Sindrom Kasabach-Merritt
Sari
Seorang bayi perempuan berumur 4 bulan, dirawat di departemen Ilmu Kesehatan Anak
RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan diagnosis sindrom Kasabach-Merrit
(SKM). Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya bercak berwarna ungu sejak lahir
yang membesar dan melebar dengan cepat. Hasil laboratorium menunjukkan adanya
anemia hemolitik dan trombositopenia sebagai akibat gangguan koagulasi konsumtif.
Pemeriksaan MRA (magnetic resonance angiography) menunjukkan adanya hemangiom
kavernosa besar di seluruh otot tungkai atas kanan dengan tanda infiltrasi ke dalam
rongga pelvis. Tidak tampak tanda organomegali dan hidronefrosis. Pada pasien ini
tidak dilakukan biopsi karena dikhawatirkan terjadinya perdarahan. Terapi yang diberikan
ialah kombinasi triamsinolon dan bleomisin. Kombinasi kedua obat tersebut memberikan
respons yang baik, terlihat terjadi pengecilan lesi dan perbaikan parameter hematologis.
Tindakan operasi tidak dilakukan karena lesi yang terlalu besar, namun ternyata dengan
terapi konservatif dapat mangatasi menifestasi klinis yang timbul.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Hall GW. Kasabach-Merritt syndrome: pathogenesis
and management. Br J Haematol 2001; 112:851-62.
Hall GW, Maggs PHBB, Hann IM. Kasabach-Merritt
syndrome: caveats of diagnosis and management. Current
Paediatr 2000; 10:72-8.
Wananukul S, Nuchprayoon I, Seksarn P. Treatment of
Kasabach-Merritt syndrome: a stepwise regimen of
prednisolon, dypiridamol, and interferon. Int J Dermatol
; 42:741-8.
Darmstadt GL, Sidbury R. The skin. Dalam: Behrman
RE, Vaughn VC, penyunting. Nelson textbook of pediatrics.
Edisi ke-17. Philadelphia: WB Saunders Co;2004.
h. 2167-72.
Hesselmann S, Micke O, Marquardt T, Baas S, Bramswig
JH, Marms E, dkk. Kasabach-Merritt syndrome: a review
of the therapeutic option and a case report of successful
treatment with radiotherapy and interferon alpha.
Br J Radiol 2002; 75:180-4.
Shin HY, Ryu KH, Ahn HS. Strepwise multimodal approach
in the treatment of Kasabach-Merritt syndrome.
Pediatr Int 2000; 42:620-4.
Drolet BA, Scott LA, Esterly NB, Gosain AK. Early
surgical intervention in a patient with Kasabach-Merritt
phenomenon. J Pediatr 2001; 138:756-8.
Enjolras O, Mulliken JB, Wassef M, Frieden IJ, Rieu
PN, Burrows PE, dkk. Residual lesions after Kasabach-
Merritt phenomenon in 41 patients. J Am Acad
Dermatol 2000; 42:225-35.
Enjolras O, Wassef M, Mazoyer E, Frieden IJ, Rieu
PN, Drouet L, dkk. Infants with Kasabach-Merritt syndrome
do not have “true†hemangiomas. J Pediatr 1997;
:631-40.
Krafchik BR. Kasabach-Merritt syndrome. Didapat dari
http://www.emedicine.com/med/topic 1221.htm. Diakses
tanggal 25 Mei 2004.
Drolet BA, Esterly NB, Frieden IJ. Hemangiomas in
children. N Engl J Med 1999; 341:173-81. Dalam:
Mulliken JB, GlowackiJ. Hemangiomas and vascular
malformations in infants and childrens: a classsification
based on endothelial characteristics. Plast Reconstr Surg
; 69:412-20.
Hernandez JA, Morelli JG. Birthmarks of potential
medical significance. NeoReviews 2003; 4:263-9.
Cheerva AC. Kasabach-Merritt syndrome. Didapat dari
http://www. emedicine.com/ped/topic1234. htm. Diakses
tanggal 25 Mei 2004.
Antaya RJ. Infantile hemangioma. Didapat dari http://
www.emedicine .com /derm/topic201.htm. Diakses tanggal
Mei 2004.
Wysocki M, Maslowska E, Drapinska I, Kurylak D,
Boron AB. Life-saving therapy with a-2b interferon in
an infant with Kasabach-Merritt syndrome. Mon Sci
Monit 1997; 3:584-8.
Deb G, Jenkner A, De Sio L, Boldrini R, Bosman C,
Standoli N, dkk. Spindle cell (Kaposiform) hemangioendothelioma
with Kasabach-Merritt syndrome in an infant:
successful treatment with a-2a interferon. Med Ped
Oncol 1997; 28:358-61.
Aylett SE, Williams AF, Bevan DH, Holmes SJK. The
Kasabach-Merritt syndrome: treatment with intermittent
pneumatic compression. Arch Dis Child 1990;
:790-1.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp6.3.2004.110-4
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.