Vulvovaginitis pada anak

Sudung O. Pardede

Sari


Vulvovaginitis merupakan masalah ginekologi yang paling sering ditemukan pada anak
dan remaja, tetapi umumnya masih kurang mendapat perhatian di kalangan dokter
spesialis anak. Vulvovaginitis dapat disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, protozoa,
cacing, benda asing, trauma, reaksi alergi, atau merupakan bagian dari penyakit sistemik.
Vulvovaginitis bakterialis dapat berupa vulvovaginitis non spesifik dan spesifik.
Vulvovaginitis non spesifik biasanya terjadi pada pasien dengan higiene perineum yang
buruk, dan vulvovaginitis bakterialis spesifik terutama disebabkan Gardnerella vaginalis.
Pengeluaran sekret vagina sering merupakan gejala klinis yang membawa anak berobat
ke dokter. Gejala lain vulvovaginitis adalah pruritus, sering berkemih, disuria, atau
enuresis. Dalam tata laksana vulvovaginitis, perlu diperhatikan higiene perineum, tidak
mengenakan pakaian yang ketat, menggunakan sabun yang lunak, dan memelihara vulva
tetap bersih, sejuk, dan kering. Pengobatan vulvovaginitis tergantung pada penyebabnya.
Vulvovaginitis bakterialis dapat diterapi dengan antibiotik seperti amoksisilin atau
sefalosporin. Infeksi jamur diterapi dengan anti jamur imidazol, mikonazol, klotrimazol,
dan nistatin. Vulvovaginitis trikomonads diterapi dengan metronidazol. Krim estrogen
topikal atau salep polisporin dapat membantu.


Kata Kunci


vulvovaginitis; spesific; nonspesifik; leukorhoe

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sanfilippo JS. Vulvovaginitis. Dalam, Behrman RE,

Kliegman RM, Nelson WE, Vaughan III VC, penyunting,

Nelson Textbook of Pediatrics, edisi ke-14,

W.B. Saunders, Philadelphia, 1992, h. 1385-8.

Sanfilippo JS. Vulvovaginitis. Dalam: Behrman RE,

Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson Textbook

of Pediatrics, edisi ke-17. Saunders, Philadelphia,

h. 1828-32

Postlethwaite RJ, Dickson A. Common urologic problems.

Dalam: Webb N, Postlethwaite RJ, penyunting.

Clinical pediatric nephrology, edisi ke-3. Oxford Medical

Publications, Oxford, 2003. h. 227-58.

Altchek A. Vulvovaginitis, vulvar skin disease, and pelvic

inflammatory disease. Pediatr Clin N Am, 1981;

:397-432.

Jaquiery A, Stylianopoulus A, Hogg G, Grover S. Vulvovaginitis:

clinical features, aetiology, and microbiology

of the genital tract. Archs Dis Child 1999; 81:64-7.

Brown MR, Cartwright PC, Snow BW. Common office

problems in pediatric urology and gynecology.

Pediatr Clins N Am. Pediatric Urology. 1997; 44:1091-

Rosenfeld WD, Clark J. Vulvovaginitis and cervicitis.

Pediatr Clin N Am, 1989; 3:489-511.

Savage JM, Postlethwaite RJ, Symptoms and signs of

childhood renal tract disease. Dalam: Postlethwaite RJ,

penyunting. Clinical pediatric nephrology, edisi ke-2.

Butterworth Heinemann, Oxford, 1994. h. 75-88.

Demetriou E, Emans SJ, Masland RP. Disuria in adolescent

girls: urinary tract infection or vaginitis. Pediatrics

; 70:299-301.

Pierce AM, Hart CA. Vulvovaginitis: causes and management.

Archs Dis Child 1992; 67:509-12.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp8.1.2006.75-83

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.