Sinusitis pada Anak

Rinaldi Rinaldi, Helmi M. Lubis, Ridwan M. Daulay, Gabriel Panggabean

Sari


Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan kasus yang sering ditemukan pada
anak. Diperkirakan 0,5%-10% ISPA mengakibatkan komplikasi sinusitis. Sinusitis adalah
infeksi sinus paranasal dengan gejala ISPA yang menetap atau makin berat dalam kurun
waktu tertentu. Tiga faktor yang berperan dalam terjadinya sinusitis adalah ostium yang
tertutup, penurunan jumlah atau fungsi silia serta berubahnya viskositas sekret. Dengan
anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti dapat ditegakkan diagnosis sinusitis akut
pada anak. Pada sinusitis kronis, CT scan merupakan alat bantu diagnosis yang dapat
dipercaya. Diagnosis banding antara lain cystic fibrosis dan inverted papilloma. Pada
umumnya sinusitis dapat sembuh dengan terapi medikamentosa. Amoksisilin merupakan
antibiotik utama disertai dengan pemberian antihistamin, nasal dekongestan dan steroid.
Anak yang tidak memberikan respon dengan terapi medikamentosa yang maksimal atau
dengan komplikasi dapat dilakukan tindakan pembedahan.


Kata Kunci


infeksi saluran pernapasan akut; sinusitis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Rahajoe N, Supriyatno B, Chatab F. Batuk kronik dan

atau berulang pada anak. Tinjauan pengaruh sinusitis.

Dalam: Rahajoe N, Rahajoe NN, Boediman I, Said M,

Wirjodiarjo M, Supriyatno B, penyunting. Perkembangan

dan masalah Pulmonologi anak saat ini.

Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Ilmu

Kesehatan Anak FK UI XXXIII. Jakarta: Balai Penerbit

FK UI; 1994. h. 129-41.

Nash D, Wald E. Sinusitis. Pediatrics in review, 2001;

:1-9.

Lasley MV, Saphiro GG. Rhinitis and sinusitis in Children.

Immunology on allergy clinics of North America

; 19:437-49.

Chmielik M, Zajac B. Sinobronchial syndrome. New

Med. 1999; 12:1-3.

Sub Commite on management of sinusitis and Commite

on Quality improvement. American Academy of Pediatrics.

Clinical practice guideline: Management of sinusitis.

Pediatrics 2001; 108:798-806.

Neil EH, Peter GS. Sinusitis. Dalam: Behrman RE,

Kliegman RM, Arvin AM, penyunting. Nelson textbook

of pediatrics. Edisi ke 16. Philadelphia: WB Saunders;

h. 1264.

Clement ARP. Management of sinusitis in infants and

young children. Dalam:Schaefer DS, penyunting. Rhinology

and sinus disease. Edisi ke 1. A problem oriented

approach. St Louis: Mosby;1998. h. 105-29.

Jhosephson G, Roy S. Pediatric rhinosinusitis : Diagnosis

and management. Journal of pediatrics 1998: 14;15-

Naclerio RM, Gungor A. Etiologic factors in inflammatory

sinus disease.. Dalam: Kennedy DW, Bolger WE,

Zinreich SJ, penyunting. Diseases of the sinuses, diagnose

and management. London: BC Decker Inc.

Hamilton; 2001. h. 47-55.

Winther B, Gwaltney JM. Microbiology of sinusitis. .

Dalam: Kennedy DW, Bolger WE, Zinreich SJ,

penyunting. Diseases of the sinuses, diagnose and management.

London: BC Decker Inc.Hamilton; 2001. h.

-83.

Lund VJBacterial sinusitis; etiology and surgical management.

Pediatr Infect Dis J 1994; 13:S58-63.

Arruda LK, Mimika IM, Sole D. Abnormal maxillary

sinus radiograph in children: Do they represent bacterial

infection ? Pediatrics 1990; 85: 553-8.

Wald ER, Reilly JS, Casselbrant M. Treatment of acute

maxillary sinusitis in childhood : A compeative study of

amoxicillin and cefaclor. J Pediatr 1994; 104:297-302.

Said M. Penatalaksanaan sinobronkitis pada anak.

Dalam: Rahajoe NN, Said M, Gazali MV. Naskah

lengkap: Beberapa masalah klinis praktis pulmonologi

anak. Jakarta: BP FKUI,1988. h. 37-51.

Karjomanggolo WT. Aspek pencitraan dalam diagnosis

dan tatalaksana penyakit saluran napas pada anak.

Dalam: Rahajoe N, Rahajoe NN, Boediman I, Said M,

Wirjodiarjo M, Supriyatno B, penyunting. Perkembangan

dan masalah Pulmonologi anak saat ini.

Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Ilmu

Kesehatan Anak FK UI XXXIII. Jakarta: Balai Penerbit

FK UI; 1994. h. 81-3.

Zeifer AB. Imaging of the nose and paranasal sinuses.

Dalam:Schaefer DS, penyunting. Rhinology and sinus

disease. A problem oriented approach. Edisi ke 1. St

Louis: Mosby;1998. h. 3-27.

Facer GW, Kern EB. Sinusitis: Current concept and

management. Dalam : Bailey BJ. Penyunting. Head and

neck surgery otolaryngology. Edisi ke 2. Philadelphia:

JB Lippincott;1993. h. 366-70.

Giebink GS. Childhood sinusitis; Pathophisiology, diagnosis

& treatment. Pediatr Infect Dis.J 1994; 13;S55-

Mackay DN. Antibiotic therapy of the rhinitis & sinusitis.

Dalam : Settipane GA, penyunting. Rhinitis.

Edisi ke-2. Rhode Island: Ocean Side Publication;1991.h. 253-5.

Ioannidis PAJ, Lau J. Technical report : Evidence for

the diagnosis and treatment of acute uncomplicated sinusitis

in children; A systematic overview. Pediatrics

; 108:1-8.

Kennedy DW. Medical management of sinusitis: Educational

goals & management guidelines. Annals of otology

rhinology and laryngology, International Conference

on Sinus Disease: Terminology, staging, therapy;

; Suppl 167: S22-30.

O’Brien KL, Dowell SF, Schwartz B, Marcy SM, Philips

WR, Gerber MA. Acute sinusitis- principles of judicious

use of antimicrobial agents. Pediatrics, 1998; 101:174-

Ferranti DS, Ioannidis PAJ, Law J, Aninger WV, Barza

M. Are amoxycillin and folate inhibitors as effective as

other antibiotics for acute sinusitis? A meta analysis. BMJ

; 317:632-6.

Montgomery W, Singer M, Hamaker R. Terapi bedah

pada sinusitis. Dalam: Ballenger JJ, penyunting. Penyakit

THT, kepala dan leher. Edisi terjemahan, Jakarta:

Binarupa aksara; 1993. h. 255-73.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp7.4.2006.244-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.