
serebrovaskular dan oksigenasi, gangguan neurotransmiter, degenerasi sel neuron, edema serebral yang berakhir pada kematian sel.
Penelitian sebelumnya mendapatkan peningkatan kadar NSE serum pada pasien anak dengan sepsis berat dan syok septik.
Tujuan. Mengetahui hubungan kadar NSE serum dengan mortalitas pada sepsis neonatorum.
Metode. Digunakan metode analitik observasional kohort prospektif dari bulan Agustus 2015 sampai November 2015. Sampel
diambil secara konsekutif dan didapatkan 42 bayi dengan sepsis neonatorum. Analisis statistik diuji dengan regresi logistik dan korelasi
Pearson. Orang tua atau wali diminta menandatangani informed consent. Penelitian ini dilaksanakan dibawah persetujuan komite etik.
Hasil. Terdapat hubungan antara kadar NSE serum dengan mortalitas (koefisien korelasi rpb =0,738 dengan nilai p<0,001). Cutt-off
point kadar NSE serum yaitu 21,9 μg/L dengan sensitivitas 91,3% dan spesifisitas 94,7% dalam menentukan mortalitas pada sepsis
neonatorum.
Kesimpulan. Semakin tinggi kadar NSE serum maka semakin besar peluang bayi dengan sepsis akan meninggal


Kata Kunci


neuron-specific enolase; mortalitas; sepsis neonatorum

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aminullah A. Sepsis pada bayi baru lahir. Dalam:

Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A,

penyunting. Buku Ajar Neonatologi. Edisi 1. Jakarta:

Badan Penerbit IDAI; 2008.h.170-87.

Triphati S, Malik GK. Neonatal sepsis: past, present and

future; a review article. Int J Med Upd 2010;5:45-54.

Stoll BJ. Infections of the neonatal infant. Dalam:

Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting.

Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-19. Philadelphia:

WB Saunders; 2011.h.623-40.

Silviera RC, Giacomini C, Procianoy RS. Neonatal sepsis

and septic shock: concepts update and review. Rev Bras

Ter Intensiva 2010;22:280-90.

Wynn JL, Wong HR. Pathophysiology and treatment of

septic shock in neonates. Clin Perinatol 2010;37:439-79.

Chaundry N, Duggal AK. Sepsis associated encephalopathy.

Adv Med 2014;20:1-16.

Ziaja M. Septic encephalopathy. Curr Neurol Neurosci

Rep 2013;13:383-9.

Zenaide PV, Flores DG. Biomarkers in septic encephalopathy:

a systemic review of clinical studies. Rev

Bras Ter Intensiva 2013;25:56-62.

Juniatiningsih A, Aminullah A, Firmansyah A. Profil

mikroorganisme penyebab sepsis neonatorum di

departemen ilmu kesehatan anak rumah sakit Cipto

Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatri 2008;10:60-5.

Kardana IM. Incidence and factors associated with mortality

of neonatal sepsis. Paediatr Indones 2011;51:144-8.

Putra PJ. Insiden dan faktor-faktor yang berhubungan

dengan sepsis neonatus di RSUP Sanglah Denpasar. Sari

Pediatri 2012;14:205-10.

Lawn JW, Katende KW, Cousens SN. Estimating the

causes 4 million neonatal deaths in the year 2000. Int J

Epid 2006;35:706-18.

Wiegand MA, Volkmann M, Schmidt H, Martin E,

Bohrer H, Bardenheuer HJ. Neuron specific enolase as

a marker of fatal outcome in patients with severe sepsis

or septic shock. Anesthesiology 2000;92:905-7.

Hsu AA, Fenton K, Weinsten S, Carpenter J, Dalton H,

Bell MJ. Neurological injury markers in children with septic shock. Pediatr Crit Care Med 2008;9:245-51.

Yao B, Zhang LN, Ai YH, Liu ZY, Huang L. Serum

S100B is a better biomarker than neuron specific enolase

for sepsis associated encephalopathy and determining

its prognosis: a prospective and observational study.

Neurochem Res 2014;39:1263-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp17.6.2016.450-4

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.