Podosit dan Slit Diafragma serta Perannya
Sari
Podosit dan slit diafragma adalah bagian dari dinding kapiler glomerulus ginjal yang
mempunyai peran yang sangat penting dalam filtrasi glomerulus. Berbagai molekul
terdapat pada podosit dan slit diafragma yang berperan penting dalam integritas proses
filtrasi. Foot processes podosit berinteraksi dengan slit diafragma melalui interaksi antara
nefrin dan Neph1 dalam slit diafragma dengan molekul adapter intraselular pada
membran foot processes. Molekul adapter intraselular dalam membran foot processes
podosit antara lain podosin, CD2AP, ZO-1, a-aktinin-4, dan katenin. Slit diafragma
mengandung nefrin, Neph1 dan protein lain seperti P-kaderin dan FAT. Nefrin dan
Neph1 berinteraksi satu dengan yang lain menjadi tulang punggung slit diafragma.
Dalam keadaan normal, foot processes dan slit diafragma membentuk sawar filtrasi
sehingga hanya molekul tertentu saja yang dapat lolos ke ruang urin. Kelainan pada foot
processes dan slit diafragma dapat menyebabkan proteinuria. Proteinuria pada penyakit
ginjal proteinurik dapat terjadi karena berkurangnya muatan anion MBG (membran
basalis glomerulus) yang akan meningkatkan pasase protein plasma yang bermuatan
negatif melalui filter. Lepasnya foot processes podosit dari membran basalis glomerulus
akan meningkatkan aliran plasma melewati membran basalis glomerulus yang gundul,
dan kelainan fungsional dan struktural pada komponen slit diafragma menyebabkan
kebocoran protein melalui slit pore podosit.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Jalanko H. Pathogenesis of proteinuria: lessons learned
from nephrin and podocin. Pediatr Nephrol 2003;
:487-91.
Kher KK. Evaluation of renal function. Dalam: Kher KK,
Makker SP, penyunting, Clinical pediatric nephrology, edisi
pertama, Toronto, McGraw-Hill Inc, 1992. h. 3-22.
Mathieson PW. Role of the podocyte in glomerular injury.
Hong Kong J Nephrol 2001; 3:51-6.
Alatas H. Anatomi dan fisiologi ginjal. Dalam: Alatas
H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO, penyunting,
Buku ajar nefrologi anak, edisi ke-2, Jakarta, Balai
Penerbit FKUI, 2002. h. 1-28.
Srivastava T, Garola RE, Whiting JM, Alon US.
Synaptopodin expression in idiopathic nephrotic syndrome
of childhood. Kidney Int 2001; 59:11-25.
Inoue T, Yaoita E, Kurihara H, Shimizu F, Sakai T,
Kobayashi T, dkk. FAT is a component of glomerular
slit diaphragms. Kidney Int 2001; 59:1003-12.
Guan N, Ding J, Zhang J, Yang J. Expression of nephrin,
podocin, a-actinin, and WT1 in children with nephrotic
syndrome. Pediatr Nephrol 2003; 18:1122-7.
Kestila M, Lenkkeri U, Mannikko M, Lamerdin J,
McCready P, Putaala H, dkk. Positionally cloned gene for
a novel glomerular protein-nephrin- is mutated in congenital
nephrotic syndrome. Mol Cell 1998; 1:575-82.
Holzman LB, St. John PL, Kovari IA, Verma R,
Holthofer H, Abrahamson DR. Nephrin localizes to
the slit pore of the glomerular epithelial cell. Kidney Int
; 56:1481-91.
Patrakka J, Kestila M, Wartiovaara J, Ruotsalainen V,
Tissari P, Lenkkeri U, dkk. Congenital nephrotic syndrome
(NPHS1): features resulting from different mutations
in Finnish patients. Kidney Int 2000; 5:972-80.
Boute N, Gribouval O, Roselli S, Benessy F, Iee F,
Fuchshuber A, dkk. NPHS2, encoding the glomerular
protein podocin, is mutated in autosomal recessive steroid-
resistant nephrotic syndrom. Nat Genet 2000;
:349-54.
Chesney RW. Why is the oncogene WT1 in the developing
kidney and what is it doing there? Pediatr Nephrol
; 17:990-2.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp6.3.2004.119-24
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.