Penggunaan Antibiotik Khususnya pada Infeksi Bakteri Gram Negatif di ICU Anak RSAB Harapan Kita

Amar Widhiani Adisasmito, Alan R Tumbelaka

Sari


Pendahuluan. Rumah sakit dan unit perawatan intensif (ICU) merupakan breeding
ground atau tempat berkembangnya bakteri. Strategi pemberian antibiotik yang terbaik
adalah dengan membatasi penggunaan antibiotik yang tidak terindikasi dan mengurangi
lama penggunaan antibiotik.
Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan antibiotik pada infeksi
bakteri Gram negatif, mencakup latar belakang diagnosis klinis dan lama penggunaan
antibiotik.
Metoda. Metode penelitian retrospektif – deskriptif selama periode satu tahun antara
Oktober 2001 hingga September 2002. Penelitian dilakukan di ICU Anak RSAB Harapan
Kita Jakarta. Hubungan bakteri Gram negatif dan antibiotik akan ditampilkan dalam
grafik Pearson correlation. Risiko relatif (RR) untuk mengetahui 1) Lama terapi
cefotaxime mempengaruhi timbulnya resistensi cefotaxime 2) Lama perawatan akan
mempengaruhi timbulnya resistensi.
Hasil. Dari semua kelompok umur ditemukan 49 pasien ( 52,7%) dicurigai pneumonia,
15 pasien ( 16,1%) dengan sepsis, 7 pasien ( 7,5%) dengan infeksi saluran kencing, 35
pasien ( 37,6%) dengan gastroenteritis dan 12 pasien ( 12,9%) dengan bakteremia.
Pada grafik Pearson correlation menunjukkan pada pemakaian sulbactam ampicillin
yang makin lama, maka resistensi bakteri Gram negatif terhadap antibiotik ini makin
tinggi. Hal yang sama juga terjadi pada pemakaian antibiotik ampicillin dan amikacin.
Perawatan inap yang memanjang juga akan meningkatkan resistensi bakteri Gram negatif
( P.aeruginosa dan Enterobacter sp) terhadap cefotaxime dengan RR >1.
Kesimpulan. Patogen yang paling utama adalah E.coli, Pseudomonas sp, Klebsiella sp
dan Enterobacter sp, dua patogen yang terakhir adalah yang paling dominan dari extented
spectrum β lactamases producing-enterobacteriaceae (ESBLPE).


Kata Kunci


bakteri Gram negatif; infeksi nosokomial; antibioitk; ICU

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Georgopapadakou NH. Antibiotic resistance in enterobacteria.

Dalam: Lewis K, Salyers AA, Taber HW, Wax RG,

penyunting. Bacterial resistance to antimicrobials. Edisi

Kesepuluh. New York: Marcel Dekker,2002. h.405-26.

Athale UH, Brown RC, Furman WL. Immunomodulation.

Dalam: Patrick CC, penyunting. Clinical

management of infections in immunocompromised infants

and children. Edisi pertama. Philadelphia.

Lippincott Williams & Wilkins, 2001. h.584-615.

Long SS, Dowell SF. Anti-infective therapy. Dalam:

Long SS, Pickering LK, Prober CG, penyunting. Principles

and practice of pediatric infectious diseases. Edisi

kedua. Philadelphia: Churchill Livingstone,2003.

h.1422-32.

Toltzis P, Yamashita T, Vilt L, Blumer JL. Colonozation

with antibiotic-resistant gram-negative organisms in a

pediatric intensive care unit. Crit Care Med 1997;

;538-44.

Al-Lawati AM, Crouch ND, Elhag KM. Antibiotic consumption

and the development of resistance among

gram-negative bacilli in intensive care units in Oman.

Annals of Saudi Med 2000; 20:325-7.

Garcia-Rodriguez JA, Jones RN. Antimicrobial resistance

in gram-negative isolates from European Intensive Care

Units: data from the meropenem yearly susceptibility

test information collection (MYSTIC) programme. J

Chemotherapy 2002; 14:25-32.

Lewis LL, Pizzo PA. Infections in the hospitalized and

immunoincompetent child. Dalam: Katz SL, Gershon

AA, Hotez PJ, penyunting. Krugman’s infectious diseases

of children, Edisi kesepuluh. Philadelphia:

Mosby,1998. h. 213-35.

Waterer GW, Wunderink RG. Increasing threat of Gramnegative

bacteria. Crit Care Med 2001; 29:N75-81.

Garna H. Hospital stay in nosocomial infections.

Paediatr Indones 1993; 33:142-9.

Rahal JJ, Urban C, Horn D, et al. Class restriction of

cephalosporin use to control total cephalosporin resistance

in nosocomial Klebsiella. JAMA 1998; 280:1233-7.

Humphreys H. Respiratory infections. Dalam:

Humphreys H, Willatts S, Vincent J-L, penyunting.

Intensive care infections, Edisi pertama. London. 2000.

h. 87-103.

Goldmann DA, Weinstein RA, Wenzel RP. . Consensus

statement: strategies to prevent and control the emergence

and spread of antimicrobial-resistant microorganisms

in hospitals, a challenge to hospital leadership.

JAMA 1996; 275:234-40.

Gerding DN, Larson TA, Hughes RA. Aminoglycoside

resistance and aminoglycoside usage: ten years of experience

in one hospital. Antimicrobial agents and chemotherapy

; 35:1284-9.

Carlet J. Antibiotic management of severe infections in

critically ill patients. Dalam: Dhainaut J-F, penyunting.

Thijs LG, Park G. Septic Shock. Edisi pertama. London.

WB Saunders, 2000. h. 445-60.

Itzhak L, Leonard L, Moshe D, Zmira S, Hana K, Shai

A. A prospective study of gram negative bacteremia in

children. Pediatr Infect Dis J 1996; 15:117-22.

Gruson D, Hilbert G, Vargas F. Rotation and restricted

use of antibiotics in a medical intensive care unit.: impact

on the incidence of ventilator-associated pneumonia

caused by antibiotic-resistant gram-negative bacteria. Am

J Respir Crit Care Med 2000; 162:837-43.

Roder BL, Nielsen SL, Magnussen P, Engquist A,

Frimodt-Moller. Antibiotic usage in an intensive care

unit in a Danish university hospital. Journal of Antimicrobial

Chemotherapy 1993; 32:633-42.

Kollef MH, Sherman G, Ward S, Fraser VJ. Inadequate

antimicrobial treatment of infections: a risk factor for

hospital mortality among critically ill patients. Chest

; 115:462-73.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp8.2.2006.127-34

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.