Peran Alkohol 70%, Povidon-Iodine 10% dan Kasa Kering Steril dalam Pencegahan Infeksi pada Perawatan Tali Pusat

Ari Yunanto, Edi Hartoyo, Lia Yulia Budiarti

Sari


Latar belakang: tali pusat merupakan tempat yang sangat ideal untuk tumbuhnya
bakteri, oleh karena itu pencegahan infeksi bakteri merupakan tindakan utama yang
harus dilaksanakan dalam perawatan tali pusat. Menjaga agar tali pusat selalu kering
dan bersih merupakan prinsip utama. Tujuan penelitian: Mengetahui peran alkohol
70%, povidon-iodine 10% dan kasa kering steril dalam pencegahan infeksi pada
perawatan tali pusat.
Metoda: telah dilakukan penelitian pemberian alkohol 70 %, povidon-iodin 10 %, serta
kasa kering steril, dalam perawatan tali pusat pasca pemotongan untuk mencegah
terjadinya infeksi, serta membandingkan lama lepasnya tali pusat. Penelitian dilaksanakan
di Ruang Neonatalogi Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Ulin/FK UNLAM
Banjarmasin. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan 12 kali atau sampai tali
pusat lepas.
Hasil: dari tiga jenis perlakuan tidak didapatkan tanda-tanda adanya infeksi tali pusat
demikian pula lama lepasnya tali pusat tidak terdapat perbedaan yang bermakna (alkohol
70 %: 7,33 hari, povidon-iodine: 10 %: 7,25 hari, dan kasa kering steril: 6,42 hari).
Kesimpulan: dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa perawatan tali pusat dengan
menggunakan alkohol 70%, povidone-iodine 10% dan kasa kering steril dapat mencegah
terjadinya infeksi tali pusat dan tidak berpengaruh terhadap lama lepasnya tali pusat.
Namun bila dipandang dari segi ekonomi perawatan tali pusat dengan kasa kering steril
dinilai lebih ekonomis dibandingkan perawatan tali pusat dengan menggunakan alkohol
70% dan povidone-iodine 10%.


Kata Kunci


infeksi tali pusat; alkohol 70 %; povidon-iodine 10 %; kasa kering steril; lama lepasnya tali pusat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Suradi R. Perawatan tali pusat. Disampaikan pada

Simposium dan Seminar Perinatologi Nasional II,21 Juli

, Semarang. Semarang : Penyelenggra TIANAS

UKK Neonatologi IDAI RS Dr. Karyadi FK UNDIP,

Morgan BLG. Umbilical cord complication. eMedicine.

com, Inc 2000

Hait E. Umbilical cord care in newborn 2002. Department

of Pediatrics, Rainbow Babies and Children Hospital

Cleveland, Verimed Healthcare Network 2002;

Disalin dari http://www.nml.nih.gov.

Frattareli DAC. Cord care.eMedicine.com,Inc 2003;

Disalin dari http://www.eMedicine.com

Gant C. Umbilical care 2003; Disalin dari http://

www.tigerchild.com

Umbilical cord care of 2003; Disalin dari http:///

wwwdrhull.com

Saifuddin AB, Adriantz G, Wiknjosastro GH, Waspodo

D. Buku Acuan Nasional Pelayan Kesehatan Maternal

dan Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirahardjo, 2001

Rachimhadi T. Penanganan Esensial Dasar Kegawatdaruratan

Obstetri dan bayi baru Lahir. Jakarta: Bakti

Husada, 1997

Dore S, Buchan D, Coulas S. Alcohol versus natural

drying for newborn cord care. J of Obs Gyn and Neonatal

Nursing 1998; Disalin dari http://www. gentlebirth.

org

Ocyana D. Pelatihan asuhan persalinan normal bersih

dan aman, Jakarta: Bakti Husada, 2001.

Siswandono, Soekardjo B. Kimia Medisinal, Surabaya:

Airlangga University Press, 1995. h. 247-56.

The most common topical antimicrobials. World Health

Organization, Geneva, Switzerland 1999; Disalin dari

http://www.who.com

Iodine[Topical],2003;Disalindari http://www.nml.nih.

gov, http://www.eMedicine.com




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp7.2.2005.58-62

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.