Clinical Pathways Kesehatan Anak
Sari
Clinical Pathways (CP) sebagai kunci utama untuk masuk ke dalam sistem pembiayaan
yang dinamakan DRG-Casemix. Merupakan suatu konsep perencanaan pelayanan
terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan
standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang
terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit. Clinical Pathways
merupakan salah satu komponen dari Sistem DRG-Casemix yang terdiri dari kodefikasi
penyakit dan prosedur tindakan (ICD 10 dan ICD 9-CM) dan perhitungan biaya (baik
secara top down costing atau activity based costing maupun kombinasi keduanya).
Implementasi CP sangat erat berhubungan dan berkaitan dengan Clinical Governance
dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan dengan biaya yang dapat
diestimasikan dan terjangkau. Dalam menyusun Format Clinical Pathways harus
diperhatikan komponen yang harus dicakup sebagaimana definisi dari Clinical Pathways.
Manfaatkan data yang telah ada di lapangan rumah sakit dan kondisi setempat seperti
data Laporan RL1 sampai dengan RL6 dan sensus harian.Variabel varians dalam CP
dapat digunakan sebagai alat (entry point) untuk melakukan audit medis dan manajemen
baik untuk tingkat pertama maupun kedua (1st party and 2nd party audits) dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Variabel tindakan dalam CP dapat
digunakan sebagai alat (entry point) untuk melakukan surveilans Tim Pengendalian
Infeksi Nosokomial dan selanjutnya untuk menilai Health Impact Intervention. Variabel
obat obatan dalam CP dapat digunakan sebagai alat (entry point) untuk melakukan
kegiatan evaluasi dan monitoring dari 5 Langkah 12 Kegiatan Tim Farmasi dan Terapi
Komite Medik RS. Sekaligus secara tidak langsung menggalakkan penggunanan obat
secara rasional dan dapat melihat cermin dari penggunaan obat generik. CP dapat
digunakan sebagai salah satu alat mekanisme evaluasi penilaian risiko untuk mendeteksi
kesalahan aktif (active errors) dan laten (latent / system errors) maupun nyaris terjadi
(near miss) dalam Manajemen Risiko Klinis (Clinical Risk Management) dalam rangka
menjaga dan meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien (patient safety). Hasil
dan revisi CP dapat digunakan juga sebagai alat (entry point) untuk melakukan perbaikan
dan revisi Standar Pelayanan Medis dan asuhan Keperawatan yang bersifat dinamis dan
berdasarkan pendekatan Evidence-based Medicine (EBM) dan Evidence-based Nurse
(EBN). Partisipasi aktif, komitmen dan konsistensi dari seluruh jajaran direksi,
manajemen dan profesi harus dijaga dan dipertahankan demi terlaksana dan suksesnya
program Casemix di rumah sakit. Bila Sistem Casemix Rumah Sakit telah berjalan,
maka untuk selanjutnya akan lebih mudah untuk masuk ke dalam sistem pembiayaan
lebih lanjut yakni Health Resources Group (HRG). Peran profesi organisasi IDAI sangat
strategis dan penting dalam mengembangkan SPM dan Clinical Pathways sebagai acuan
pedoman bagi setiap anggota profesi dalam melaksanakan praktik keprofesiannya.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 496/Menkes/SK/
IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit.
Firmanda D. Clinical Governance: Konsep, konstruksi
dan implementasi manajemen medik. Disampaikan pada
seminar dan business meeting “Manajemen Medis: dari
Kedokteran Berbasis Bukti (Evidence-based Medicine/
EBM) menuju Clinical Governance†dalam rangka
HUT RSUP Fatmawati ke 40 di Gedung Bidakara
Jakarta 30 Mei 2000.
Firmanda D. Professional continuous quality improvement
in health care: standard of procedures, clinical
guidelines, pathways of care and evidence-based medicine.
What are they? J Manajemen & Administrasi
Rumah Sakit Indonesia 1999; 1(3): 139-144.
Firmanda D. Dari penelitian ke praktik kedokteran.
Dalam Sastroasmoro S dan Ismael S. Dasar dasar
metodologi penelitian klinis. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung
Seto, 2002.
Firmanda D. Clinical governance dan aplikasinya di
rumah sakit. Disampaikan pada Pendalam-an materi
rapat kerja RS Pertamina Jaya, Jakarta 29 Oktober
Firmanda D. Professional CQI: from Evidence-based
Medicine (EBM) towards Clinical Governance. Presented
at the plenary session in World IPA, Beijing 23rd
July 2001.
Komite Medik RS Fatmawati. Sistem Komite dan Sistem
SMF di RS Fatmawati Jakarta 2003.
Firmanda D. Pedoman Penyusunan Clinical Pathways
dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di
rumah sakit. Disampaikan dalam Sidang Pleno Komite
Medik RS Fatmawati, Jakarta 7 Oktober 2005.
Firmanda D. Key to success of quality care programs:
empowering medical professional. Global Health Journal
; 1(1) http://www.interloq.com/a26.htm
Firmanda D. The pursuit of excellence in quality care: a
review of its meaning, elements, and implementation.
Global Health Journal 2000;1(2) http://www.interloq.
com/a39vlis2.htm
Firmanda D. Total quality management in health care
(Part One). Indones J Cardiol Pediatr 1999; 1(1):43-9.
Firmanda D. Editorial: Profesionalisme. Medicinal 2000;
(1):6.
Rumah Sakit Fatmawati. Kebijakan tentang Penerimaan
Pasien Rawat Inap (Admission) Nomor Dokumen
HK.00.07.1.256 tanggal 15 September 2003 dengan
Nomor Revisi HK.00.07.1.201 tanggal 10 Mei 2005.
Rumah Sakit Fatmawati. Prosedur tentang Penerimaan
Pasien Rawat Inap (Admission) Nomor Dokumen
HK.00.07.1.257 tanggal 15 September 2003 dengan
Nomor Revisi HK.00.07.1.202 tanggal 10 Mei 2005.
Rumah Sakit Fatmawati. Kebijakan tentang Program
Pilih Dokter. Nomor Dokumen HK.00.07.1.49 tanggal
Februari 2003.
Rumah Sakit Fatmawati. Prosedur tentang Program Pilih
Dokter. Nomor Dokumen HK.00.07.1.49 tanggal 28
Februari 2003.
Komite Medik RS Fatmawati. Standar Pelayanan Medis
SMF di RS Fatmawati Jakarta 2003.
Firmanda D. Pedoman Audit Medis Komite Medik RS
Fatmawati. Jakarta 1999.
Firmanda D. Pelaksanaan Audit Medik. Disampaikan
dalam Semiloka Pelaksanaan Audit Medik di RSUD Dr.
Soetomo, Surabaya pada tanggal 11 Desember 2003.
Firmanda D. Pengalaman Komite Medis RS Fatmawati
dalam melaksanakan Audit Medis. Disampaikan dalam
Temu Karya I: Implementasi Good Clinical Governance
di bidang Pelayanan Medis, Jakarta 27 September 2004.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 496/Menkes/SK/
IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit.
Firmanda D. Panduan Manajemen Risiko Klinis dan
Keamanan/Keselamatan Pasien (Clinical Risks Management
and Patient Safety) Komite Medik RS Fatmawati,
Jakarta 2005.
Firmanda D. Panduan Health Impact Intervention
Komite Medik RS Fatmawati, Jakarta 2006.
Firmanda D. Pedoman Penyusunan Clinical Pathways
dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di
rumah sakit. Disampaikan dalam Sidang Pleno Komite
Medik RS Fatmawati, Jakarta 7 Oktober 2005.
Firmanda D. Clinical Pathways: Peran profesi medis
dalam rangka menyusun Sistem DRGs Casemix di
rumah sakit. Disampakan pada kunjungan lapangan ke
RSUP Adam Malik Medan 22 Desember 2005, RSUP
Hasan Sadikin Bandung 23 Desember 2005 dan Evaluasi
Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka penyempurnaan
Pedoman DRGs Casemix Depkes RI, Hotel
Grand Cempaka Jakarta 29 Desember 2005.
Firmanda D, Pratiwi Andayani, Nuraini Irma Susanti,
Srie Enggar KD dkk. Clinical Pathways Kesehatan Anak
dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di
RS Fatmawati, Jakarta 2006 (dalam pencetakan).
Firmanda D. Penyusunan dan Implementasi Clinical
Pathways di Rumah Sakit. Disampaikan pada Sosialisasi
Pedoman Clinical Pathways di Rumah Sakit. Diselenggarakan
oleh Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Depkes RI di Hotel Permata Bidakara, Bandung 4 Juli
European Pathways Association (EPA). Slovenia Board
Meeting, December 2005.
Firmanda D. Kodefikasi ICD 10 dan ICD 9 CM:
indikator mutu rekam medik dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit. Disampaikan pada
Sosialisasi Pola Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit. Diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik Depkes RI di Hotel Panghegar
Bandung 1-3 Juni 2006.
Departemen Kesehatan RI. Buku Petunjuk Pengisian,
Pengolahan dan Penyajian Data Rumah Sakit. Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan Medik Depkes RI, Jakarta 2005.
Firmanda D. Audit Medis di Rumah Sakit. Disampaikan
dalam Sosialisasi Pedoman Audit Medik di Rumah Sakit,
diselenggarakan oleh Dirjen Bin Yan Medik DepKes RI,
Cisarua 7 September 2005.
Fimanda D. Audit Medis di Rumah Sakit. Disampaikan
pada Hospital Management Refreshing Course and Exhibition
(HMRCE): Change Management in Healthcare
Services. Diselenggarakan oleh Perhimpunan Manajer
Pelayanan Kesehatan Indonesia (PERMAPKIN) di Hotel
Borobudur, Jakarta 21 – 23 Februari 2006.
Komite Medik RS Fatmawati. Sistem Komite Medik dan
Sistem SMF di RS Fatmawati, Jakarta 2003.
Departemen Kesehatan RI. Buku Petunjuk Pengisian,
Pengolahan dan Penyajian Data Rumah Sakit. Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan Medik Depkes RI, Jakarta 2005.
Firmanda D. ICD 10 dan ICD 9 CM: sebagai indikator
mutu rekam medik dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit. Disampaikan pada Sosialisasi
Pola Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pelayanan
Medik Depkes RI di Hotel Panghegar Bandung 1-3 Juni
Firmanda D. Pelaksanaan audit medik di rumah sakit.
Disampaikan pada Pertemuan Komite Medik Rumah
Sakit. Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Barat di Hotel Permata Bidakara, Bandung 30 Mei
Firmanda D, Pratiwi Andayani, Nuraini Irma Susanti,
Srie Enggar KD dkk. Clinical Pathways Kesehatan Anak
dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di
RS Fatmawati, Jakarta 2006.
Campbell H et al. Clinical pathways. BMJ 1998:
;133-4.
Johnson S. Pathways of care. Blackwell Science, Oxford
Edwards J. Clinical Care Pathways: a model for effective
delivery of health care? J of Integrated Care 1998:2;
-62
Hale C. Case Management and Managed Care. Nursing
Standard 1995: 9(19); 33-5
Kitchener D et al. Integrated Care Pathways; Effective
Tools for Continuous Evaluation of Clinical Practice. J
Evaluation in Clinical Practice 1996:2(1); 65-9
Petryshen PR, Petryshen PM. The case management
model: an approach to the delivery of patient care. J
Advance Nursing 1992:17;1188-94
Wall M. Managed Care: Development of an Integrated
Care Pathway in Neurosciences. NT Research 1997:
(4); 290-1
Wilson J, Integrated Care Management: The Pathway
to Success? Oxford Butterworth Heimeman 1997
Firmanda D. The pursuit of excellence in quality care: a
review of its meaning, elements, and implementation.
Global Health Journal 2000;1(2) http://www.interloq.
com/a39vlis2.htm
British Department of Health. Clinical Governance: Quality
in the New NHS. London: NHS Executive, 1999.
Scally G, Donaldson LJ. The NHS’s 50 anniversary.
Clinical governance and the drive for quality improvement
in the new NHS in England. BMJ. 1998 Jul
;317(7150):61-5.
Firmanda D. Pedoman Audit Medis. Komite Medis RS
Fatmawati Jakarta 2003.
Firmanda D. Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit.
Disampaikan di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya 2003.
Firmanda D. Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit.
Disampaikan dalam rangka Penyusunan dan Penyempurnaan
Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit. Depkes
RI, Jakarta 2004.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 496/Menkes/
SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di Rumah
Sakit.
Firmanda D. Key to success of quality care programs:
empowering medical professional. Global Health Journal
; 1(1) http://www.interloq.com/a26.htm
Firmanda D. Pedoman dan Instrumen Manajemen
Risiko Klinis dan Keamnan Pasien (Clinical Risks Management
and Patients Safety). Pleno Komite Medik RS
Fatmawati 21 Juni 2005.
Firmanda D. Instrumen Manajemen Risiko Klinis dan
Keamanan Pasien (Clinical Risks Management and Patients
Safety). Disampaikan dalam rangka penyusunan
dan penyempurnaan Instrumen Manajemen Risiko
Klinis dan Keamanan Pasien (Clinical Risks Management
and Patients Safety) dan uji coba di 4 propinsi di
Depkes RI Jakarta 2005.
American Academy of Pediatrics. Policy Statement –
Controversies concernng Vitamin K and the newborn.
Pediatrics 2003;112(1):191-2.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp8.3.2006.195-208
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.