Gangguan Tidur pada Anak Usia Bawah Tiga Tahun di Lima Kota di Indonesia
Sari
Latar belakang. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang
optimal bagi seorang anak. Pola tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor
internal pada diri anak dan faktor lingkungan fisik. Gangguan tidur dapat menyebabkan
masalah perilaku, emosi, menyebabkan mengantuk pada siang hari, dan dapat
mempengaruhi konsentrasi belajar serta daya ingat anak.
Tujuan. Mengetahui prevalensi gangguan tidur pada anak usia bawah tiga tahun
menggunakan kuesioner BISQ serta hubungan antara faktor sosiodemografi dengan
gangguan tidur.
Metoda. Penelitian ini dilakukan terhadap 385 anak usia bawah 3 tahun di 5 kota di
Indonesia. Sejak Januari – Juni 2005. Sampel diperoleh secara consecutive sampling.
Merupakan studi analitik seksi silang, menggunakan metode wawancara terpimpin
dengan kuesioner yang telah diuji coba dan formulir Brief Infant Sleep Questionnaire
(BISQ). Definisi gangguan tidur bila ditemukan satu atau lebih kondisi seperti lama
tidur malam kurang dari 9 jam, terbangun pada malam hari lebih dari 3 kali dan lama
terbangun pada malam hari lebih dari 1 jam. Data diolah dan dianalisis dengan program
SPSS 11, uji Chi-Square, FisherÂ’s Exact test dan Mann-Whitney U. Hubungan bermakna
secara statistik bila ditemukan nilai p < 0.005.
Hasil. Prevalensi gangguan tidur ditemukan pada 44,2% dari 385 subyek terdiri dari
198 anak laki-laki dan 187 anak perempuan. Rata-rata usia anak 12 bulan. Tingkat
pendidikan orangtua sebagian besar tingkat pendidikan sedang, dengan 66,5% masuk
dalam katagori tingkat pendapatan rendah. Sebagian besar anak (43,1%) tidur pada
posisi telentang, tidur bersama orangtua di tempat tidur yang sama (bed sharing)
ditemukan pada 73,5% dan co-sleeping ditemukan pada 18,7%. Dalam cara menidurkan
anak 56,1% tertidur ketika disusui, dan dari uji statistik didapatkan hubungan bermakna
antara tertidur ketika disusui dengan gangguan tidur. Ditemukan pula hubungan
bermakna antara jumlah waktu tidur siang dan waktu mulai tidur malam dengan
gangguan tidur. Sedangkan faktor sosiodemografi tidak berhubungan bermakna dengan
gangguan tidur. Meskipun demikian 42,3% orangtua beranggapan bahwa gangguan
tidur pada anak bukan merupakan suatu masalah.
Kesimpulan. Prevalensi gangguan tidur pada anak bawah 3 tahun ditemukan pada
44,2% kasus yang diteliti dengan rata-rata usia anak 12 bulan. Ditemukan hubungan
bermakna secara statistik antara tertidur ketika disusui dan jumlah waktu tidur siang
serta waktu mulai tidur malam dengan gangguan tidur. Tidak ditemukan hubungan
bermakna secara statistik antara faktor sosiodemografi dan gangguan tidur. Perangkat
BISQ dapat merupakan salah satu alat untuk skrining gangguan tidur pada anak.
Prevalensi gangguan tidur yang tinggi dan perhatian orangtua yang kurang terhadap
masalah ini, perlu dilakukan penyebaran informasi dan penyuluhan kepada orang tua
tentang manfaat tidur dan dampak yang ditimbulkan dari gangguan tidur.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Goodlin-Jones BL, Burnham MM, Gaylor EE, Anders
TF. Night waking, sleep-wakr organization, and selfsoothing
in the first year of life. Dev Behav Pediatr 2001;
:226-33.
Salzarulo P, Chevaliet A. Sleep problems in children and
their relationship with early distuebances of the waking-
sleeping rhythms. Sleep 1983; 6:47-51.
Gaylor EE, Goodlin-Jones BL, Anders TF. Classification
of yaoung children’s sleep problems: A pilot study.
J Am Acad Child Adolesc Psy 2001; 40:61-7.
Ramchandani P, Wiggs L, webb V, Stores G. Asystematic
review of treatment for settling problems and night
waking in young children. British Medical Journal 2000;
:209-13.
Mindell JA. Empirically supported treatments in pediatric
psychology: Bedtime refusal and night wakings in
young children. J Pediatr Psychol 1999; 24:465-81
Glaze DG, Rosen CL, Owens JA. Toward a practical
definition of pediatric insomnia. Current Therapeutic
Research 2002; 63(suppl B):B4-17.
Pollock JL. Night waking at five years of age: Predictors
and prognosis. Journal of Child Psychology and Child
Psychiatry and allied Disciplines 1994: 35:699-708.
Canadian Pediatric Society. Creating a safe environment
for your baby. 2004 November. Didapat dari: URL:http:/
/www.caringfor kids.cps.ca/babies/safesleep.htm
Owens JA. Sleep disorders. In Behrman RE, Kliegman
RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatrics 17th ed.
United States of America: Saunders; 2004:75-8.
Thiedke CC. Sleep disorders and sleep problems in childhood.
American Family Physician 2001 January. Didapat
dari: URL: http://www.aafp.org/afp/200010115/277.html
Harris JC. Sleep disorders. In Oski’s Pediatrics: Principles
and Practice 3rd ed. United States of America: JB
Lippincott Company 1999:822-7
Mindell JA, Owens JA. A Clinical Guide to Pediatrics
Sleep : Diagnosis and management of sleep problems.
United States of America: JB Lipincott Company 2003.
h. 22-41
Sadeh A. A Brief screening questionnaires for infant sleep
problems: validations and findings for an internet
sample. Pediatrics 2004; 113:570-6.
Ghazali MV, Sastromihardjo S, Soedjarwo SR, Soelaryo T,
Pramulyo H. Studi cross-sectional. Dalam: Sastroasmoro
S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinik. Edisi
ke-2. Jakarta: CV Sagung seto, 2002; 97-108.
Tandradynata J, Mayasari KP, hapsari L, Ilmiawam L.
Gangguan tidur dan faktor-faktor yang berhubungan
pada anak usia bawah tiga tahun di wilayah binaan
Yayasan Kampung KIDS November 2004. Laporan
penelitian Kedokteran Komunitas terapan II. Jakarta,
Fakultas Kedokteran UI, 2005.
Liu X, Liu L, Owens JA, Kaplan DL. Sleep patterns and
sleep problems among schoolchildren in the United
States and China. Pediatrics 2005; 115:241-9.
Jenni OG, Fuhrer HZ, Iglowstein I, Molinari L, Largo
RH. A longitudinal study of bed sharing and sleep problems
among Swiss children in the first 10 years of life.
Pediatrics 2005; 115:233-40.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp7.4.2006.188-93
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.