Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) Anak

Meita Dhamayanti

Sari


Latar belakang. Masalah perkembangan anak seperti gangguan berbahasa, perilaku,
autisme, saat ini makin meningkat dan sebagai upaya untuk menurunkan angka
kejadiannya diperlukan deteksi dini. Skrining merupakan cara deteksi dini yang efektif,
namun hal ini masih jarang dilakukan oleh dokter mungkin karena keterbatasan waktu
dan biaya.
Tujuan. Untuk mengetahui efektivitas KPSP sebagai alat praskrining perkembangan
anak.
Metoda. Merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan pada Desember 2003
sampai Februari 2004 terhadap orang tua yang mempunyai anak umur 15-18 bulan di
daerah kumuh wilayah kerja Puskesmas Padasuka, Kiaracondong dan Garuda Kota
Bandung. Kuesioner yang digunakan adalah KPSP dan Denver II, yang dilakukan oleh
tenaga terlatih.
Hasil. Diantara 494 anak, diduga mengalami gangguan perkembangan 73 anak (15%)
menurut KPSP dan 57 anak (12%) menurut Denver II. Sensitivitas dan spesifisitas
KPSP masing-masing 60% dan 92%.
Kesimpulan. Penggunaan KPSP dapat menimbulkan underdetection. Sebaiknya
dilakukan revisi terhadap KPSP yang disesuaikan dengan Parent Developmental
Questions (PDQ) II yang merupakan pengembangan Denver II. Penelitian sebaiknya
dilakukan tidak hanya di daerah kumuh.


Kata Kunci


Skrining ; KPSP; Denver II; PDQ II

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Needlman RD. Growth and development. Dalam:

Behrman RE, Kliegman, RM, Jenson HB, penyunting.

Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia:

WB Saunders Company; 2004. h. 23-66.

Hagerman RJ. Growth & development. Dalam: Hay

WW, Hayward AR, Levin MJ, Sondheimer JM,

penyunting. Current pediatric diagnosis & treatment.

Edisi ke-14. Connecticut: Appleton and Lange; 1999.

h. 1-17.

Ismael S. Ciri-ciri kelainan neurologis yang mudah

dikenal. Dalam: Pusponegoro HD, penyunting.

Kelainan neurologis dalam praktek sehari-hari. Naskah

lengkap PKB IKA FKUI XXXIV: 21-22 April 1995;

Jakarta, Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;

h.125-33

Glascoe FP. Developmental screening. Dalam: Wolraich

ML, penyunting. Disorders of developmental learning.

Edisi ke-2. St. Louis: Mosby; 1996. h. 89-128.

Pollak M. Textbook of developmental pediatrics. Tokyo:

Churchil Livingstone; 1993.

American Academy of Pediatrics, Committee on Children

with Disabilities. Developmental surveillance and

screening of infant and young children. Pediatrics.

;108:192-6.

Young ME. Early child development: investing in the

future. Human Development Department (HDD) The

World Bank; 1996.

Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. Direktorat Jenderal

Pembinaan Kesehatan Masyarkat. Pedoman deteksi dini

tumbuh kembang balita. Jakarta: Departemen Kesehatan

RI; 1998.

Yayasan Surya Kanti. Deteksi dini tumbuh kembang

balita. Bandung: 2000.

Deteksi dini dan tatalaksananya. Simposium and Workshop

Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal pada

Anak, Jakarta; 2003.

Blackman, JA. Developmental screening: infant, toddlers

and preschoolers. Dalam: Levine MD, Carey WB,

Crocker AC, penyunting. Developmental-behavioral

pediatrics. Edisi ke 3. Philadelphia: Saunders: 1999; h.

-95.

Glascoe FP, Dworkin PH. The role of parents in the

detection of developmental and behavioral problems.

Pediatrics. 1995;95:829-36.

Frankenburg WK, van Doorninck WJ, Liddell TN, Dick

NP. The Denver pre-screening developmental questioner

(PDQ). Pediatrics. 1976; 57:744-53.

Frankenburg WK, Fandal AW, Kemper MB. Developmental

screening. Dalam: Frankenburg WK, Thornton

SM, Cohrs ME, penyunting. Pediatric developmental diagnosis.

New York: Thieme Stratton, Inc; 1981. h. 3:14-7.

Gunawan N. Pedoman deteksi dini tumbuh kembang

balita. Jakarta: Depkes RI, 1994.

Gunawan N. Pedoman pembinaan perkembangan anak

di keluarga. Jakarta: Depkes RI, 1993.

Frankenburg WK, Dodd J, Archer P, Saphiro H, Bresnick

B. Denver-II Screening manual. Denver CO: Denver

Developmental Materials Inc; 1990.

Susanah S, Rusmil K, Tanuwidjaya S. Gambaran

perkembangan anak balita di daerah kumuh

perkotaan kelurahan Sukapura Kecamatan

Kiaracondong Kotamadya Bandung. Dipresentasikan

pada KONIKA XI di Jakarta, 1999.

Dhamayanti M, Rusmil K, Fadlyana E. Pengaruh

pemberian makanan tambahan formula tempe yang

diperkaya dengan Chlorella dan Ester C terhadap tingkat

perkembangan anak gizi kurang. Dipresentasikan pada

KONIKA XII di Bali, 2002.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp8.1.2006.9-15

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.