Pengaruh Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Tanah pada Pertumbuhan Fisik Anak Usia Sekolah Dasar

Charles D Siregar

Sari


Infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminthiasis)
merupakan masalah dunia terutama di negara yang sedang berkembang. Diperkirakan 1
milyar penduduk dunia menderita infeksi parasit cacing. Prevalensi pada anak usia sekolah
dasar di Indonesia antara 60%-80%. Paling sering disebabkan oleh Ascaris lumbricoides,
Trichuris trichiura dan cacing tambang. Infeksi cacing selain berpengaruh terhadap
pemasukan, pencernaan, penyerapan, serta metabolisme makanan, yang dapat berakibat
hilangnya protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan darah dalam jumlah yang besar,
juga menimbulkan gangguan respon imun, menurunnya plasma insulin like growth
factor (IGF)-1, meningkatkan kadar serum tumor necrosis factor a (TNF), dan
menurunkan konsentrasi hemoglobin rerata. Di samping itu dapat menimbulkan berbagai
gejala penyakit seperti anemi, diare, sindrom disentri dan defisiensi besi, sehingga anak
yang menderita infeksi cacing usus merupakan kelompok risiko tinggi untuk mengalami
malnutrisi. Keadaan ini secara tidak langsung dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan.


Kata Kunci


pertumbuhan fisik; Ascaris lumbricoides; Trichuris trichiura; cacing tambang; sekolah dasar

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Warren KS, Bundy DAP, Anderson RM. Helminths infection.

Dalam: Jamison DT, Mosley HW, Measham

AR, Bobadilla JL, Penyunting Disease control priorities

in developing countries. Oxford University Press.1982.h.

-60.

Hadju V, Stephenson L, Mohammed HO, Bowman

DD, Parker R.S. Improvement of growth, appetite, and

physical activity in helminth infected schoolboys 6

months after single dose of Albendazole. Asia Pacific J

Clin Nutr.1988;7:170-6

Oemijati S, Iswandi EA. Tatalaksana pengendalian

kecacingan di Indonesia melalui usaha kesehatan sekolah dengan pendekatan kemitraan. Trust team dan pusdiklat

WHO collaborating center for health for all leadership development

dan Direktorat pemberantasan penyakit

menular langsung dan Tim Pembina usaha kesehatan

sekolah bekerja sama dengan Smithkline Beecham Pharmaceutical.

Jakarta: Dirjen PPM dan PLP Depkes RI.

Iswandi E A. Deworming program as an entry point in

human resources development with partnership approach

in Indonesia. Disampaikan pada regional workshop

parasitic infections: behavioral change through

communiyy participation at faculty of Tropical Medicine,

Mahidol University, Thailand 23 - 24 September

Depari AA. Epidemiologi soil transmitted helminthiases

di Indonesia. Disampaikan pada simposium sehari

peran serta masyarakat dalam usaha penanggulangan

penyakit kecacingan. Medan, 26 November, 1994

Siregar M. Penelitian status gizi dan tumbuh kembang

anak menderita infeksi cacing usus dengan atau tanpa

pengobatan di Propinsi Sumatera Utara. Laporan

penelitian. Medan: Kanwil Departemen Kesehatan RI

Propinsi Sumatera Utara. 1997.

Stephenson LS, Latham MC, Kurz KM, Kinoti SN,

Brigham H. Treatment with a single dose of Albendazole

improves growth of Kenyan schoolchildren with Hookworm,

Trichuris trichiura and Ascaris lumbricoides infections.

Trans R Soc Treop Med Hyg 1986;h.78-87

Onggowaluyo S, Ismid IS. Gangguan fungsi kognitif

akibat infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah. Maj

Kedokt Indon. 1998;48:198-203

Suyitno H, Narendra MB. Pertumbuhan fisik anak.

Dalam: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih,

Suyitno H, Gde Ranuh IGN, penyunting. Tumbuh

kembang anak dan remaja. Edisi pertama.Jakarta: CV

Sagung Seto, 2002. h. 51-61.

Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Dalam: Gde

Ranuh IGN, penyunting. Tumbuh kembang anak.

Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 1998. h. 1-32.

Needlman RD. Early school years. Dalam: Behrman RE,

Kliegman RM, Jenson HB, Penyunting. Nelson textbook

of pediatric. Edisi-16. Philadelphia: Saunders,

h. 50-2.

Pudjiadi S. Ilmu gizi klinis pada anak. Edisi Pertama.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI.1990.h.93-119

Almatsier S. Prisip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2001.h. 296-308.

Kazura JW. Helminthic diseases. Dalam: Behrman RE,

Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson textbook

of pediatric. Edisi-16. Philadelphia: Saunders,

h. 991-1006.

Ganong WF, penyunting. Review of medical physiologi.

Edisi-20.San Fransisco: Mc Graw Hill, 2001. h. 450-60.

Haburchak DR. Ascariasis.eMedicine 2001 June (cited

June 20). Available from: URL: http//www.eMedicine

Journal/ascariasistopic 172.Htm.

Lubis CP, Pasaribu S. Askariasis. Dalam: Soedarmo SSP,

Garna H, Hadinegoro SRS, penyunting. Buku ajar ilmu

kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis. Edisi pertama.

Jakarta: Balai penerbit FKUI, 2002. h. 407-12.

Bundy DAP, Desilva N. Intestinal nematodes that migrate

through lungs (ascariasis). Dalam: Hunter’s tropical

medicine. Edisi ke 8 Philadelphia: Saunders Co;

h. 726-30.

Pasaribu S. Penentuan optimal pengobatan massal

askariasis dengan Albendazole pada anak Sekolah Dasar

di desa Suka. Ringkasan Disertasi. Program Pasca Sarjana

USU Medan.2004

Lubis CP, Pasaribu S. Trikuriasis. Dalam: Soedarmo SSP,

Garna H, Hadinegoro SRS, penyunting. Buku ajar ilmu

kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis. Edisi

pertama. Jakarta: Balai penerbit FKUI, 2002. h. 413-7

Strickland GT. Trichuriasis. Dalam: Hunter’s tropical

medicine. Edisi ke 8 Philadelphia: W.B. Saunders Company;

h. 722-4.

Helmby H, Takeda K, Akira S, Grencis RK. Interleukin

(IL)-18 promote the development of chronic gastrointestinal

helminthes infection by down regulating IL-13. J

Exp Med 2001;194:355-64.

Schopf LR, Hoffman KF, Cheever AW, Urban JF, Wynn

TA. IL-10 is critical for host resistance and survival during

gastrointestinal helminthes infection. J Immunol

; 168:2383-92.

Clayton PE, Gill MS. Normal growth and its endocrine

control. Dalam: Brook CGD, Hindmarsh PC, penyunting.

Clinical pediatric endocrinology. Edisi ke-4. London:

Blakwell science, 2003.h. 95-115.

Duff EMW, Anderson NM, Cooper ES. Plasma insulin

like growth factor-1, type 1 procollagen and serum tumor

necrosis factor a in children recovering from trichuris

dysentery syndrome. Pediatr 1999;103:e69.

Lubis CP, Pasaribu S. Ankilostomiasis. Dalam: Soedarmo

SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, penyunting. Buku ajar

ilmu kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis. Edisi

pertama. Jakarta: Balai penerbit FKUI, 2002. h. 418-

Gilman RH. Intestinal nematodes that migrate through

skin and lung Dalam: Hunter’s tropical medicine. Edisi ke 8 Philadelphia: W.B. Saunders Company; 2000. h.

-6.

Borkow G, Leng Q, Weisman Z. Chronic immune activation

associated with intestinal helminth infections result

in impaired signal transduction and anergy. J Clin

invest 2000; 106:h.1053-60.

Lai Karen PF., Kaur H, Mathias RG, Ow-yang C.K.

Ascaris and trichuris trichiura do not contribute to

growth retardation in primary school children.

Southeast Asian J Trop Med Public Health 1995;

:322-8.

Dickson R, Awasthi S, Williamsom P, Demellweek C,

Garner P. Effects of treatment for intestinal helminth

infection on growth and cognitive performance in children:

systematic review of randomized trials. BMJ 2000,

:1697-701.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp8.2.2006.112-7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.